Rabu, 19 Desember 2012

Benarkah Large Hadron Collider Aktif 21 Desember 2012?

Large Hadron Collider, sebuah akselerator terbesar di dunia yang menghasilkan suhu 100 ribu kali lebih panas dari inti Matahari, dapat menciptakan Big Bang dan lubang hitam.
Rumor mengatakan, dimulai 17 Desember hingga 21 Desember 2012, CERN akan meluncurkan dan menjalankan serangkaian tabrakan yang diperkirakan akan memecahkan rekor Tabrakan Tegangan Tinggi pada Large Hadron Collider (LHC). Melalui percobaan ini, para ilmuwan berharap menciptakan reaksi atom yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang anti materi dan big bang.
Meskipun isu ini beredar luas, CERN dan ribuan peneliti serta fisikawan menyatak bahwa pengaktifan Large Hadron Collider sepenuhnya (full power) tidak akan mengakibatkan kehancuran dunia, terlebih isu-isu yang terkait kehancuran peradaban suku Maya. Beberapa peneliti sejarah menyatakan bahwa peradaban suku maya diakibatkan ledakan energi besar akibat ulah manusia.

Isu Large Hadron Collider Mesin Penghancur Dunia

Akhir November lalu, Discovery News memberitakan adanya penemuan partikel baru, kondensasi kaca berwarna pada Large Hadron Collider. Kondensasi kaca berwarna, sebuah gelombang cairan seperti gluon dan mungkin akan menjelaskan beberapa perilaku aneh pada partikel collider.


Delapan toroid magnets Large Hadron Collider / Credit: theatlantic.com

Tabrakan antara partikel atom dalam Large Hadron Collider berupa tubrukan keras telah menciptakan materi bentuk baru. Jenis materi baru ini disebut kondensasi kaca berwarna, dan merupakan cairan seperti gelombang gluon yang merupakan partikel elementer, berhubungan dengan kekuatan besar yang menempel bersama-sama di dalam proton dan neutron. Para ilmuwan sebenarnya tidak mengharapkan materi yang dihasilkan dari jenis tabrakan partikel terjadi pada Large Hadron Collider.
Ketika para ilmuwan mempercepat proton dan ion timbal yang kemudian menyatu satu sama lain, ledakan yang dihasilkan partikel-partikel itu meciptakan partikel baru setelahnya. Sebagian besar partikel baru terbang ke segala arah mendekati kecepatan cahaya. Penelitian ini dipimpin fisikawan Gunther Roland, kelompok analisis data bersama Wei Liof Rice University.
Pola yang sama terlihat ketika dua partikel berat (seperti timah yang menabrak satu sama lain) tabrakan meciptakan plasma Quark Gluon, partikel yang sama dengan alam semesta setelah terjadinya Big Bang.
Mekanisme ini mungkin tergantung pada belitan kuantum, dua partikel bisa terjerat sehingga partikel mempertahankan koneksi bahkan setelah partikel-partikel itu dipisahkan.

Kekuatan Besar Large Hadron Collider

Seperti yang jelaskan pada situs resmi CERN, Large Hadron Collider merupakan mesin akselerator terbesar di dunia, lingkaran akselerator LHC berkisar 26,659 meter dengan total 9300 magnet didalamnya. Large Hadron Collider bukan hanya mesin partikel di dunia akselerator, tetapi sistem distribusi Cryogenic membuatnya menjadi lemari es terbesar di dunia. Semua magnet akan didinginkan hingga -193,2 derajat Celcius menggunakan 10,080 ton nitrogen cair.
CMS experiment Large Hadron Collider / Credit: theatlantic.com

Large Hadron Collider merupakan mesin panas yang ekstrim dan dingin, ketika dua ion timah berbenturan maka akan menghasilkan suhu (lebih dari) 100,000 kali lebih panas dari inti Matahari, yang terkonsentrasi dalam ruang sangat kecil. Sebaliknya, sistem distribusi Cryogenic yang beredar pada helium SuperFluida sekitar cincin akselerator akan menjaga Large Hadron Collider pada suhu super dingin -271,3 derajat Celcius, bahkan lebih dingin dari luar angkasa.
Pada kekuatan penuh, triliunan proton akan bergerak di sekitar cincin akselerator Large Hadron Collider mencapai 11,245 kali per detik pada kecepatan cahaya. Dua sinar proton masing-masing akan bergerak pada energi maksimum 7 Tera Electronvolt, yang secara keseluruhan akan terjadi 600 juta tabrakan partikel setiap detik.
Untuk menghindari tabrakan dengan molekul gas di dalam akselerator, balok partikel bergerak pada vakum ultra tinggi, dimana rongga yang kosong sebagai ruang antar planet. Tekanan internal Large Hadron Collider adalah 10-13 Atm, sepuluh kali lebih kecil dari tekanan di Bulan.
Sampel yang dihasilkan tercatat hingga 600 juta tabrakan proton per detik, fisikawan dan insinyur telah membangun perangkat raksasa yang mengukur partikel dengan presisi mikron. Detektor Large Hadron Collider memiliki sistem pemicu canggih elektronik yang tepat untuk mengukur waktu pergerakan partikel dengan akurasi beberapa milyar detik. Sistem pemicu juga mencatat lokasi partikel sepersejuta meter.
Data yang tercatat pada masing-masing eksperimen besar di Large Hadron Collider akan mengisi sekitar 100,000 DVD dual layer setiap tahun. Hal ini memungkinkan ribuan ilmuwan yang tersebar di seluruh dunia untuk berkolaborasi pada analisis selama 15 tahun ke depan.
Bahaya Large Hadron Collider Ketika Di Aktifkan

Menurut sifat gravitasi yang dijelaskan pada teori relativitas Einstein, tidak mungkin lubang hitam mikroskopis akan dihasilkan Large Hadron Collider. Namun demikian, beberapa teori spekulatif memprediksi produksi partikel dan semua teori ini memprediksi bahwa partikel-partikel tersebut akan segera hancur.
Meskipun teori memprediksi bahwa pembusukan lubang hitam mikroskopis sangat cepat, bahkan hipotetis stabil lubang hitam dapat ditunjukkan dan tidak berbahaya dengan mempelajari konsekuensi produksi partikel dari sinar kosmik. Sementara tabrakan di Large Hadron Collider berbeda dari tabrakan sinar kosmik, tumbukan LHC cenderung bergerak lebih lambat daripada yang dihasilkan sinar kosmik.
Alasan khusus untuk ini tergantung apakah lubang hitam bermuatan listrik, atau netral. Banyak lubang hitam yang stabil diharapkan bermuatan listrik, karena diciptakan dari partikel bermuatan.
Compact Muon Solenoid (CMS) Tracker Outer Barrel LHC / Credit: theatlantic.com
Isu kemiripan Kalender Maya dan Large Hadron Collider

Akademisi Vitaly Ginzburg, penerima Nobel Fisika dari Lebedev Institute-Moskow mengatakan, bahwa isu tabrakan partikel pada energi tinggi dapat menyebabkan lubang hitam berbahaya hanyalah rumor yang disebarkan orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk mencari sensasi atau publikasi.
Prof Hawking Steven juga mengatakan bahwa dunia tidak akan berakhir ketika LHC diaktifkan. Large Hadron Collider benar-benar aman, tabrakan melepaskan energi yang lebih besar terjadi jutaan kali sehari di atmosfer bumi dan tidak ada hal mengerikan terjadi.
12 Desember 2012 bukan akhir dunia, tapi mungkin awal manusia memasuki abad baru. Melalui Large Hadron Collider manusia akan melakukan perjalanan waktu, kemajuan teknologi yang bisa memecahkan misteri alam semesta.


Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar