Rabu, 19 Desember 2012

Wanita Lumpuh Kendalikan Gerak tangan Robot dengan otak

Sebuah teknologi canggih akhirnya ditemukan oleh peneliti dari Universitas Pittsburg yang memberikan kesuksesan terhadap wanita yang telah lumpuh bertahun-tahun untuk mampu mendemonstrasikan pergerakkan sebuah tangan robot dengan kendali otaknya.


Sebut saja Jan Scheuermann, seorang wanita yang telah mengalami kelumpuhan selama hampir sepuluh tahun lamanya, dan ditanami 2 chip mini berukuran 4mm di otaknya, pada sebuah area yang berfungsi untuk mengontrol tangan, dan area lainnya yang menghubungkan kepada saraf yang mengoperasikan fungsi bahunya.
Chip yang mengontrol ini memiliki 96-channel intracortical microeletrodes yang dihubungkan seacra langsung pada bagian tengkorak kepala Scheuermann hingga menembus kedalaman 1/16 inchi, seperti diwartakan dari Theregister, Selasa (18/12/2012).

Foto: Thelancet
“Aku tidak bisa berhenti untuk tersenyum, ini sangatlah keren. Saya mampu menggerakkan sesuatu – bahkan saya tidak pernah menggerakkan sesuatu selama kurang lebih 10 tahun ini.” Ungkap Scheuermann bahagia.
Tim sendiri sebenarnya cukup merasa keheranan betapa cepatnya Scheuermann ini mampu mengontrol lengan robot dengan menggunakan Brain-Computer Interface (BCI). Dan dalam makalah yang diterbitkan Thelancet, bahwa Nona Scheuermann ini mampu menggenggam dengan tangan robotnya dalam waktu 2 hari pasca operasi otaknya,  dan kini dia telah mampu untuk menggerakkan hampir keseluruhan lengan dengan tujuh sudut yang berbeda hingga lebih dari 90 persen dari satu waktu.
Scheuermann sendiri mengatakan bahwa kini dia sudah mencapai titik dimana dia tidak harus secara sadar untuk mengontrol dan menggerakkan tangan robotnya, yang dia sebut dengan Hector, hanya saja dia harus berpikir mengenai aksi target  dan tangan dan lengan tersebut yang melakukan sisanya. Lucunya dia berjanji untuk bisa menyuapinya dengan sebatang cokelat.

“Sebuah gigitan kecil untuk seorang wanita, namun “gigitan” besar untuk BCI.” Ungkapnya ^^
Senior Professor Andrew Schwartz dari Department of Neurology di Pitt School of Medicine dalam sebuah pernyataannya mengungkapkan, “Ini adalah lompatan spektakuler terhadap fungsi besar dari kemandirian orang-orang yang tidak mampu untuk menggerakkan tangan mereka sendiri.”
Sebuah teknologi BCI yang memberikan harapan begitu besar ini masih akan terus dikembangkan mengingat fungsinya yang begitu membantu bagi para penyandang cacat didunia dan memberikan harapan masa depan yang lebih baik kepada mereka.

Sumber

Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar