Large Hadron Collider, sebuah akselerator terbesar di dunia yang menghasilkan suhu 100 ribu kali lebih panas dari inti Matahari, dapat menciptakan Big Bang dan lubang hitam.
Rumor mengatakan, dimulai 17 Desember hingga 21 Desember 2012, CERN akan meluncurkan dan menjalankan serangkaian tabrakan yang diperkirakan akan memecahkan rekor Tabrakan Tegangan Tinggi pada Large Hadron Collider (LHC).
Melalui percobaan ini, para ilmuwan berharap menciptakan reaksi atom
yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang anti materi dan big bang.
Meskipun isu ini beredar luas, CERN dan ribuan peneliti serta fisikawan menyatak bahwa pengaktifan Large Hadron Collider sepenuhnya (full power) tidak akan mengakibatkan kehancuran dunia, terlebih isu-isu yang terkait kehancuran peradaban suku Maya. Beberapa peneliti sejarah menyatakan bahwa peradaban suku maya diakibatkan ledakan energi besar akibat ulah manusia.
Isu Large Hadron Collider Mesin Penghancur Dunia
Akhir November lalu, Discovery News
memberitakan adanya penemuan partikel baru, kondensasi kaca berwarna
pada Large Hadron Collider. Kondensasi kaca berwarna, sebuah gelombang
cairan seperti gluon dan mungkin akan menjelaskan beberapa perilaku aneh
pada partikel collider.
Delapan toroid magnets Large Hadron Collider / Credit: theatlantic.com |
Tabrakan antara partikel atom dalam
Large Hadron Collider berupa tubrukan keras telah menciptakan materi
bentuk baru. Jenis materi baru ini disebut kondensasi kaca berwarna, dan
merupakan cairan seperti gelombang gluon yang merupakan partikel
elementer, berhubungan dengan kekuatan besar yang menempel bersama-sama
di dalam proton dan neutron. Para ilmuwan sebenarnya tidak
mengharapkan materi yang dihasilkan dari jenis tabrakan partikel terjadi
pada Large Hadron Collider.
Ketika para ilmuwan mempercepat proton
dan ion timbal yang kemudian menyatu satu sama lain, ledakan yang
dihasilkan partikel-partikel itu meciptakan partikel baru setelahnya.
Sebagian besar partikel baru terbang ke segala arah mendekati kecepatan
cahaya. Penelitian ini dipimpin fisikawan Gunther Roland, kelompok
analisis data bersama Wei Liof Rice University.
Pola yang sama terlihat ketika dua partikel berat (seperti timah yang menabrak satu sama lain) tabrakan meciptakan plasma Quark Gluon, partikel yang sama dengan alam semesta setelah terjadinya Big Bang.
Mekanisme ini mungkin tergantung pada
belitan kuantum, dua partikel bisa terjerat sehingga partikel
mempertahankan koneksi bahkan setelah partikel-partikel itu dipisahkan.
Kekuatan Besar Large Hadron Collider
Seperti yang jelaskan pada situs resmi CERN, Large Hadron Collider
merupakan mesin akselerator terbesar di dunia, lingkaran akselerator
LHC berkisar 26,659 meter dengan total 9300 magnet didalamnya. Large
Hadron Collider bukan hanya mesin partikel di dunia akselerator, tetapi
sistem distribusi Cryogenic membuatnya menjadi lemari es terbesar di
dunia. Semua magnet akan didinginkan hingga -193,2 derajat Celcius
menggunakan 10,080 ton nitrogen cair.
CMS experiment Large Hadron Collider / Credit: theatlantic.com |
Large Hadron Collider merupakan mesin panas yang ekstrim dan dingin, ketika dua ion timah berbenturan maka akan menghasilkan suhu (lebih dari) 100,000 kali lebih panas dari inti Matahari, yang terkonsentrasi dalam ruang sangat kecil. Sebaliknya, sistem distribusi Cryogenic yang beredar pada helium SuperFluida sekitar cincin akselerator akan menjaga Large Hadron Collider pada suhu super dingin -271,3 derajat Celcius, bahkan lebih dingin dari luar angkasa.
Pada kekuatan penuh, triliunan proton
akan bergerak di sekitar cincin akselerator Large Hadron Collider
mencapai 11,245 kali per detik pada kecepatan cahaya. Dua sinar proton
masing-masing akan bergerak pada energi maksimum 7 Tera Electronvolt,
yang secara keseluruhan akan terjadi 600 juta tabrakan partikel setiap
detik.
Untuk menghindari tabrakan dengan
molekul gas di dalam akselerator, balok partikel bergerak pada vakum
ultra tinggi, dimana rongga yang kosong sebagai ruang antar planet.
Tekanan internal Large Hadron Collider adalah 10-13 Atm, sepuluh kali
lebih kecil dari tekanan di Bulan.
Sampel yang dihasilkan tercatat hingga
600 juta tabrakan proton per detik, fisikawan dan insinyur telah
membangun perangkat raksasa yang mengukur partikel dengan presisi
mikron. Detektor Large Hadron Collider memiliki sistem pemicu canggih
elektronik yang tepat untuk mengukur waktu pergerakan partikel dengan
akurasi beberapa milyar detik. Sistem pemicu juga mencatat lokasi
partikel sepersejuta meter.
Data yang tercatat pada masing-masing
eksperimen besar di Large Hadron Collider akan mengisi sekitar 100,000
DVD dual layer setiap tahun. Hal ini memungkinkan ribuan ilmuwan yang
tersebar di seluruh dunia untuk berkolaborasi pada analisis selama 15
tahun ke depan.
Bahaya Large Hadron Collider Ketika Di Aktifkan
Menurut sifat gravitasi yang dijelaskan pada teori relativitas Einstein,
tidak mungkin lubang hitam mikroskopis akan dihasilkan Large Hadron
Collider. Namun demikian, beberapa teori spekulatif memprediksi produksi
partikel dan semua teori ini memprediksi bahwa partikel-partikel
tersebut akan segera hancur.
Meskipun teori memprediksi bahwa
pembusukan lubang hitam mikroskopis sangat cepat, bahkan hipotetis
stabil lubang hitam dapat ditunjukkan dan tidak berbahaya dengan
mempelajari konsekuensi produksi partikel dari sinar kosmik. Sementara
tabrakan di Large Hadron Collider berbeda dari tabrakan sinar kosmik, tumbukan LHC cenderung bergerak lebih lambat daripada yang dihasilkan sinar kosmik.
Alasan khusus untuk ini tergantung
apakah lubang hitam bermuatan listrik, atau netral. Banyak lubang hitam
yang stabil diharapkan bermuatan listrik, karena diciptakan dari
partikel bermuatan.
Compact Muon Solenoid (CMS) Tracker Outer Barrel LHC / Credit: theatlantic.com |
Isu kemiripan Kalender Maya dan Large Hadron Collider |
Akademisi Vitaly Ginzburg, penerima Nobel Fisika dari Lebedev Institute-Moskow mengatakan, bahwa isu tabrakan partikel pada energi tinggi dapat menyebabkan lubang hitam berbahaya hanyalah rumor yang disebarkan orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk mencari sensasi atau publikasi.
Prof Hawking Steven juga mengatakan bahwa dunia tidak akan berakhir ketika LHC diaktifkan. Large Hadron Collider benar-benar aman, tabrakan melepaskan energi yang lebih besar terjadi jutaan kali sehari di atmosfer bumi dan tidak ada hal mengerikan terjadi.
12 Desember 2012 bukan akhir dunia, tapi
mungkin awal manusia memasuki abad baru. Melalui Large Hadron Collider
manusia akan melakukan perjalanan waktu, kemajuan teknologi yang bisa
memecahkan misteri alam semesta.
0 komentar:
Posting Komentar