Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama |
JAKARTA, — Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta memprioritaskan penyelesaian kemacetan Ibu Kota dalam program
kerja 2013. Hal itu tecermin dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
DKI 2013. Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan anggaran untuk pembelian
transjakarta dan metromini sebanyak 1.000 unit.
"Pokoknya kita mau
konsentrasi ke busway, metromini, dan lain-lain karena ini yang
menyangkut masyarakat, publik, dan rakyat," kata Jokowi di Balaikota DKI
Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Setelah mengurus kemacetan,
prioritas berikutnya adalah menyelesaikan persoalan banjir. Jokowi
menargetkan pengurangan 8-12 titik banjir tiap tahun. "Program untuk
banjir banyak sekali. Ada untuk pembebasan tanah, fisik, pengerukan; ada
yang untuk membeli alat. Pokoknya semuanya," kata dia.
Dengan
dana yang dianggarkan dalam APBD 2013, Pemprov DKI Jakarta akan mengeruk
kali-kali besar di Jakarta. Sampah-sampah yang mengotori kali akan
dibersihkan dengan teknologi penyedotan yang telah diterapkan di
sejumlah negara maju. "Mengeruk kalinya pakai ekskavator. Bukan
ekskavator darat, saya sudah minta ekskavatornya amfibi. Bisa darat bisa
air. Harus pas alat itu," kata Jokowi.
Seperti diketahui, APBD
DKI Jakarta senilai Rp 49,9 triliun untuk tahun anggaran 2013 disahkan
dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, Senin (28/1/2013). Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta
Ferrial Sofyan dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta
unsur lain dari badan usaha milik daerah, BUMD, kepala dinas,
perwakilan ormas-parpol, dan 72 anggota DPRD. Waktu pengesahan anggaran
berulang kali diundur karena harus melewati proses pembahasan yang
panjang antara eksekutif dan legislatif.
Sumber
Sumber