Ratahan, KOMENTAR - Sebagai
sebuah daerah otonom baru, maka tenaga pendidik menjadi salah satu yang
paling dibutuhkan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Hingga tahun kelima
sejak dimekarkan, kebutuhan tenaga pendidik untuk Kabupaten Mitra ini
belum sepenuhnya bisa dipenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga (Dikpora) Mitra, Dra Olvie Sumual MPd menjelaskan, sedikitnya
masih sekitar 100 guru lagi yang perlu ditambah. “Utamanya adalah untuk
Guru SD yang kita rasa memang masih sangat kurang,” ujarnya kepada
sejumlah wartawan, Jumat (30/11) kemarin.
Olvie menjelaskan, sedikitnya ada 96 SD
yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan se Kabupaten Mitra. “Sejatinya
satu sekolah diisi 9 guru selain kepala sekolah. Namun yang ada
sekarang, ada sekolah yang jumlah gurunya lebih sedikit dari jumlah
kelas, misalnya hanya dua sampai tiga guru saja,” tukasnya.
Kondisi minimnya guru tersebut, lanjut
Olvie, terutama terlihat di beberapa wilayah yang jauh dari pusat
pemerintahan Kabupaten Mitra, seperti misalnya desadesa yang ada di
Kecamatan Touluaan Selatan, antara lain Desa Suhuyon, Desa Banga, Desa
Pisa dan Desa Lowatak. Begitupun dengan desadesa yang ada di Kecamatan
Ratatotok, antara lain Desa Morea dan Desa Soyoan.
“Yang parah bila ada dari antara para
guru yang memang jumlahnya sudah minim itu, kemudian ada yang pension.
Jadilah ada sekolah yang hanya ada kepala sekolah yang kemudian dibantu
dengan tenaga honor. Kalau tak ada tenaga honor berarti tinggal kepala
sekolahnya saja,” tandasnya.
Akan halnya untuk guru tingkat SMP/SMA,
menurut Olvie, relatif masih bisa mencukupi dan menutupi kekurangan yang
ada, kecuali untuk guru mata pelajaran tertentu seperti misalnya bahasa
Inggris, matematika dan IPA (fisika dan kimia). “Yang parah memang guru
SD,” tandasnya.
Ditanya upaya yang dilakukan pihaknya
mengatasi kekurangan guru ini, menurut Olvie, pihaknya sudah mengusulkan
sejumlah kuota guru (SDS) untuk diakomodasi dalam seleksi penerimaan
CPNS Kabupaten Mitra. “Setiap penerimaan CPNS memang ada pertambahan
(tenaga guru) tetapi belum menutupi kekurangan yang ada. Kita berharap
juga nanti dalam seleksi penerimaan CPNS tahun depan, dapat diakomodasi
lagi beberapa tenaga guru supaya kekurangan akan semakin teratasi,”
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar