Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, subsidi bahan
bakar minyak (BBM) sebaiknya dikurangi. Dengan begitu, harga BBM akan
mengalami kenaikan dan subsidi diperuntukkan kepada masyarakat yang
berhak.
"Penggunaan BBM terlalu banyak dan besar dinikmati pihak
yang tidak berhak," kata pria yang kerap disapa Ical tersebut di kantor
DPP Golkar, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Ical mengatakan,
pemerintah perlu mengganti subsidi itu sebab subsidi langsung tidak
tepat sasaran. Ia menyarankan, subsidi harus dikembalikan kepada rakyat
miskin yang berhak menerimanya. Subsidi sebesar Rp 170 triliun itu, kata
Ical, lebih baik disubstitusikan dalam bentuk pendidikan gratis selama
12 tahun.
"Hal itu jauh lebih ada manfaatnya. Selain itu,
membangun infrastruktur yang diperlukan juga bisa diupayakan," kata
calon presiden dari Partai Golkar itu.
Menurut Ical, RAPBN 2013
yang kini tengah dibahas harus berorientasi pada rakyat. Ia menilai
subsidi tidak berpihak pada rakyat banyak sehingga sangat tepat jika
subsidi BBM ditekan dalam postur anggaran RAPBN 2013. Menurutnya,
pemerintah memiliki banyak cara untuk menekan subsidi ini, salah satunya
dengan bentuk subsidi lebih besar bagi pendidikan gratis dan perbaikan
Infrastruktur.
0 komentar:
Posting Komentar