Seorang pembalap motor sedang berlatih
di lintasan jelang perlombaan tingkat dunia. Pada akan meluncur ke
lintasan, ada seorang anak kecil yang ternyata adalah anaknya
mendekatinya kemudian bertanya.
Anak : Ayah.. kemana ayah akan mengemudikan motor ini?Ayah : Ayah akan turun kelintasan nak. Ayah akan berjalan maju dan mengemudikan motor ini ke depan. Bila ayah berhenti atau bahkan mundur, maka ayah akan kalah dalam pertandingan.
Anak : Apakah ayah akan menang?
Ayah : Semua pejuang akan menang nak. Setidaknya mereka masih ada dalam lintasan, terus bergerak maju sampai menemukan garis finisnya masing-masing.
Anak : Yah, apakah ayah melalui lintasan itu dengan baik?
Ayah : Tentu saja. Bila ada hambatan maka ayah akan melaluinya dengan baik.
Anak : Aku percaya padamu yah.. Ayah pasti akan memang.
Saat
ini kita sedang berada di lintasan. Kita sedang ada di sebuah arena
perlombaan. Kita harus bergerak maju bila ingin mencapai garis finis.
Bila kitab ingin meraih hadiah maka selesaikan perlombaan ini dengan
baik.
Tak ada kata menyerah atau
berbalik arah dalam suatu perlombaan. Garis finis selalu berada di depan
dan bukan di belakang. Begitu pula masa depan berada di depan karena
yang berada di belakang adalah masa lalu.
Kita
hanya perlu menyelasaikan perlombaan ini dengan baik dan menemukan
garis finis kita. Dan jadilah pemenang dalam stiap tantangan yang
disuguhkan oleh dunia kepada kita.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4:7
0 komentar:
Posting Komentar