RATAHAN - Polemik tapal batas yang terjadi antara Minahasa Tenggara
(Mitra) dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bukan hanya menjadi
perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra, tapi juga elemen
kaum muda di Kabupaten yang mempunyai slogan Pemulihan ini. Menurut
Ketua DPC KNPI Mitra Hesky Naray, persoalan tapal batas antara kedua
kabupaten yang berlarut-larut ini, menjadi perhatian mereka.
"Keseriusan memang diperlukan untuk persoalan itu. Kami bekerjasama
dengan Wanua Kiawa, mengadakan diskusi di Ratatotok, untuk memberikan
sosialisasi fakta sejarah yang kita miliki," katanya. Naray
mengharapkan, dengan dilaksanakan diskusi antar elemen pemuda ini, bisa
menjadi bahan pertimbangan pemerintah provinsi, dalam menetapkan tapal
batas Mitra dan Boltim. "Kita harapkan ini menjadi perhatian pihak
provinsi.
Selain itu kita juga akan memberikan gambaran rinci alasan kenapa ini
disengketakan dan kenapa harus dipertahankan sesuai dengan fakta yang
ada," pungkas Naray. Seperti diberitakan sebelumnya proses penyelesaian
tapal batas kedua kabupaten ini, saat ini berada di tangan pemerintah
provinsi.
Sumber
Selasa, 27 November 2012
Fakta Sejarah Tapal Batas Diurai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar