Lambang Minahasa |
Terjemahan harafiahnya adalah:
Angkatlah Dan Acung-Acungkanlah Pedang (Mu) Itu
Angkatlah Dan Acung-Acungkanlah Pedang (Mu) Itu
Ungkapan ini diseru-serukan khususnya oleh para waranei,
anggota kabasaran, penari tari pedang dalam menghadapi tantangan yang
dianggap musuh. Ini merupakan suatu komando, perintah tetapi juga untuk
membangkitkan gairah, semangat sekaligus untuk mengusir kecemasan,
kekuatiran dan ketakutan ketika menghadapi tantangan (musuh).
Ungkapan
ini diseru-serukan oleh pemimpin-pemimpin masyarakat dalam hal mengajak
mereka untuk bersama-sama maju dengan kebulatan tekad melaksanakan apa
yang dihasilkan dari perundingan bersama kepada anak-cucu-cecenya. Ia
mengandung juga seruan supaya hendaklah kamu gagah perkasa, maju terus dan pantang mundur.
Tarian Kabasaran |
Cara
menyerukan bagi para waranei ialah dengan suara yang nyaring, tegas
betul-betul seperti komando, sambil mengangkat dan mengacung-acungkan
salah satu tangan dengan kepalan jari-jarinya. Lalu seruan ini disahuti
dengan sorakan oleh rekan-rekan waranei atau oleh hadirin dengan jawaban
atau sambutan : Uhuuy!! atau Tentu itu!! yang artinya : Setuju, demikianlah halnya!.
Apabila
kita menggunakan ungkapan dan seruan ini untuk masakini, maka maknanya
ialah : Supaya kita melengkapi diri kita dengan segala kearifan, hikmat,
ketrampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecetakan (= wisdom,
managerial skill and technical know-how).
Itulah
santi kita masakini yang harus diacung-acungkan menghadapi segala
tantangan yang mengancam kehidupan kita baik fisik maupun non-fisik,
dengan segala kebulatan tekad sesudah dimusyawarahkan bersama. Tantangan
ini adalah kemiskinan, kemalasan, kebodohan, kelaparan, ketidakadilan,
ancaman penjajahan, dan segala sesuatu yang dapat menjadi musuh
kehidupan.
Dalam bahasa Alkitab ungkapan ini juga
bermakna sebagai pengejawantahan kuasa-kuasa maut. Dan karena kuasa maut
itu telah ditaklukan oleh Allah sendiri karena membangkitkan PuteraNya
Yesus Kristus dari kematian, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
berjuang demi kemenangan kehidupan.
Jadi seruan I Yayat U Santi! dan sambutan sorakan Uhuuy! atau Tentu itu! bermakna : Marilah kita bersama menghadapi tantangan maut itu dan menanggulanginya demi kehidupan kita dan anak-cucu-cece kita.
Dikutip dari buku : Injil dan Kebudayaan di Tanah Minahasa
0 komentar:
Posting Komentar