TONDANO- Pasangan Jantje Wowiling Sajow dan Ivan Sarundajang
(JWS-Ivansa) unggul dalam pemilihan bupati (Pilbup) Minahasa, kemarin.
Perhitungan suara cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC),
Universitas Negeri Manado (Unima), serta Manado Post, duet JWS-Ivansa
menang (lihat grafis).
Ruddy Kartasasmita dari SMRC menjelaskan, JWS-Ivansa menang dengan 39
persen dan disusul pasangan Careig N Runtu-Denny J Tombeng (CNR-DJT) 34
persen, kemudian Hangky A Gerungan-Recky J Montong (HAG-RJM) 22 persen.
Perolehan suara pasangan Arianne F Nangoy-Jeffry J Mentu (AFN-JJM) dan
Emma Johana Kaseger-Ferdinand Mewengkang (KAMANG) di bawah 5 persen.
“Keunggulan JWS-Ivansa sudah terbaca saat SMRC melakukan survei terakhir
satu bulan sebelumnya. Survei terakhir tersebut menempatkan JWS-Ivansa
31 persen, CNR-DJT 28 persen, HAG-RJM 26 persen, dan AFN-JJM serta
KAMANG masing-masing di bawah 2 persen,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu kunci kemenangan JWS-Ivansa yakni 90 persen
pemilih muslim memilih duet usungan PDI Perjuangan ini. Seperti di
Kampung Jawa Tondano, Kalasey, serta di Tanawangko.
Hasil perhitungan cepat Unima tidak berbeda jauh dengan SMRC. Yakni
JWS-Ivansa meraup 37,33 persen atau 62.225 suara, disusul CNR-DJT 34,93
persen atau 59.022 suara dan pasangan HAG-RJM 26,25 persen atau 44,365
suara. Data tersebut dihimpun dari 447 dari 566 tempat pemungutan suara
(TPS) di Minahasa.
James Sumayku, penanggung jawab perhitungan cepat Unima kepada sejumlah
wartawan mengatakan, hasil ini sudah real count. “Apa yang kami lakukan
bukan quick count namun real count,” katanya seraya menyebut real count
dilakukan sebagai kebutuhan penelitian untuk mengkaji soal kualitas
sumber daya manusia dan sistem informasi yang dimiliki Unima saat ini.
Pantauan koran ini, Pilbup Minahasa boleh dibilang seru. Di sejumlah TPS
di Langowan, Remboken, Kakas dan Tondano, tiga pasangan teratas
JWS-Ivansa, CNR-DJT, dan HAG-RJM saling unggul di TPS masing-masing.
HAG-RJM misalnya, unggul di TPS Wasian tempat HAG menggunakan hak
pilihnya. Dia dan RJM memperoleh 431 suara disusul CNR-DJT 48 suara
dan JWS-IvanSa 1 suara.
Di TPS Tonsea tempat CNR memilih, duet CNR-DJT menang dengan 259 suara
dan disusul HAG-RJM 176 suara serta JWS-IvanSa 26 suara. Sedangkan
JWS-Ivansa, menang telak di wilayah Tombuluan dan Kawangkoan.
Sementara, KPU Minahasa menjadwalkan pengumuman hasil resmi dilaksanakan
18 Desember. Anggota KPU Minahasa Rommy Leke menjelaskan, jadwal
rekapitulasi hasil perhitungan suara akan berada di Kelompok Pelaksana
Pemungutan Suara (KPPS) hanya satu hari.
Selanjutnya hasil rekapitulasi suara ini akan diplenokan di tingkat
Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 13 - 14 Desember. Kemudian naik ke
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 15 - 16 Desember. Terakhir
rekapitulasi perhitungan suara akan berada di KPU Minahasa, 17-18
Desember. "KPU sendiri akan memplenokan hasil ini pada 18 Desember
mendatang,” ujar Leke. Menurut Leke, hasil perhitungan cepat hanya
sebagai pembanding. Karena masyarakat membutuhkan informasi yang cepat.
“Finalnya saat pleno KPU,” katanya lagi.
PENDUKUNG JWS-IVANSA LANGSUNG KONVOI
Sementara itu pantauan wartawan Manado Post, usai perhitungan suara di
seluruh TPS, sekira pukul 16.00, pendukung JWS-IvanSa spontanitas
langsung merayakan kemenangan. Seperti yang tampak di Sonder dan
Tondano. Massa dengan seragam kotak-kotak langsung menggelar konvoi
kemenangan. Pendukung JWS-IvanSa merayakan kemenangan, setelah
mengetahui calon kepala dan wakil kepala daerah yang mereka pilih,
memenangkan perhitungan suara.
“JWS-IVANSA menang satu putaran. Mereka menang sampai 40 persen,” yakin
sejumlah pendukung JWS-IVANSA di Kolongan Atas Sonder.Pantauan Manado
Post di sepanjang jalan utama Kolongan Atas Sonder dan Tataaran Tondano
Selatan, hanya ada satu pendukung pasangan calon yang menggelar konvoi.
Banyak rombongan merah langsung menggelar arak-arakan, padahal
perhitungan suara belum direkapitulasi menyeluruh.
Sejumlah kendaraan yang dihiasi stiker JWS-IvanSa ditumpangi para
pendukung. Mereka mengibarkan bendera partai dengan semangat sepanjang
jalan. Dengan meneriakkan ‘hidup JWS-IvanSa, mereka tampil karena yakin
sudah memenangi Pilbup Minahasa. “Pertandingan selesai. Menurut
informasi, jagoan kami sudah menang hingga 40 persen perolehan suara,”
ungkap rombongan konvoi di Tataaran.
Saat konvoi, para rombongan ini menjadi pusat perhatian sejumlah warga,
termasuk para pendukung pasangan lain. Hal ini jelas membuat situasi
konvoi agak memanas. Karena saat melintas di posko yang diduduki
sejumlah pendukung pasangan lain, mereka terlihat saling mengejek.
Perang kata-kata pedas melontar dari bibir para pendukung. Namun itu
dianggap biasa oleh warga. “Karena mereka sudah dewasa dan ejekan
tersebut kebanyakan hanya jadi bahan candaan,” ungkap Roy (53), warga
Tataaran.
Di Kecamatan Pineleng, sejumlah wajib pilih langsung membentuk kelompok
kecil dan bercerita peluang calon masing-masing sambil menunggu
perhitungan suara. Suasana saat perhitungan suara terlihat tegang.
Sejumlah pengamat dan tim sukses mendengar petugas membacakan hasil. Di
Desa Kali dan Pineleng, pasca perhitungan, pendukung JWS-IvanSa langsung
melakukan konvoi. Posko pemenangan calon di Desa Pineleng juga langsung
didapati simpatisan berbincang hasil perolehan sementara.
Perayaan kemenangan juga dilakukan pendukung JWS-IvanSa di Kecamatan
Tombulu. Sekira pukul 16.00, ribuan pendukung dan ratusan kendaraan
langsung melakukan konvoi menuju Tondano. ‘’Hidup bupati dan wakil
bupati baru Minahasa JWS-IvanSa,’’ teriak massa.
Massa pendukung pasangan calon lain terlihat tertunduk di posko-posko
dan dapur-dapur umum. Mereka bahkan sudah memberikan selamat kepada para
pendukung JWS-IvanSa. ‘’Memang torang soduga JWS IvanSa yang akan
menang. Selamat ne ngoni pe calon yang terpilih,” ungkap sejumlah
pendukung saingan dekat JWS-IvanSa.
Perayaan itu berlangsung sampai malam hari. Namun pada malam hari,
tiba-tiba suasana berubah ketika dari Tondano muncul instruksi ke
seluruh Hukum Tua agar memerintahkan pendukung pasangan saingan
JWS-IvanSa merayakan kemenangan. Walaupun dengan raut wajah kusam dan
kelihatan murung, mereka berusaha merayakan kemenangan sesuai perintah.
Sebab mereka sadari dan mengakui, pemenangnya adalah JWS-IvanSa.
Pasangan CNR-DJT sendiri sekitar pukul 19.00 juga ikut berpesta di kebun
milik Stevanus Vreeke Runtu (Bupati Minahasa saat ini). Tak lama
berselang mereka berdua kemudian melakukan konvoi di sejumlah wilayah di
Kecamatan Tondano.
Mereka mengklaim duet CNR-DJT menang berdasarkan hasil penghitungan
oleh saksi yang mereka tempatkan di tiap TPS. Calon Bupati Minahasa Ani
Emma Johana Kaseger MBA (Yocke) menyerahkan kepada Tuhan hasil yang
diperolehnya bersama Ferdinand Mewengkang dalam perhitungan suara Pilbup
Minahasa itu. “Yang penting sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kaseger
usai pencoblosan di TPS 3, Desa Wewelen, Tondano.