Tahun 1645 kepala-kepala walak Minahasa, Umbo (Tonsea), Lonta’an (Kakaskasen), Lumi (Tomohon), Taulu (Wenang), Kalangi (Ares), Posuma (Tombariri), Sawij
(Jurubahasa), memakai perahu raja Siauw untuk berlayar ke Ternate.
Mereka ingin menjalin kerjasama dengan V.O.C Belanda. Orang–orang
Minahasa ini jelas bukan golongan Walian mereka adalah kepala-kepala
Walak dan Kepala Walak Minahasa adalah dari golongan Tona'as.
Perjanjian persahabatan Minahasa dengan Belanda terjadi tahun 1679, ketika itu Minahasa diwakili Supit, Lontoh, dan Paat.
Perjanjian...