Wakil Presiden Boediono |
"Saya sangat terkejut, bagaimana orang baik seperti Pak Boediono bisa menjadi tersangka, saya tidak mengerti," ujar Hayono, usai penutupan Dialog Interfaith Antarparlemen Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), di Nusa Dua, Bali, Jumat (23/11/2012).
Menurutnya, keputusan KPK ini akan bermasalah serta dapat menimbulkan situasi yang membahayakan, di mana orang-orang baik ketakutan dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah masyarakat dan bangsa.
"Orang akan takut karena berbuat baik akan bisa di KPK-kan, jadi ini kan mengerikan begitu," ujarnya.
Hayono berpendapat, upaya menggiring Boediono agar ditetapkan menjadi tersangka tak lepas dari tekanan parlemen. Padahal, kata dia, Boediono merupakan seorang pribadi yang bersih, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) harus mengambil kebijakan negara untuk menyelamatkan ekonomi nasional agar tidak kembali jatuh seperti 1998.
Hayono menjelaskan, boleh saja terjadi perbedaan pendapat terkait bailout Century, namun harus diingat di mana keuangan suatu negara ambruk dimulai dari truntuhnya bank-bank kecil. Untuk itu, bank kecil perlu diselamatkan supaya tidak berkembang ke bank-bank besar lainnya.
"Menurut saya betul, kebijakan itu betul untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia saat itu, mengenai orang-orang yang menyalahgunakan kebijakan itu, ya silakan diproses secara hukum," tegasnya.
Lebih lanjut, Hayono mengatakan, sosok Siti Fadjrijah, mantan Deputi BI yang terlibat bailout Century, merupakan orang yang sangat sederhana dan tidak pernah berubah.
"Tolonglah dilihat, apakah ada aliran dana kepadanya. Apakah ada ada aliran dana ilegal kepada Ibu Siti, kepada keluargnya, menurut saya tidak ada," pungkasnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar