Kamis, 06 Desember 2012

Ada yang Berteriak Kecurangan untuk Curang

TONDANO– Tokoh Langowan Sherpa Manembu, menyerukan kepada pendukung CNR-DJT untuk mewaspadai adanya kecurangan oleh kandidat lain, jelang lima hari sebelum pencoblosan pada 12 Desember nanti.

“Kita sudah mendeteksi akan adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang meneriaki orang lain curang. Karenanya harus waspada, istilahnya ketika satu tangan menunjuk, perhatikan tangan satunya lagi. Ini biasa dilakukan oleh orang-orang yang tidak jujur dan takut kepada kekuatan rakyat yang semakin solid memenangkan CNR-DJT,” kata Sherpa.

Ada banyak cara yang akan dilakukan oleh pihak lain, jika melihat perkembangan terakhir bahwa dukungan untuk mereka sendiri melemah. Mulai dari pernyataan tidak jujur, pembangunan opini negatif melalui media massa, hingga menekan tokoh-tokoh pendukung CNR-DJT pun dilakukan.

Hal itu tentunya hanya mungkin dilakukan oleh pihak yang takut dan kemudian melempar isu negatif kepada pihak lainnya.  Sehingga kemudian jika pihak yang dituduhnya memenangkan Pilbup, akan langsung dicap sebagai buah dari kecurangan.

Untuk CNR-DJT dikatakan politisi kawakan Partai Golkar Sulut ini, hingga saat ini tetap bekerja dengan jujur dan bersih sesuai karakter kedua calonnya. Sehingga kerja politik yang dilakukan adalah, kerja-kerja pemenangan yang mengandalkan kekuatan rakyat dan selalu menyandarkan diri kepada kekuasaan Tuhan.

“Ada istilah lempar batu sembunyi tangan. Ini untuk menimbulkan efek psikologis kepada rakyat Minahasa, bahwa bila mereka tidak menang, berarti mereka dicurangi. Itu sama saja dengan menghianati suara rakyat yang jujur. Ingat dalam politik ada bahasa suara rakyat suara Tuhan,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Sekretaris DPC Partai Demokrat Minahasa Nolvy Tumalun dan Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar Minahasa Yulius Dimpudus. Menurut keduanya, tanda-tanda menggiring opini kecurangan kepada pihak CNR-DJT sudah mulai terlihat sebulan belakangan ini.

Hal ini sangat berbahaya, karena opini akan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat nantinya. “Ketika mereka dianggap bersih, dan lainnya curang, maka apapun yang terjadi selalu dituduhkan kepada pihak lainnya. Penggiringan opini ini, paling jelas kita lihat ada di media massa yang membangun opini negative mengarah kepada CNR-DJT,” kata Nolvy dan Yulius.

Sumber

Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar