Pada saat usia 20-an tahun, mencapai ereksi adalah soal mudah bagi
seorang pria. Namun, saat usianya merayap mendekati 40, hasrat seksual
dan kemampuan seksual takkan sebaik sebelumnya. Tak heran bila banyak
kaum Adam menjadi cemas dan tertekan saat memasuki usia ini karena
mereka berpeluang mengalami penurunan kemampuan seksual. Bahkan, mereka
terancam divonis mengidap disfungsi ereksi atau impotensi oleh dokter.
Para
dokter, yang dulu pernah memandang impotensi hampir secara eksklusif
sebagai masalah psikologis, sekarang percaya bahwa sekurangnya tujuh di
antara sepuluh kasus impotensi memiliki penyebab fisik, termasuk
diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada
penis.
Pengobatan, konsumsi alkohol, merokok, dan faktor-faktor
psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan juga
dapat memperbesar risiko terjadinya disfungsi ereksi. Yang menjadi inti
dalam hal ini adalah bahwa apa pun yang menghentikan aliran darah ke
penis Anda akan memperkecil peluang Anda untuk mendapatkan ereksi.
Akan
tetapi, jika Anda merawat diri dengan baik, Anda dapat tetap siap
siaga, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia
lanjut. Menurut teori, tak ada alasan bahwa kemampuan seksual Anda akan
berubah karena usia Anda bertambah. Ada satu hal yang sama di antara
mereka: mereka merawat diri lebih baik daripada kebanyakan pria lain.
Jadi,
rawatlah organ seksual Anda sebaik-baiknya dan ikutilah beberapa
perubahan gaya hidup untuk menjaga agar kehidupan seksual Anda dapat
terus berlangsung dengan baik.
1. Berhenti merokok
Merokok
mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tak
sulit untuk percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada
pembuluh-pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Sekarang merokok
telah dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi
pertamanya dimulai ketika usia Anda menginjak 40 tahun. Maka, jika Anda
merokok, berhentilah sekarang juga!
2. Berlarilah ke tempat olahraga, jangan berjalanSemakin
bugar tubuh Anda, semakin sering Anda mampu berhubungan seksual, juga
semakin baik, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior.
Dalam studi itu, yang diselenggarakan di University of California, San
Diego, 78 pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga
hingga lima hari dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama
penelitian itu, tiap orang menulis buku
harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa
kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu,
kehidupan seks mereka yang cuma berjalan santai hanya berubah sedikit.
Tidak
peduli jenis aerobik mana yang Anda pilih, yang penting Anda
mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali
berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda
merupakan pilihan-pilihan yang baik.
3. Kurangi lemakDalam
hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan lemak. Sekali lagi
logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung
juga akan baik untuk arteri pemasok darah ke penis. Para dokter percaya
bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan
hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila Anda makan 2.500
kalori per hari, berarti batas asupan lemak Anda adalah sekitar 50 gram.
Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang Anda
beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan,
pindah ke susu skim, serta makan cukup buah-buahan dan sayuran segar
setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging
merah tanpa lemak.
4. Rampingkan pinggang Anda Kelebihan
timbangan dapat menyebabkan panjang penis Anda berkurang. Penelitian
tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan menunjukkan bahwa sampai
batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali 2,5
sentimeter penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang
disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang
betul-betul kegemukan. Akan tetapi, yang jelas, mempertahankan berat
tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan
diabetes karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi Anda.
5. Cermati obat yang Anda pakai Ratusan
obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk
diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan
antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang Anda
minum dapat membuat Anda bermasalah.
6. Batasi alkoholAlkohol
adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam
olah seksual. Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung,
alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat
berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon pria
testosteron, dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan badan-bahan
kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal
keseimbangan itu rentan sekali.
Minggu, 25 November 2012
6 Perubahan Cegah Impotensi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar