Kamis, 13 Desember 2012

Di Tombatu Utara, Tak Terdaftar Dinyatakan Lulus

Ratahan, - Rekrutmen anggota PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan) Tombatu Utara disoal. Pasalnya ada anggota PPK Tombatu Utara yang diterima KPU Mitra, atas nama Erni Kumesan, warga Desa Tombatu Dua Utara, Kecamatan Tombatu Utara, tapi bersangkutan tidak pernah terdaftar sebagai peserta seleksi.
Bahkan saat pengumuman lulus seleksi administrasi, dan dikirimkan dikecamatan masing-masing oleh KPUD, nama bersangkutan tidak tercantum.
Menurut Camat Tombatu Utara Drs Moody Manoppo, pengumuman seleksi lulus administrasi yang diterimanya, dimana sedikitnya ada 19 warganya berhasil lulus seleksi berkas dan berhak ikut tes tertulis. Namun dari belasan nama yang dikirimkan KPUD Mitra itu, tak ada nama Erni Kumesan. Anehnya, kata Manoppo, dalam pengumuman 10 besar hingga mengerucut menjadi 5 besar, tiba-tiba tercantum nama Erni Kumesan.
Hal inipun mengundang protes sejumlah warga, sekaligus mempertanyakan munculnya nama yang bersangkutan. “Saya sendiri kaget, saat mengetahui kejadian ini. Apalagi dari 19 nama yang dinyatakan lulus seleksi administrasi yang dikirimkan KPUD, tidak ada nama bersangkutan. Nah, saat pengumuman 10 besar dan bahkan 5 besar, tiba-tiba nama bersangkutan muncul,” sesal Manoppo saat dikonfirmasi harian ini di Kantor Bupati Mitra, Selasa (11/12).
Ketua KPUD Mitra Drs Ascke Benu yang dikonfirmasi melalui anggota Drs Wolter Dotulong membantah informasi tersebut. Menurut Dotulong, Erni Kumesan terdaftar dalam rekrutmen anggota PPK. Hanya saja terjadi human error, dimana bersangkutan terdaftar di Kecamatan Touluaan, dimana yang bersangkutan sebagai guru di SMAN 1 Touluaan. . Padahal bersangkutan berdomisili di Desa Tombatu Dua Utara, Kecamatan Tombatu.
“Jadi ini hanya human error atau kelalaian dari petugas saja, dan ini tidak disegaja,” ujarnya.
Ditambahkan Dotulong, pelantikan terhadap anggota PPK Mitra akan dilakukan Kamis (13/12) hari ini. Di mana pelantikan anggota PPK di 12 Kecamatan di Mitra akan dilakukan bersama anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara). Dan jumlah anggota PPK yang akan dilantik sebanyak 60 orang, di mana satu kecamatan ada 5 orang PPK. Sementara jumlah anggota PPS yang akan dilantik berjumlah 432. Di mana satu desa terdapat 3 anggota PPS. Sementara jumlah desa di Kabupaten Mitra berjumlah 144 desa/kelurahan, tegasnya.

Mega Puji Olly-SHS

PESTA demokrasi di Kabupaten Minahasa mendapat  perhatian serius pengurus DPP PDI-Perjuangan. Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo  memantau sejak pagi hingga, Rabu (12/12) sore. Mereka pun bangga setelah mendapat laporan dari Ketua PDIP Sulut Olly Dondokambey untuk sementara pasangan PDIP Jantje W Sajouw (JWS) – Ivan Sarundajang (IVanSa) unggul dari pasangan lain.

 “Saya dan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri,red) mendapat laporan dari Olly Dondokambey bahwa untuk sementara pasangan PDIP menang dalam quick count,” ujar Kumolo.

Menuru Tjahyo yang dihubungi via ponsel tadi malam, kemenangan yang telah diraih duet JWS-IvanSA merupakan kerja keras dari pengurus dan anggota PDIP  yang solid yang mengantarkan kemenangan di Minahasa dan Ini juga merupakan kemenangan rakyat Minahasa yang menginginkan adanya perubahan,” tambah Kumolo.

Ia menjelaskan, sejak awal PDIP merekomendasikan pasangan tersebut intinya untuk pembaharuan dan menciptakan dasar pembangunan di Minahasa yang selama ini terpuruk.

“Makanya saya sudah mengingatkan pengurus di daerah agar menempatkan saksi-saksi di TPS dan terus dipantau. Nantinya kalau ada gugatan dari kandidat lain, PDIP sudah siap dengan data yang ada,” tuturnya.

Ketika disinggung salah satu faktor kemenangan pasangan tersebut, Tjahyo mengaku janji kampanye yang disampaikan pasangan JWS-IvanSa ternyata direspon positif oleh masyarakat.

“Untuk itu saya berharap janji kampanye tersebut direalisasikan. Karena pembangunan akan diawasi masyarakat pada umumnya,” ujarnya.Mengenai kedigdayaan PDIP di beberapa Pilkada Sulut, Tjahyo bangga dan mengatakan hasil itu didapat karena semua pengurus bekerja keras dan mampu mengaplikasikan keinginan masyarakat.

“Jadi PDIP tidak mau menilai keberhasilan dalam beberapa Pilkada di Sulut karena faktor orang perorang saja. Di PDIP tidak ada istilah mengkultuskan seseorang. Kemenangan di beberapa pilkada bahkan menumbangkan calon incumbent itu murni kesolidan partai,” tegasnya.

Lebih lanjut, Tjahyo meminta kedua pasangan untuk mampu dan dekat dengan masyarakat sehingga ketika sudah mendapat hasil final kemenangan keduanya, dalam pelaksanaan program kerja sesuai janji kampanye, kebutuhan masyarakat akan didapat.

“Dengan keinginan akan perubahan yang diimpikan masyarakat Minahasa, kiranya pasangan PDIP mampu menjawab kepercayaan yang diberikan. Saya juga berbangga dengan hasil yang dicapai PDIP di Sulut,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyambut baik kemenangan pasangan JWS-IvanSa. Sotarduga bahkan menyentil kemunduran Minahasa yang kalah jauh dari segi pembangunan di banding daerah yang dimekarkan Minahasa.

“Puji Tuhan. Tentunya ini suara rakyat. Karena setahu saya, di Minahasa itu tidak ada pembangunan berarti. Malahan daerah induk itu kalah dengan daerah baru yang dimekarkan. Intinya kemenangan ini adalah keinginan warga menuju perubahan di Minahasa,” ujar Sotarduga.

JWS-IvanSa Juara Pilkada Minahasa

TONDANO- Pasangan Jantje Wowiling Sajow dan Ivan Sarundajang (JWS-Ivansa) unggul dalam pemilihan bupati (Pilbup) Minahasa, kemarin. Perhitungan suara cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Universitas Negeri Manado (Unima), serta Manado Post, duet JWS-Ivansa menang (lihat grafis).

Ruddy Kartasasmita dari SMRC menjelaskan, JWS-Ivansa menang dengan 39 persen dan disusul pasangan Careig N Runtu-Denny J Tombeng (CNR-DJT) 34 persen, kemudian Hangky A Gerungan-Recky J Montong (HAG-RJM) 22 persen. Perolehan suara pasangan Arianne F Nangoy-Jeffry J Mentu (AFN-JJM) dan Emma Johana Kaseger-Ferdinand Mewengkang (KAMANG) di bawah 5 persen.

“Keunggulan JWS-Ivansa sudah terbaca saat SMRC melakukan survei terakhir satu bulan sebelumnya. Survei terakhir tersebut menempatkan JWS-Ivansa 31 persen, CNR-DJT 28 persen, HAG-RJM 26 persen, dan AFN-JJM serta KAMANG masing-masing di bawah 2 persen,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu kunci kemenangan JWS-Ivansa yakni 90 persen pemilih muslim memilih duet usungan PDI Perjuangan ini. Seperti di Kampung Jawa Tondano, Kalasey, serta di Tanawangko.

Hasil perhitungan cepat Unima tidak berbeda jauh dengan SMRC. Yakni JWS-Ivansa meraup 37,33 persen atau 62.225 suara, disusul CNR-DJT 34,93 persen atau 59.022 suara dan pasangan HAG-RJM 26,25 persen atau 44,365 suara. Data tersebut dihimpun dari 447 dari 566 tempat pemungutan suara (TPS) di Minahasa.

James Sumayku, penanggung jawab perhitungan cepat Unima kepada sejumlah wartawan mengatakan, hasil ini sudah real count. “Apa yang kami lakukan bukan quick count namun real count,” katanya seraya menyebut real count dilakukan sebagai kebutuhan penelitian untuk mengkaji soal kualitas sumber daya manusia dan sistem informasi yang dimiliki Unima saat ini.

Pantauan koran ini, Pilbup Minahasa boleh dibilang seru. Di sejumlah TPS di Langowan, Remboken, Kakas dan Tondano, tiga pasangan teratas JWS-Ivansa, CNR-DJT, dan HAG-RJM saling unggul di TPS masing-masing. HAG-RJM misalnya,  unggul di TPS Wasian tempat HAG menggunakan hak pilihnya. Dia dan RJM memperoleh 431  suara disusul CNR-DJT 48 suara dan  JWS-IvanSa 1 suara. 

Di TPS Tonsea tempat CNR memilih, duet CNR-DJT menang  dengan 259 suara dan disusul HAG-RJM  176 suara  serta JWS-IvanSa 26 suara. Sedangkan JWS-Ivansa, menang telak di wilayah Tombuluan dan Kawangkoan.    

Sementara, KPU Minahasa menjadwalkan pengumuman hasil resmi dilaksanakan 18 Desember. Anggota KPU Minahasa Rommy Leke menjelaskan, jadwal rekapitulasi hasil perhitungan suara akan berada di Kelompok Pelaksana Pemungutan  Suara (KPPS) hanya satu hari.

Selanjutnya hasil rekapitulasi suara ini akan diplenokan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 13 - 14 Desember. Kemudian naik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 15 - 16 Desember. Terakhir rekapitulasi perhitungan suara akan berada di KPU Minahasa, 17-18 Desember. "KPU  sendiri akan memplenokan hasil ini pada 18 Desember mendatang,” ujar Leke. Menurut Leke, hasil perhitungan cepat hanya sebagai pembanding. Karena masyarakat membutuhkan informasi yang cepat. “Finalnya saat pleno KPU,” katanya lagi.

PENDUKUNG JWS-IVANSA LANGSUNG KONVOI

Sementara itu pantauan wartawan Manado Post, usai perhitungan suara di seluruh TPS, sekira pukul 16.00, pendukung JWS-IvanSa spontanitas langsung merayakan kemenangan. Seperti yang tampak di Sonder dan Tondano. Massa dengan seragam kotak-kotak langsung menggelar konvoi kemenangan. Pendukung JWS-IvanSa merayakan kemenangan, setelah mengetahui  calon kepala dan wakil kepala daerah yang mereka pilih, memenangkan perhitungan suara.

 “JWS-IVANSA menang satu putaran. Mereka menang sampai 40 persen,” yakin sejumlah pendukung JWS-IVANSA di Kolongan Atas Sonder.Pantauan Manado Post di sepanjang jalan utama Kolongan Atas Sonder dan Tataaran Tondano Selatan, hanya ada satu pendukung pasangan calon yang menggelar konvoi. Banyak rombongan merah langsung menggelar arak-arakan, padahal perhitungan suara belum direkapitulasi menyeluruh.

Sejumlah kendaraan yang dihiasi stiker JWS-IvanSa ditumpangi para pendukung. Mereka mengibarkan bendera partai dengan semangat sepanjang jalan. Dengan meneriakkan ‘hidup JWS-IvanSa, mereka tampil karena yakin sudah memenangi Pilbup Minahasa. “Pertandingan selesai. Menurut informasi, jagoan kami sudah menang hingga 40 persen perolehan suara,” ungkap rombongan konvoi di Tataaran.

Saat konvoi, para rombongan ini menjadi pusat perhatian sejumlah warga, termasuk para pendukung pasangan lain. Hal ini jelas membuat situasi konvoi agak memanas. Karena saat melintas di posko yang diduduki sejumlah pendukung pasangan lain, mereka terlihat saling mengejek. Perang kata-kata pedas melontar dari bibir para pendukung. Namun itu dianggap biasa oleh warga. “Karena mereka sudah dewasa dan ejekan tersebut kebanyakan hanya jadi bahan candaan,” ungkap Roy (53), warga Tataaran.

Di Kecamatan Pineleng, sejumlah wajib pilih langsung membentuk kelompok kecil dan bercerita peluang calon masing-masing sambil menunggu perhitungan suara. Suasana saat perhitungan suara terlihat tegang. Sejumlah pengamat dan tim sukses mendengar petugas membacakan hasil. Di Desa Kali dan Pineleng, pasca perhitungan, pendukung JWS-IvanSa langsung melakukan konvoi. Posko pemenangan calon di Desa Pineleng juga langsung didapati simpatisan berbincang hasil perolehan sementara.

Perayaan kemenangan juga dilakukan pendukung JWS-IvanSa di Kecamatan Tombulu. Sekira pukul 16.00, ribuan pendukung dan ratusan kendaraan langsung melakukan konvoi menuju Tondano. ‘’Hidup bupati dan wakil bupati baru Minahasa JWS-IvanSa,’’ teriak massa.

Massa pendukung pasangan calon lain terlihat tertunduk di posko-posko dan dapur-dapur umum. Mereka bahkan sudah memberikan selamat kepada para pendukung JWS-IvanSa. ‘’Memang torang soduga JWS IvanSa yang akan menang. Selamat ne ngoni pe calon yang terpilih,” ungkap sejumlah pendukung saingan dekat JWS-IvanSa.

Perayaan itu berlangsung sampai malam hari. Namun pada malam hari, tiba-tiba suasana berubah ketika dari Tondano muncul instruksi ke seluruh Hukum Tua  agar memerintahkan pendukung pasangan saingan JWS-IvanSa merayakan kemenangan. Walaupun dengan raut wajah kusam dan kelihatan murung, mereka berusaha merayakan kemenangan sesuai perintah. Sebab mereka sadari dan mengakui, pemenangnya  adalah JWS-IvanSa.

Pasangan CNR-DJT sendiri sekitar pukul 19.00 juga ikut berpesta di kebun milik Stevanus Vreeke Runtu (Bupati Minahasa saat ini). Tak lama berselang mereka berdua kemudian melakukan konvoi di sejumlah wilayah di Kecamatan Tondano.

Mereka mengklaim  duet CNR-DJT menang berdasarkan hasil penghitungan oleh saksi yang mereka tempatkan di tiap TPS. Calon Bupati Minahasa Ani Emma Johana Kaseger MBA (Yocke) menyerahkan kepada Tuhan hasil yang diperolehnya bersama Ferdinand Mewengkang dalam perhitungan suara Pilbup Minahasa itu. “Yang penting sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kaseger usai pencoblosan di TPS 3, Desa Wewelen, Tondano.