Kabar mengejutkan datang
dari Merkurius. Pesawat Messenger milik Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA) menemukan kandungan besar air es di planet terdekat dengan
matahari itu. Ini membuktikan Merkurius sebenarnya tidak sepanas seperti
perkiraan sebelumnya.
Suhu di Merkurius bisa mencapai 427
derajat Celsius. Namun, di sekitar kutub utaranya, di daerah yang
permanen terlindung dari panas matahari, terdapat campuran air beku dan
bahan organik dalam jumlah besar.
Kandungan besar es terlihat
dari posisi 85 derajat lintang utara sampai kutub. Ke arah sebaliknya,
jumlah es menipis hingga sejauh 65 derajat lintang utara.
"Temuan
ini sangat menarik," kata Gregory Neumann, ilmuwan proyek Messenger di
Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Maryland, Jumat 30 November
2012.
Ia mengatakan, Messenger akan diarahkan untuk mengamati
daerah kantong air Merkurius dalam beberapa bulan mendatang. Saat itu
sudut matahari diperkirakan memungkinkan pesawat untuk memperoleh
tampilan yang lebih baik dan detail.
"Pesawat akan melihat lebih
jauh ke utara," kata Neumann, penulis utama penelitian tentang Merkurius
yang dipublikasikan secara daring dalam jurnal Science.
Para
ilmuwan NASA percaya kutub selatan Merkurius juga memiliki es.
Sayangnya, orbit Messenger tidak memungkinkan mereka memperoleh
pengukuran di daerah tersebut.
Messenger baru bisa mengorbit
lebih dekat ke Merkurius pada 2014 dan 2015. Saat ini kondisinya tidak
memungkinkan karena pesawat kehabisan bahan bakar dan terganggu
gravitasi matahari dan planet mungil tersebut. Jika bisa mendekat, para
peneliti bakal bisa mengintip dan mengukur kandungan air es di
Merkurius.
Sumber
Jumat, 30 November 2012
NASA Temukan Kandungan Air di Merkurius
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar