Selama
berbulan-bulan lebah membuat banyak madu di dalam sarang yang
dibangunnya. Akan tetapi, tiba-tiba sarang itu lenyap dan sudah
berpindah tangan pada manusia untuk diolah. Madu dan sarang merupakan
harta yang paling berharga bagi para lebah.
Seperti
juga Ayub yang Tuhan ijinkan kehilangan semua hartanya dan keluarganya.
Bagi manusia yang normal, kita tentu akan kecewa bila semua lenyap
secara tiba-tiba pada saat kita berada di puncak kesuksesan.
Itu
adalah pertanda bahwa kita tidak boleh sombong atas harta yang kita
miliki. Kita tidak boleh menomorsatukan kesuksesan dan menduakan Tuhan
dalam kehidupan kita.
Harta dan
kesuksesan merupakan alat yang dipakai oleh Tuhan untuk memberkati kita.
Bila ada tindakan yang tidak berkenan di hati Allah, Allah berhak
mengambilnya secara tiba-tiba dari kehidupan kita. Prioritaskan Tuhan
dalam kehidupan kita. Saat kita bersungguh-sungguh kepadaNya, maka Dia
juga akan bersungguh-sungguh memberkati kehidupan kita.
Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya
Ayub 1:21
Related Articel:
Kerohanian
- Menembus Ruang Dan Waktu
- Air Putih
- Mau Coba Berjudi?
- Apa Yang Dikerjakan Dalam Kehidupan?
- Apa Pekerjaan dalam Kehidupan?
- Di Pangkas Oleh Tuhan
- Jangan Tolak Kritikan
- Racun
- Jangan Bersembunyi !
- Mengapa Saya?
- Ketakutan Yang Menghancurkan
- Sejarah Gereja Advent Hari Ketujuh
- SEJARAH Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI)
- Sejarah Gereja Masehi Injili di Minahasa(GMIM)
- Roh Pun Tetap Menyembah
- Berkat Yang Berharga
- Misteri Kode 666 Pada Microchip yang Ditanam dalam Tubuh
- Tampil Beda itu Penting
- Damongilala: Milikilah Hati Sebagai Hamba
- Jangan Batasi Iman
- Pelan Tapi Pasti
- Kamu Kuatir??
- Maju Atau Mundur??
- Inilah Aku Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar