Di Indonesia bis-bis yang lalu lalang saat ini biasanya menggunakan
bahan bakar bensin atau gas, tetapi kini ada sebuah bus yang
dikembangkan oleh Utah State University menggunakan bahan bakar listrik
yang dapat diisi ulang secara wireless atau nirkabel. Pengisiannya
dilakukan disetiap halte atau pemberhentian bis dengan plat yang ada
disimpan di pemberhentian bis dan dibawah mobil bis. Wireless Power Unit
(WPT) dapat mentransfer energi sebesar 5 KW sepanjang 25 cm plat dengan
efesiensi hingga 90 persen menggunakan prinsip induksi listrik.
Bis sepanjang 12 meter ini diharapkan mampu menempuh jarak tertentu di
sekitar kampus Utah State University. Proyek ini dikembangkan dengan
dana 1,6 juta poundsterling dari US Federal Transport Authority.
Teknologi ini akan dikembangkan untuk hal-hal yang lebih dari sekedar
bis di universitas tetapi untuk produksi secara masal. Wesley Smith, CEO
Wave (sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Utah State University
yang terlibat dalam pengembangan WPT ini), mengatakan bahwa ia
mengharapkan bahwa pada rute tertentu, bis ini akan lebih murah daripada
bis yang menggunakan bensin.
Related Articel:
Teknologi
- Seberapa Penting Internet Bagi Pendidikan?
- Donasi Rp 4,8 Triliun dari Pendiri Facebook
- 10 Artikel Paling Banyak Dibaca di Wikipedia Indonesia
- Benarkah Large Hadron Collider Aktif 21 Desember 2012?
- Big Bang, Planet Bumi Terbentuk Lebih Awal
- Wanita Lumpuh Kendalikan Gerak tangan Robot dengan otak
- Samsung Juara "Perangkat Pintar"
- Bos Samsung Setia Pakai Apple
- "Sungai Nil" Mengalir di Bulan Saturnus
- Jokowi Tokoh Terpopuler di Google
- Seberapa Cepat "Password" Anda Bisa Dibobol?
- Digempur 25 Kartu Grafis, Password "Kuat" Windows Bobol
- 4 Alasan AR Akan Mengubah Dunia
- Augmented Reality: Masa Depan Interaktivitas
- Sejarah Perkembangan Komputer
- Sejarah Mouse
- Sejarah Internet
- Penemu Ethernet
- Sejarah Teknologi
- Robot sub-marine belajar berenang bebas
- 106 Password Terlarang di BlackBerry 10
- Antivirus Microsoft Gagal Dapatkan Lisensi
- Dampak Positif dan Negatif Jejaring Sosial Bagi Anak dan Remaja
- AMD Coba Hadang Intel di Segmen Menengah
0 komentar:
Posting Komentar