Upaya fraksi PDIP untuk memangkas
perjalanan dinas tahun 2013, nampaknya tak membuahkan hasil. Pasalnya,
untuk perjalanan dinas anggota DPRD sendiri tak mampu dipangkas dan
rencananya para wakil rakyat akan menghabiskan uang rakyat sekitar Rp 16
miliar.
Pembahasan Ranperda APBD 2013 Komisi I dengan sekretariat
DPRD pekan lalu, nampak tak adanya political will dari anggota DPRD
sendiri untuk memangkas rencana anggaran perjalanan dinas. Hanya anggota
FPDIP, Mikson Tilaar yang sempat mengusulkan agar dana tersebut
dipangkas namun kurang mendapat respon termasuk dari anggota komisi I
lainnya.
Dalam Ranperda APBD 2013, anggaran yang
sering mendapat sorotan dari masyarakat ini, tersebar dalam program
kegiatan seperti peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dianggarkan
Rp 4.360.500.000 kemudian ada juga Rapat dan konsultasi alat kelengkapan
dewan senilai Rp 6.575.910.276 dan Rapat dan konsultasi komisi Rp
6.072.627.832.
Nantinya, agenda perjalanan dinas legislator akan
diatur sedemikian rupa dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) setiap komisi
dan hal itu akan menjadi alasan sudah teragendakan.
Pengamat politik
dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka menilai angka belasan miliar untuk
perjalanan dinas sangat fantastis dibandingkan dengan kinerja dalam hal
tugas pokok dan fungsi yang dijalankan anggota DPRD. “Sudah banyak
contoh, masalah aspriasi masyarakat yang tidak tuntas, pembahasan bidang
Kesra hanya satu hari, tapi kalau urusan perjalanan dinas, justru jadi
nomor satu. Hasil perjalanan dinas juga tak terlalu berdampak bagi
masyarakat, jadi biarlah, itu juga (perjalanan dinas) menjadi pekerjaan
favorit anggota DPRD, jadi sulit dipangkas apalagi oleh legislator
sendiri. Biarlah masyarakat yang akan menilainya,”ucap Tumbelaka.
Sumber
Selasa, 27 November 2012
Legislator Siap Habiskan Rp 16 M untuk Perjalanan pada Tahun 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar