Kamis, 29 November 2012

Lendo Jemput Dana Hibah ke Minahasa Selatan

Meski diisukan segera diganti karena masuk usia pensiun, 58 Tahun terhitung Rabu (28/11). Namun tak menyurutkan semangat Sekretaris Daerah (Sekda) Mitra Drs Fredy Lendo bekerja melayani masyarakat. Buktinya, usai melakukan pencanangan penanaman satu miliar pohon di perkebunan Keletoba  Kecamatan Tombatu, Lendo langsung bertolak menuju Amurang, menjemput dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel). Saat dikonfirmasi manadotoday.com ini di Amurang, Lendo yang datang didampingi Sekretaris Dinas Keuangan Mitra Aswin Rogahang SE mengatakan, kedatangan di Kantor Bupati Minsel terkait dana hibah dari Minsel.
Menurut Lendo, hasil pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Minsel, dan beberapa pejabat Minsel lainnya, bahwa dana hibah segera dicairkan. Dan besaran dana hibah yang akan diberikan Pemkab Minsel kepada Kabupaten Mitra adalah sebesar satu miliar. Pencairan dana hibah ke Mitra ini sedang berproses, dan dalam waktu dekat ini segera dicairkan. “Jadi, hasil pertemuan dengan pejabat Minsel, mereka akan mencairkan dana hibah ke Mitra sebesar satu miliar,” ujar Lendo.
Sementara Asisten III Setdakab Minsel Drs James Tombokan menjelaskan, sisa dana hibah yang belum diberikan ke Pemkab Mitra tinggal Rp 8,3 Miliar. Dimana dalam waktu dekat ini, Pemkab Minsel segera menyerahkan dana hibah sebesar satu miliar. Dan pencairan dana hibah ke Kabupaten Mitra itu tinggal menunggu hasil evaluasi Pemprov Sulut atas APBD-Perubahan Minsel 2012. Jika APBD-P 2012 sudah disetujui Pemprov Sulut, maka Pemkab Minsel secepatnya mencairkan dana tersebut.
“Tentu pencairan dana hibah ini harus mengikuti mekanisme yang berlaku,” ujanrya.
Ditambatan Tombokan, dana hibah satu miliar yang akan diserahkan ke Pemkab Mitra ini sudah ditata di APBD-Perubahan Minsel 2012. Sehingga dana hibah tersebut harus diberikan ke Pemkab Mitra. Hanya saja saat ini APBD-Perubahan masih dalam tahap evaluasi di Pemprov Sulut.
“Yang jelas pencairan dana hibah ke Mitra tinggal menunggu hasil evaluasi APBD-P,” tegas mantan Kabag Keuangan Minsel ini

Arti I Yayat U Santi

Oleh : Pdt. Dr. W.A. Roeroe
Lambang Minahasa
Lambang
Minahasa
Seruan orang Minahasa sejak dahulu kala ini menjadi perhatian masakini karena lambang Minahasa sekarang banyak terdapat tulisan tersebut. Lalu apa arti dan makna ungkapan ini ?
Terjemahan harafiahnya adalah:
Angkatlah Dan Acung-Acungkanlah Pedang (Mu) Itu
Ungkapan ini diseru-serukan khususnya oleh para waranei, anggota kabasaran, penari tari pedang dalam menghadapi tantangan yang dianggap musuh. Ini merupakan suatu komando, perintah tetapi juga untuk membangkitkan gairah, semangat sekaligus untuk mengusir kecemasan, kekuatiran dan ketakutan ketika menghadapi tantangan (musuh).
Ungkapan ini diseru-serukan oleh pemimpin-pemimpin masyarakat dalam hal mengajak mereka untuk bersama-sama maju dengan kebulatan tekad melaksanakan apa yang dihasilkan dari perundingan bersama kepada anak-cucu-cecenya. Ia mengandung juga seruan supaya hendaklah kamu gagah perkasa, maju terus dan pantang mundur.

Tarian Kabasaran
Cara menyerukan bagi para waranei ialah dengan suara yang nyaring, tegas betul-betul seperti komando, sambil mengangkat dan mengacung-acungkan salah satu tangan dengan kepalan jari-jarinya. Lalu seruan ini disahuti dengan sorakan oleh rekan-rekan waranei atau oleh hadirin dengan jawaban atau sambutan : Uhuuy!! atau Tentu itu!! yang artinya : Setuju, demikianlah halnya!.
Apabila kita menggunakan ungkapan dan seruan ini untuk masakini, maka maknanya ialah : Supaya kita melengkapi diri kita dengan segala kearifan, hikmat, ketrampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecetakan (= wisdom, managerial skill and technical know-how).
Itulah santi kita masakini yang harus diacung-acungkan menghadapi segala tantangan yang mengancam kehidupan kita baik fisik maupun non-fisik, dengan segala kebulatan tekad sesudah dimusyawarahkan bersama. Tantangan ini adalah kemiskinan, kemalasan, kebodohan, kelaparan, ketidakadilan, ancaman penjajahan, dan segala sesuatu yang dapat menjadi musuh kehidupan.
Dalam bahasa Alkitab ungkapan ini juga bermakna sebagai pengejawantahan kuasa-kuasa maut. Dan karena kuasa maut itu telah ditaklukan oleh Allah sendiri karena membangkitkan PuteraNya Yesus Kristus dari kematian, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berjuang demi kemenangan kehidupan.
Jadi seruan I Yayat U Santi! dan sambutan sorakan Uhuuy! atau Tentu itu! bermakna : Marilah kita bersama menghadapi tantangan maut itu dan menanggulanginya demi kehidupan kita dan anak-cucu-cece kita.
Dikutip dari buku : Injil dan Kebudayaan di Tanah Minahasa

Kepsek-Guru Jangan Gaptek, Wajib Miliki E-mail

Kemajuan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Memacu akan pengetahuan untuk mendapatkan informasi yang seluas-luasnya untuk pendidikan, baik masalah sertifikasi, dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan masih banyak lagi, tenaga pengajar khususnya kepala sekolah (kepsek) dan guruh harus miliki email.
“Hal ini sangat penting untuk transparansi pendidikan, disisi lain agar dierah modern saat ini tidak ada pengajar yang gaptek (gagap teknologi),” singkat Kadis Dikpora Mitra Dra Olvie Sumual MPd, Kamis (29/11).
Dijelaskannya, mengapa ini begitu penting? Untuk para guru nantinya lebih dimudahkan dalam mengakses informasi seputar dunia pendidikan seperti sertifikasi. Sedangkan kepala sekolah, nantinya dipermudah untuk mengetahuo informasi seputar penggunaan dana BOS maupun informasi lainnya.
 

BPMP2SP Mitra Hentikan Penerbitan Ijin

Badan Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu (BPMP2SP) Kabupaten Mitra memastikan tidak akan lagi memperpanjang sekaligus menerbitkan ijin usaha penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) botolan atau yang kini tren disebut ‘pertamini’.
Kepala BPMP2SP Mitra Fenggy Wurungian melalui Sekretaris Anda Kansil, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya yang terletak di kawasan blok B, Kamis (29/11) mengakui, sempat kecolongan dengan ijin yang dikeluarkan beberapa waktu sebelumnya. Dimana penjual enceran kini bagaikan jamur di daerah Mitra. “Untuk sekarang kita sudah tegaskan tidak lagi akan memperpanjang ataupun mengeluarkan ijin bagi usaha pedagang bensin enceran,” tegas Kansil.
Lanjutnya, bahwa untuk saat ini ijin usaha pedagang BBM harus  ada rekom dari pertamina,  “kalau untuk yang daerah jauh dari SPBU, kita bisa memberikan pengecualian. Jadi kalau pun  ada pedagang yang masih melakukan pembelian galon dan menunjukan ijin dari pihak kita (BPBP2SP, red) itu keliru,” pungkasnya.
 

Pemerintah Desa Jangan Tutupi Pengelolaan ADD

Generasi Muda Silian Raya (GMSR), Minahasa Tenggara (Mitra), secara tegas mewarning pihak pemerintah desa khususnya untuk sepuluh desa di kecamatan Silian Raya, tidak tertutup dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).
“Dengan tegas kami minta kesepuluh hukum tua yang ada di kecamatan Silian Raya ini agar terbuka melakukan pengelolaan ADD. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan warga akan adanya praktek mafia ADD. Selain transparan admistrasi, realisasi dari penggunaan dana ini juga harus jelas dan dipertanggungjawabkan ke publik, dalam hal ini masyarakat,” tegas Fanli Liwan dan King Watania.
Keduanya kemudian mengatakan bahwa akan menelusuri setiap pengelolaan ADD yang ada di setiap desa. Nantinya apabila benar adanya kong kalingkong, maka GMSR tidak main-main untuk membawa masalah ini hingga ke proses hukum.
“Sudah banyak pengeluhan warga akan hal ini, jadi kami harap pemerintah desa tidak main-main dalam merealisasikan sekaligus mempertanggungjawabkan ADD secara jelas dan terbuka,” pungkas Liwan dan Watania.
 

Budidaya Burung Walet

1. SEJARAH SINGKAT
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan
runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon.
Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langitlangit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.
2. SENTRA PETERNAKAN Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
3. J E N I S
Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:
Superorder : Apomorphae
Order : Apodiformes
Family : Apodidae
Sub Family : Apodenae
Tribes : Collacaliini
Genera : Collacalia
Species : Collacaliafuciphaga
4. MANFAAT
Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.
5. PERSYARATAN LOKASI
Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
1) Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
2) Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
3) Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
4) Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %. Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:
Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:
a. Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm
b. Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.
c. Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm.
d. Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.
e. Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.
2.
3. Bentuk dan Konstruksi Gedung
Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dari 10×15 m2 sampai 10×20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan tinggi.
Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen dapat disirami air setiap hari.
Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayukayu yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat. Atapnya terbuat dari genting.
Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputarputar dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang. Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20×20 atau 20×35 cm2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.
6.2. Peyiapan Bibit
Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.
1) Pemilihan Bibit Calon Induk
Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.
2) Perawatan Bibit dan Calon Induk
Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.
a. Memilih Telur Walet
Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
- Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0–5 hari.
- Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
- Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014×1,353 cm dengan berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya. Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan peneropongan.
b. Membawa Telur Walet
Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh, sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas. Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup. Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan telur tua lebih rendah.
3) Penetasan Telur Walet
a. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan.
Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta mencari makan.
b. Menetaskan telur walet pada mesin penetas
Suhu mesin penetas sekitar 400 C dengan kelembaban 70%. Untuk memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air didalam cawan tersebut tidak habis.
Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan sampai hari ke-12.
Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15 hari telur akan menetas.
6.3. Pemeliharaan
1) Perawatan Ternak
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.
Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak.
Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.
2) Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:
a. menanam tanaman dengan tumpang sari.
b. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
c. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
d. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
3) Pemberian pakan yang bermutu secara teratur
Agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain sebagainya.
7. HAMA DAN PENYAKIT
1) Tikus
Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.
2) Semut
Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.
3) Kecoa
Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.
4) Cicak dan Tokek
Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.
8. P A N E N
Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.
Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet
dengan beberapa cara, yaitu:
1) Panen Rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.
2) Panen Buang Telur
Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.
3) Panen Penetasan
Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.
Adapun waktu panen adalah :
1) Panen 4 kali setahun
Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.
2) Panen 3 kali setahun
Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.
3) Panen 2 kali setahun
Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet.
9. PASCA PANEN
Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotorankotoran yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor.

Sumber

Budidaya Jagung

I. PENDAHULUAN
Di Indonesia jagung merupakan komoditi tanaman pangan penting, namun tingkat produksi belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi tanaman jagung secara kuantitas, kualitas dan ramah lingkungan /berkelanjutan ( Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
Curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Membutuhkan sinar matahari, tanaman yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidak optimal. Suhu optimum antara 230 C - 300 C. Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur, subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8 %. Daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian antara 1000-1800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A. Syarat benih
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).

B. Pengolahan Lahan
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yang cukup banyak dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, kemudian dicangkul dan diolah dengan bajak. Tanah yang akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, kemudian diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat terutama pada tanah yang drainasenya jelek.Di daerah dengan pH kurang dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) dengan cara menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.

C. Pemupukan




Waktu

Dosis Pupuk Makro (per ha)




Dosis POC
NASA

Urea (kg)

TSP (kg)

KCl (kg)

Perendaman benih
-
-
-

2 - 4 cc/ lt air

Pupuk dasar
120
80
25

20 - 40 tutup/tangki
( siram merata )

2 minggu
-
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram)

Susulan I (3 minggu)
115
-
55


-

4 minggu
-
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram )

Susulan II (6minggu)
115
-
-

4 - 8 tutup/tangki
( semprot/siram )

Catatan : akan lebih baik pupuk dasar menggunakan SUPER NASA dosis ± 1 botol/1000 m2 dengan cara :
- alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 lt air (jadi larutan induk). Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
- alternatif 2 : 1 gembor (10-15 lt) beri 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 m bedengan.

D. Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanaman
Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan :
a. Tumpang sari ( intercropping ),
melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo.
b. Tumpang gilir ( Multiple Cropping ),
dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
c. Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ):
pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
d. Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ) :
penanaman terdiri beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.

2. Lubang Tanam dan Cara Tanam
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40x100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang). Panen <>E. Pengelolaan Tanaman
1. Penjarangan dan Penyulaman
Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman.

2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

3. Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang.

4. Pengairan dan Penyiraman
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

F. Hama dan Penyakit
1. Hama
a. Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Gejala: daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau mati. Penyebab: lalat bibit dengan ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm. Pengendalian: (1) penanaman serentak dan penerapan pergiliran tanaman. (2) tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. (3) Sanitasi kebun. (4) semprot dengan PESTONA
b. Ulat Pemotong
Gejala: tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah, ditandai dengan bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yang masih muda roboh. Penyebab: beberapa jenis ulat pemotong: Agrotis ipsilon; Spodoptera litura, penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), dan penggerek buah jagung (Helicoverpa armigera). Pengendalian: (1) Tanam serentak atau pergiliran tanaman; (2) cari dan bunuh ulat-ulat tersebut (biasanya terdapat di dalam tanah); (3) Semprot PESTONA, VITURA atau VIREXI.

2. Penyakit
a. Penyakit bulai (Downy mildew)
Penyebab: cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas serta keadaan udara lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan, daun berubah warna dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian: (1) penanaman menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan; (3) cabut tanaman terserang dan musnahkan; (4) Preventif diawal tanam dengan GLIO

b. Penyakit bercak daun (Leaf bligh)
Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum. Gejala: pada daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung daun hingga ke pangkal daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi coklat kekuning-kuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh permukaan daun berwarna coklat. Pengendalian: (1) pergiliran tanaman. (2) mengatur kondisi lahan tidak lembab; (3) Prenventif diawal dengan GLIO

c. Penyakit karat (Rust)
Penyebab: cendawan Puccinia sorghi Schw dan P.polypora Underw. Gejala: pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik noda berwarna merah kecoklatan seperti karat serta terdapat serbuk berwarna kuning kecoklatan, serbuk cendawan ini berkembang dan memanjang. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban; (2) menanam varietas tahan terhadap penyakit; (3) sanitasi kebun; (4) semprot dengan GLIO.

d. Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)
Penyebab: cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC. Gejala: masuknya cendawan ini ke dalam biji pada tongkol sehingga terjadi pembengkakan dan mengeluarkan kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus rusak dan spora tersebar. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban; (2) memotong bagian tanaman dan dibakar; (3) benih yang akan ditanam dicampur GLIO dan POC NASA .

e. Penyakit busuk tongkol dan busuk biji
Penyebab: cendawan Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme. Gejala: dapat diketahui setelah membuka pembungkus tongkol, biji-biji jagung berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang. Pengendalian: (1) menanam jagung varietas tahan, pergiliran tanam, mengatur jarak tanam, perlakuan benih; (2) GLIO di awal tanam.

Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

G. Panen dan Pasca Panen
1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen + 86-96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung rebus/bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis.

2. Cara Panen
Putar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung.

3. Pengupasan
Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai, agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga cendawan tidak tumbuh.

4. Pengeringan
Pengeringan jagung dengan sinar matahari (+7-8 hari) hingga kadar air + 9% -11 % atau dengan mesin pengering.

5. Pemipilan

Setelah kering dipipil dengan tangan atau alat pemipil jagung.

6. Penyortiran dan Penggolongan
Biji-biji jagung dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dll). Penyortiran untuk menghindari serangan jamur, hama selama dalam penyimpanan dan menaikkan kualitas panenan.


Sumber 

Kamu Kuatir??

Waktu tidak akan pernah menoleh ke belakang. Apapun masalahnya, apapun kondisinya, waktu akan tetap berjalan maju ke depan. Waktu tidak mengenal apa itu cinta, kasih, sayang, memberi atau rasa-rasa yang lain. Waktu akan tetap bekerja pada fungsinya yaitu setiap detik yang telah terlewat adalah masa lalu yang hanya bisa diingat dalam kenangan.
Bagi orang-orang yang mengalami sakit parah, maka waktu merupakan momok yang menakutan. Waktu ibarat sang malaikat maut yang akan datang pada waktu yang tak tentu. Sehingga mereka takut berkawan dengan waktu. Setiap detik yang di laluinya penuh dengan kekuatiran.
Bagi seorang pekerja, maka waktu adalah uang. Seberapa banyak kerjaan yang telah kita selesaikan, maka banyak pulalah penghasilan yang kita dapatkan. Maka secara tidak langsung, waktu telah menjadikan manusia sebagai hamba uang. Mereka akan kuatit bila tidak bekerja maka sama halnya tidak makan.
Waktu kerap menjadi teman pelbagai masalah. Waktu kerap menjadi sasaran ketika masalah-masalah tersebut menimpa hidup manusia. Manusia kerap menyalahkan masa lalu atas apa yang ia alami saat ini.
Tidak perlu takut dan kuatir akan hari esok. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik hari ini, saat ini, dan detik ini. Apa yang akan kita dapatkan hari esok, merupakan tuaian dari apa yang kita tabur hari ini.
Jangan takut gagal. Kita hanya perlu melakukan segala sesuatu dengan baik dan tidak menyerah terhadap segala kegagalan. Tuhan akan melihat seberapa besar usaha dan iman percaya kita. Bersyukurlah dalam segala situasi dan percayalah bahwa kita akan mendapatkan yang terbaik karena Tuhan adalah sumber segala berkat.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Filipi 4:6

Maju Atau Mundur??

Seorang pembalap motor sedang berlatih di lintasan jelang perlombaan tingkat dunia. Pada akan meluncur ke lintasan, ada seorang anak kecil yang ternyata adalah anaknya mendekatinya kemudian bertanya.
Anak : Ayah.. kemana ayah akan mengemudikan motor ini?
Ayah : Ayah akan turun kelintasan nak. Ayah akan berjalan maju dan mengemudikan motor ini ke depan. Bila ayah berhenti atau bahkan mundur, maka ayah akan kalah dalam pertandingan.
Anak : Apakah ayah akan menang?
Ayah : Semua pejuang akan menang nak. Setidaknya mereka masih ada dalam lintasan, terus bergerak maju sampai menemukan garis finisnya masing-masing.
Anak : Yah, apakah ayah melalui lintasan itu dengan baik?
Ayah : Tentu saja. Bila ada hambatan maka ayah akan melaluinya dengan baik.
Anak : Aku percaya padamu yah.. Ayah pasti akan memang.
Saat ini kita sedang berada di lintasan. Kita sedang ada di sebuah arena perlombaan. Kita harus bergerak maju bila ingin mencapai garis finis. Bila kitab ingin meraih hadiah maka selesaikan perlombaan ini dengan baik.
Tak ada kata menyerah atau berbalik arah dalam suatu perlombaan. Garis finis selalu berada di depan dan bukan di belakang. Begitu pula masa depan berada di depan karena yang berada di belakang adalah masa lalu.
Kita hanya perlu menyelasaikan perlombaan ini dengan baik dan menemukan garis finis kita. Dan jadilah pemenang dalam stiap tantangan yang disuguhkan oleh dunia kepada kita.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4:7

40 Orang Terkaya di Indonesia

R Budi Hartono
Majalah bisnis terkemuka, Forbes, kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia 2012.
Forbes melansir 40 orang terkaya RI yang disusun dengan menggunakan ukuran kepemilikan saham, dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, analis, serta sumber lainnya. Kekayaan publik yang dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012.
Total kekayaan dari para taipan di Tanah Air itu diperkirakan mencapai US$88,6 miliar atau Rp841,7 triliun (kurs Rp9.500). Jika dibandingkan tahun lalu, total kekayaan orang kaya RI tersebut naik 4 persen dari sebelumnya US$85,1 miliar.
Peringkat pertama masih ditempati oleh kakak beradik Robert Rudi dan Michael Hartono. Kekayaan mereka naik dari US$14 miliar pada 2011 menjadi US$15 miliar per November 2012.
Kekayaan keluarga Hartono berasal dari kepemilikan saham di PT Bank Central Asia Tbk senilai US$11 miliar. Selain dari bisnis perbankan, kekayaan keluarga Hartono ini mengalir dari perusahaan rokok kretek, Djarum, perkebunan kelapa sawit, dan kompleks real estate di Jakarta. 
Di peringkat kedua terdapat Eka Tjipta Widjaja yang naik satu peringkat dibanding tahun lalu. Eka Tjipta Widjaja per November 2012 memiliki kekayaan sebanyak US$7,7 miliar, turun dibandingkan 2011 sebesar US$8 miliar. 
Kekayaan Eka Tjipta Widjaja berasal dari bisnis kelapa sawit. Eka melalui perusahaan Golden Agri Resources memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia dengan luas 459.500 hektare. 
Selain dari perkebunan kelapa sawit, Eka Tjipta juga memiliki lembaga jasa keuangan Sinar Mas Multiartha. Kekayaan Eka Tjipta turun US$300 juta, karena kinerja Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha yang melemah pada 2012.
Sementara itu, di peringkat ketiga adalah Susilo Wonowidjojo yang melorot satu peringkat. Kekayaan Susilo pada 2012 pun turun tajam dari US$10,5 miliar menjadi US$7,4 miliar. 
Tergerusya kekayaan Susilo Wonowidjojo disebabkan turunnya laba PT Gudang Garam Tbk sebesar 22 persen pada sembilan bulan pertama 2012. Gudang Garam didirikan oleh ayah Susilo Wonowidjojo, dan saat ini Susilo tercatat sebagai presiden komisaris Gudang Garam.
Penurunan laba produsen rokok ini disebabkan sulitnya penjualan rokok di luar negeri. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat melarang penjualan rokok kretek.
Berikut daftar 40 orang terkaya RI versi Forbes:
1. R. Budi dan Michael Hartono (US$15 miliar)    
2. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (US$7,7 miliar)    
3. Susilo Wonowidjojo dan keluarga (US$7,4 miliar)    
4. Anthoni Salim dan keluarga (US$5,2 miliar)    
5. Chairul Tanjung (US$3,4 miliar)    
6. Sri Prakash Lohia (US$3 miliar)    
7. Sukanto Tanoto (US$2,8 miliar)    
8. Peter Sondakh (US$2,6 miliar)    
9. Boenjamin Setiawan dan keluarga (US$2,35 miliar)    
10. Putera Sampoerna dan keluarga (US$2,3 miliar)    
11. Mochtar Riady dan kaluarga (US$2,2 miliar)    
12. Low Tuck Kwong (US$2 miliar)
13. Tahir (US$1,8 miliar)    
14. Ciliandra Fangiono dan keluarga (US$1,79 miliar)    
15. Martua Sitorus (US$1,75 miliar)    
16. Achmad Hamami dan keluarga (US$1,7 miliar)    
17. Theodore Rachmat (US$1,6 miliar)    
18. Kartini Muljadi dan keluarga (US$1,51 miliar)    
19. Murdaya Poo (US$1,5 miliar)    
20. Djoko Susanto (US$1,4 miliar)    
21. Eddy Katuari dan keluarga (US$1,3 miliar)    
22. Edwin Soeryadjaya (US$1,21 miliar)    
23. Sjamsul Nursalim (US$1,2 miliar)    
24. Ciputra dan keluarga (US$1,17 miliar)    
25. Soegiarto Adikoesoemo (US$1,15 miliar)    
26. Kiki Barki (US$1,08 miliar)    
27. Kuncoro Wibowo dan keluarga (US$1,06 miliar)    
28. Garibaldi Thohir (US$1,05 miliar)    
29. Hary Tanoesoedibjo (US$1,04 miliar)    
30. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$1,03 miliar)    
31. Benny Subianto (US$1,02 miliar)    
32. Harjo Sutanto (US$1 miliar)   
33. Kusnan dan Rusdi Kirana (US$900 juta)    
34. Aksa Mahmud (US$820 juta)    
35. Prajogo Pangestu (US$800 juta)    
36. Alexander Tedja (US$790 juta)    
37. Husain Djojonegoro dan keluarga (US$780 juta)    
38. Sudhamek (US$760 juta)    
39. Hashim Djojohadikusumo (US$750 juta)    
40. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (US$730 juta)

Watu Pinawetengan

Minahasa merupakan salah satu bagian dari wilayah Prov. Sulawesi Utara, dimana sebelum dinamakan Minahasa, wilayah ini dikenal dengan nama tanah MALESUNG.
Keadaan geografi tanah malesung terdiri dari pegunungan dataran tinggi serta bukit-bukit. Menurut sejarah pada tahun 1428 menunjukan bahwa penduduk tanah Malesung pemukimannya terpencar-pencar dan hidup berkelompok sehingga satu sama lain tidak bisa berkomunikasi terlebih tidak ada saling bantu membantu dalam hidup kebersamaan, hal ini sering terjadi dikala para penduduk ini mempertahankan wilayahnya dari serangan / pengacau yang datang seringkali gagal, demikian halnya pada saat mereka mengolah pertanian atau lebih sering pada saat berburu selalu terjadi pertentangan karena ada penduduk yang telah memasuki wilayah lain sehingga masing-masing saling mempertahankan wilayahnya.
Menyadari akan hal ini sering terjadi permasalahan maka oleh leluhur atau para tonaas tanah malesung mencari suatu tempat untuk diadakan pertemuan para pemimpin suku guna mencari solusi mengatasi masalah yang terjadi di tanah Malesung, dan setelah mereka mencari tempat maka didapatlah suatu tempat yang terletak disebuah bukit yang bernama bukit Tonderukan nama lokasi ini ditemukan oleh J.G.F. Riedel pada tahun 1881 yang berdasarkan ceritera rakyat disebut “ Watu Rerumeran ne Empung “ atau batu batu tempat para leluhur berunding yang mana disitu terdapat sebuah batu besar dan ditempat inilah berkumpul para pemimpin sub etnis Tou Malesung berikrar untuk menjadi sastu yakni menjadi satu Tou Minahasa sebuah kata yang berarti “ Mina “ (menjadi), “ Esa “ (satu) dalam perkembangannya sehingga tercetuslah menjadi MINAHASA.
Watu Pinawetengan dalam sejarah sampai saat ini banyak penafsiran-penafsiran yang timbul melalui penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang antaranya mengataka bahwa Watu Pinawetengan itu adalah :
  1. Tempat pertemuan para pemimpin Sub Etnis Minahasa untuk membagi-bagi Wilayah dan bahasa masing-masing etnis
  2. Sebagai tempat pertemuan para pemimpin sub Etnis untuk bermusyawarah menjadikan tanah Minahasa
  3. Sebagai tempat berunding para leluhur
  4. Tempat berikrar untuk bersatu melawan gangguan dari luar seperti Tasikela (Spanyol) dll.
Melihat beberapa pandangan tentang pengertian dan fungsi Watu Pinawetengan maka dapat disimpulkan bahwa Watu Pinawetengan merupakan suatu tempat berunding para pemimpin sub etnik yang ada di Minahasa untuk berikrar bahwa sub etnik di Minahasa walaupun hidup berkelompok tapi berstu untuk menghalau para pengacau dari luar serta membangun wilayah-wilayah yang ada di Minahasa yang ditandai dengan coretan-coretan yang ada diatas patu tersebut..
Watu Pinawetengan sampai saat ini tidak akan dilupakan oleh Tou Minahasa baik yang tinggal di Minahasa maupun yang di luar Minahasa karena tempat ini merupakan legenda hidup masyarakat Minahasa yang memiliki nilai sacral sehingga tidak akan hilang dari hati Tou Minahasa.
Pakatuan Wo Pakalawiren

Sumber 

Top 100 Global Thinkers

Top 100 Global Thinkers atau seratus pemikir top dunia yang dilansir Foreign Policy periode November - Desember 2012 menempatkan Mantan Menteri Keuangan RI 2005 - 2010, Sri Mulyani sejajar dengan tokoh-tokoh dunia seperti Presiden AS Barack Obama, Aung San Suu Kyi, Hillary Clinton, Bill Gates, hingga George Soros.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga masuk jajaran wanita berpengaruh versi Majalah Forbes. Dia juga pernah masuk dalam deretan wanita berpengaruh versi Majalah Foreign Policy edisi Mei - Juni 2012. Dalam daftar diberi judul "The Most Powerful Women You've Never Hear Of", Sri Mulyani berada pada urutan ke-18 dari 25 perempuan paling berpengaruh di dunia.
Sri Mulyani, saat menjabat Menteri Keuangan berhasil melakukan berbagai langkah yang dinilai membawa perubahan positif bagi Indonesia, tulis Majalah Foreign Policy, Selasa (27 November).  
Kiprah Sri Mulyani bisa dikatakan berada di "garis keras". Sebagai Menteri Keuangan Indonesia periode 2005 - 2010, banyak dihujani pujian untuk pemikiran reformasinya yang tangguh. Mulai dari memecat pejabat pajak yang mengorup penghasilan wajib pajak hampir empat kali lipat, sampai membantu 250 juta  penduduk Indonesia keluar dari krisis keuangan global dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata enam persen.
Sri Mulyani pun dinilai mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi 6 persen di tengah krisis finansial global, dengan pemikiran sederhana, seperti pemotongan fiskal dengan beberapa kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Sementara peningkatan perdagangan, investasi, dan inovasi dalam negeri juga terus ditingkatkan.
Saat ini, Sri Mulyani menjadi satu-satunya wanita paling senior di Bank Dunia, yang menjajakan pemikirannya ke seluruh dunia. Sri Mulyani banyak menawarkan nasihat tentang pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara berkembang untuk meniru keajaiban Indonesia. 
Menurut Sri Mulyani, Indonesia adalah negara yang memiliki pertumbuhan konsumer tercepat ketiga di dunia setelah Cina dan India. Bahkan, diperkirakan akan melampaui masyarakat Inggris dan Jerman, untuk menjadi negara ke tujuh terbesar ekonomi dunia pada 2030.
Pada sebuah pidato di Beijing bulan Maret 2012, Sri Mulyani memperingatkan bahwa kebangkitan Cina bisa dalam bahaya, kecuali diperbolehkan bersaing lebih dan lebih. Kemudian, mengenai utang Eropa, menurutnya, negara-negara seperti Yunani dan Spanyol harus mendapatkan neraca yang seimbang dalam membangun ekonomi mereka. Bahkan, Sri Mulyani menyarankan mengunakan model Indonesia.

Mujair Masak Woku Daun

Resep diadaptasikan dari Buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa - Ikan Woku Belanga

Bahan:
- 3 ekor ikan mujair, siangi dan belah dua membujur
- 1 ikat daun kemangi
- 2 batang daun bawang, rajang kasar
- 2 butir tomat merah, iris tipis
- 1 sendok makan minyak untuk menumis bumbu

Bumbu:
- 1 lembar daun pandan, potong sepanjang 5 cm 
- 5 lembar daun jeruk purut, sobek kasar
- 1 lembar daun kunyit, cuci bersih dan rajang halus 

- 8 butir bawang merah, iris tipis

Bumbu, dihaluskan:
- 10 butir cabai rawit merah

- 3 butir cabai merah keriting
- 1 ruas kunyit

- 2 ruas jahe

- 4 butir kemiri

- 1/2 sendok teh merica butiran
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja 

Bumbu lainnya:
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir

- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
Cara membuat:
Siangi ikan, cuci bersih. Beri 1/2 sendok makan garam dan 1 sendok makan air jeruk nipis, remas-remas. Diamkan 15 menit, cuci bersih.
Siapkan wajan, beri minyak dan panaskan. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun pandan, daun jeruk dan daun kunyit, aduk rata. Tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata.
Masukkan tomat, daun bawang dan ikan, lumuri bumbu hingga merata ke seluruh badan ikan, dan masak hingga ikan setengah matang. Cicipi rasanya, masukkan daun kemangi dan aduk rata. Matikan api kompor. 
Membungkus ikan
Siapkan dua lembar daun pisang yang telah dilemaskan dengan cara mengukusnya sebentar. Letakkan daun di meja dengan posisi bagian yang buram saling berpunggungan.
Bagi ikan dan bumbu menjadi 3 bagian yang sama. Dengan menggunakan sendok, beri dua sendok bumbu ikan di permukaan daun dan letakkan ikan mujair di atasnya. Tutup dengan bumbu dan ratakan. 
Lipat daun pisang hingga menutupi ikan, seperti membungkus pepes. Semat bagian ujungnya dengan lidi atau steples. Lakukan hingga semua ikan habis terbungkus. 


Tata ikan diatas bara api atau panggangan yang diletakkan di atas kompor. Panggang dengan api kecil hingga daun terlihat terbakar dan ikan matang. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Sedap!

Source:
Buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa - Ikan Woku Belanga
Woku Daun dan Woku Belanga oleh Bondan Winarno

WOKU BLANGAN

Masakan Manado yang satu ini terbuat dari ikan kakap(bisa juga ikan lain) yang dibumbui dengan bumbu pedas. Ingin mencoba masakan Kakap Woku Belanga Khas Manado ini? Penasran bukan dengan masakan yang satu ini?
Berikut resep Kakap Woku Belanga:

Bahan:
1 kg ikan kakap dipotong
6 bagian 1 ruas jahe ditumbuk halus
1 sendok makan air jeruk nipis

Bumbu:
1 ruas jahe merah
1 ruas kunyit
3 butir kemiri
15 buah lombok merah kecil (keempat bumbu di atas giling halus)
1 batang bawang prei iris tipis
1 batang serai dimemarkan
5 lembar daun jeruk, potong halus
1 lembar daun kunyit, potong halus
10 lembar daun kemangi
250 cc air matang dingin
5 sendok makan minyak untuk menumis
Garam secukupnya

Cara membuat:
1. Ikan dibersihkan kemudian dilumuri dengan jahe halus dan air jeruk nipis, diamkan sebentar sambil menyiapkan bumbu
2. Tumis bumbu halus kira-kira 2 menit, kemudian masukkan bawang prei, serai, daun jeruk dan daun kunyit, aduk sebentar hingga bumbu berbau harum, masukkan potongan ikan aduk sebentar kemudian tutup selama 3 menit, setelah itu masukkan air aduk rata, terakhir masukkan daun kemangi dan garam secukupnya, masak hingga ikannya matang kurang lebih 5 menit. Setelah matang, matikan api, siap untuk disajikan

Klapertart

Resep Klapertart Manado











Bahan :
750 ml fresh milk / susu murni segar
200 gr gula pasir
250 ml fresh cream cair
125 gr tepung maizena
75 gr tepung terigu
150 gr margarine
9 btr kuning telur (kocok lepas)
3 btr kelapa muda
¼ sdt kayu manis bubuk
¼ sdt vanilla essenceToping :
9 btr putih telur
50 gr gula halus / gula pasir
Kismis (rendam dalam air hangat sebentar)
Kenari cincang
Kayu manis bubuk
Cara membuat :

1. Campurkan fresh cream cair, tepung maizena, tepung terigu sampai tercampur rata. Sisihkan.
2. Didihkan fresh milk / susu murni segar dan gula pasir dengan api sedang sampai mendidih.
3. Masukan campuran fresh cream tersebut diatas kedalam adonan fresh milk dan gula yang mendidih.
4. Aduk adonan dengan cepat sampai adonan tersebut mengental dan tercampur rata. Matikan api.
5. tambahkan margarine kedalam adonan, aduk rata.
6. tambahkan kuning telur yang sudah dikocok lepas, sedikit demi sedikit. Aduk rata.
7. Tambahkan kayu manis bubuk dan vanilla essence.
8. tambahkan kelapa muda, aduk rata.
9. Masukan kedalam loyang/cetakan almunium atau pinggan tahan panas.
10. Oven selama 20 menit dengan suhu 150-160 C, dengan cara au bain marrie.
11. Mixer 9 btr telur dan 50 gr gula pasir sampai menjadi menrique/mengembang kaku. Masukan kedalam plastik segitiga/piping bag.
12. semprotkan adonan topping keatas adonan yang telah setengah matang, taburi dengan kismis dan kenari cincang, oven lagi selama 20 menit sampai adonan topping menjadi coklat.
13. Keluarkan adonan, taburi dengan kayu manis bubuk. Dinginkan.

Selamat Mencoba.......

Sumber

Peran Media Sebagai Alat Komunikasi Politik dalam Kampanye Pemilu

Sebuah agenda besar dari demokrasi tentunya adalah Pemilu, baik itu Pemilu Legislatif maupun eksekutif (kepala daerah/Presiden). Ketika menjelang masa-masa Pemilu begitu riuhnya hiruk pikuk perpolitikan di negeri kita. Seolah tidak ada yang lain lagi isu di negara ini, walaupun ada namun nuansa politis sangat kental mengisi berbagai media. Begitu kuatnya aroma intrik dalam masa-masa tersebut.
Kampanye sebagai komuniksai politik
Jauh-jauh hari sudah banyak Parpol atau calon tertentu yang sudah berkampanye secara terselubung. Mereka mulai berebut simpati massa lewat pendekatan-pendekatan persuasif. Semuanya mendadak menjadi baik hati, dan perhatian terharap rakyat. Jelas kondisi ini sangat kontaras dengan hari-hari biasanya.
Menjelang Pemilu adalah masa saatnya kampanye dimana setiap Parpol atau calon melakukan pendekatan pada massa untuk menarik dukungan. Roger dan Storey (dalam Antar Venus, 2004: 7) memberi pengertian kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Perlu diperhatikan bahwa pesan kampanye harus terbuka untuk didiskusikan dan dikritisi. Hal ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik bahkan sebagian kampanye ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahtraan umum (public interest). Oleh karena itu isi pesan tidak boleh menyesatkan, maka disini tidak perlu ada pemaksaan dalam mempengaruhi.
Apapun ragam dan tujuannya, menurut Pflau dan Parrot upaya perubahan yang dilakukan kampanye selalu terkait dengan aspek pengetahuan, sikap, dan prilaku. Dalam aspek pengetahuan diharapkan akan munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang isu tertentu, yang kemudian adanya perubahan dalam ranah sikap. Pada tahap akhir dari tujuannya yaitu mengubah prilaku masyarakat secara konkret berupa tindakan yang bersifat insidental maupun berkelanjutan.
Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu ajang berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat tinggi intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye pemilu, interaksi politik berlangsung dalam tempo yang mengingkat. Setiap peserta kampanye berusaha meyakinkanpara pemberi suara/konstituen, bahwa kelompok atau golongannya adalah calon-calon yang paling layak untuk memenangkan kedudukan.
Dalam masa kampanye Pemilu, media dalam hal ini media massa maupun elektronik sangat potensial dalam hal memepengaruhi publik untuk menggalang dukungan. Pada kasusu pemilu jenis kampanye yang digunakan adalah candidate-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada kandodat yang dimotivasi untuk mendapatkan kekuasaan. Karena memang tujuan dari kampanye Pemilu adalah untuk pengisian jabatan publik (rekruitmen politik). Karena berbicara politik adalah berbicara soal perebutan kekauasaan.
Pada dasawarsa yang lalu banyak teoritisi komunikasi masih memandang media sebagai komponen komuniksasi yang netral. Pada waktu itu berlaku asumsi bahwa media apapun yang dipilih untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi tidak akan mempengaruhi pemahaman dan penerimaan pesan oleh masyarakat. Lalu bagaimanakah realitas media akhir-akhir atau saat ini sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye Pemilu? Apakah media mampu mempertahankan kenetralannya dalam Pemilu?
Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan. Hal ini dapat dipahamai karena pemerintah memiliki otoritas yang kuat dalam menjaga stabilitas. Tak heran jika media di dalam negara tersebut sangat selektif menyiarkan berita dan tentunya melewati kontrol pemerintah.
Begitu juga kondisi media di negara Indonesia sejak dahulu. Media massa yang ada pun biasanya merupakan representasi dari pemerintah atau Parpol tertentu. Jadi begaimana media mampu berperan netral dalam menciptakan demokrasi kalau dia sendiri lahir dari ‘tangan-tangan’ politik ?.
Pada masa orde baru media adalah pendukung pemerintah. Maka setiap beritapun tentu selalu memuji pemerintah dan kalaupun ingin mengritik pemerintah harus dengan cara yang amat halus dan tidak tajam. Begitu juga saat Pemilu, media tentunya akan pro pada partai pemerintah.
Peran media massa
Menurut Mc Quail, secara umum media massa memiliki berbagai fungsi bagi khalayaknya yaitu pertama, sebagai pemberi informasi; kedua, pemberian komentaratau interpretasi yang membantu pemahaman maknainformasi; ketiga, pembentukan kesepakatan; keempat, korelasi bagian-bagian masyarakat dalam pemberian respon terhadap lingkungan; kelima, transmisi warisan budaya; dan keenam, ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melestarikan identitas dan kesinambungan masyarakat (dalam Yuniati, 2002: 85).
Oleh karena itu media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilai-nilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan kesan menilai atau keberpihakan khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Biarlah masyarakat sendiri yang akan menilai. Yang diperlukan media hanyalah menyampaikan informasi yang sebenarnya, jelas hitam putihnya. Sehingga masyarakat tidak terjebak pada pilihan mereka, karena persoalan Pemilu adalah persoalan masa depan bangsa. Media harus mampu bersikap objektif dalam penayangan berita.
Pengaruh televisi
Dalam hal kampanye, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan sebuah salauran kampanye terhadap konstituen. Apalagi dengan arus teknologi ini, rasanya media elektronik menjadi salauran utama bagi jalan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Medium ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Hal itu salah satunya disebabkan sudah banyaknya masyarakat yang memiliki televisi maupun radio, bahkan sebagian lagi sudah mampu menggunakan internet. Oleh karena itu banyak Partai maupun calon yang akan berkompetisi di Pemilu menggunakan sarana atau saluran kampanye melalui media elektronik khususnya televisi.
Banyak sedikitnnya penayangan yang berhubungan dengan transformasi ataupun sosialisasi visi dan misi dari sebuah Partai maupun calon yang dijagokannya akan sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadapnya. Oleh karena itu, bagi yang ingin mendapat kemenangan suara harus mampu “menguasai” media ini dengan penayangan iklannya. Tetapi tidak sedikit biaya tentunya.
Contoh kasus bisa kita lihat pada Pemilu tahun 2004 kemarin khususnya Pemilu pemilihan presiden. Siapa yang sering terlihat di layar TV dari setiap stasiun televisi, dialah yang berhasil menarik simpati masyarakat. Saya teringat pada masa Pemilu legislatif di TPS ada seorang nenek yang bertanya pada petugas TPS untuk menunjukkan mana yang berlambang moncong putih yang akan dia coblos. Dengan enteng nenek tersebut berargumen bahwa bukannya gambar moncong putih yang harus dicoblos menurut iklan televisi dan yang sering diingatnya. Juga atusias kaum ibu-ibu yang riuh dalam mencoblos foto SBY sebagai idolanya bukan karena kesadaran politik.
Dari ilustrasi ini menggambarkan begitu kuatnya pengaruh media televisi untuk mempengaruhi orang awam sekalipun seperti mereka. Dengan televisi, kampanye mampu menjangkau orang-orang yang cacat sekalipun seperti tuna netra dan tuna rungu. Bagi mereka yang takdapat melihat, bisa menikmati dengan mendengar, begitu juga bagi yang tak dapat mendengar dapat menikmatinya dengan visualisasinya. Selain faktor aktualitas, televisi dengan karakteristik audio visualnya memberikan sejumlah keunggulan, diantaranya mampu menyampaikan pesan melalui gambar dan suara secara bersamaan dan hidup, serta dapat menayangkan ruang yang sangat luas kepada sejumlah besar pemirsa dalam waktu bersamaan (Nurrahmawati, 2002: 97).
Iklan tidak hanya sering tapi juga harus menarik dan mudah diingat oleh masyarakat. Pemberitaan mengenai Partai maupun tokoh juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Misalnya Partai mana saja yang sering melakukan kecurangan atau bertindak anarki akan dapat di lihat masyarakat secara aktual. Oleh karena itu opini yang ‘sengaja’ dibentuk oleh media menjadi senjata untuk menaikan ataupun menjatuhkan pamor salah satu kontestan Pemilu.
Dengan demikian diperlukan obyektivitas dan netralitas dari media itu sendiri agar tercipta iklim yang baik dalam masa Pemilu. Namun kita juga tidak boleh melupakan salah satu tujuan usaha yaitu tentunya profit. Artinya kita jangan mudah terpedaya oleh media massa yang mengatasnamakan berimbang dan tidak memihak. Karena penayangan iklan tentunya tidak gratis. Banyak sedikitnya penayangan ditentukan oleh besar kecilnya biaya. Selain itu juga kita perlu melihat siapa yang ada di balik media itu. Sedekat apakah hubungan antara sebuah media dengan pemerintah, Parpol, maupun tokoh politik lainnya. Ini sebagai parameter untuk mengukur netralitas sebuah media. Karena ini mempengaruhi pada setiap pemberitaan oleh media.
Tentunya kita sering melihat sebuah media lebih condong pada pemerintah atau partai tertentu. Kalau kita jeli dalam mencermati berita oleh media cetak ataupun elektronik, terkadang pemeberitaan selalu menyudutkan salah satu pihak dan mengunggulkan pihak yang lain. Selalu mencari kesalahan pihak ‘lawan’ tanpa melihat juga kesalahan pihak yang dibela.
Pengaruh surat kabar
Selain televisi, surat kabar atau media cetak memiliki andil dalam pembentukan persepsi masyarakat. Persepsi merupakan sebuah proses pemberian makna terhadap apa yang kita tangkap dari indera kita, sehingga kita memperoleh pengetahuan baru dari hal tersebut. Persepsi sangat dipengaruhi oleh informasi yang ditangkap secara keseluruhan. Begitu juga dengan pencitraan pada dasarnya juga dipengaruhi oleh informasi yang diterima dan dipersepsi.
Informasi atau berita dalam media massa merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh gatekeeper yang dijabat oleh pemimpin redaksi atau redaktur pelaksana surat kabar. Berita dalam surat kabar sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah laporan dari suatu kejadian penting dan dianggap menarik perhatian umum. Berita merupakan salah satu informasi yang diberikan oleh surat kabar. Dalam hal penyajian berita harus melalui seleksi. Karena isi berita sangat berpengaruh pada minat masyarakat untuk membaca.
Oleh karena adanya seleksi dalam pemuatan berita, maka tidak semua berita atau informasi yang ada dapat ter-expose. Berita yang dimuat biasanya hanya berita yang memiliki nilai jual. Terkadang dari sinilah kurang netralnya sebuah media. Media hanya mementingkan keuntungan saja, terkadang media kurang memeprhatikan masyarakat kecil khususnya. Sehingga mereka tak pernah terjamah oleh dunia elit.
Patterson berkesimpulan bahwa informasi surat kabar lebih efektif bagi khalayak dibanding televisi. Sajian berita surat kabar selain bentuk kata tercetak, juga kerap dalam bentuk visual berupa foto berita, lambang patai politik, atau karikatur. Dari asumsi ini terlihat bahwa surat kabar memiliki pengaruh yang besar pula dalam kampanye politik.
Menurut hasil penelitian terhadap mahasiswa, bahwa penonjolan berita pemilu melalui frekuensi pemunculan berita dan judul berita Organisasi Peserta Pemilu (OPP) terhadap persepsi mahasiswa tentang partai politik menunjukkan pengaruh yang signifikan (Yuniati, 2002). Suatu pesan atau berita yang sering diulang-ulang akan dapat menarik perhatian seseorang dabanding dengan pesan yang kurang banyak diungkapkan. Terlebih jika suatu berita serentak di berbagai surat kabar maupun televisi ditayangkan. Dalam surat kabar, sebuah berita besar atau yang menjadi topik utama selalu ditempatkan di halaman depan dengan judul yang menarik dan membuat penasaran ditambah dengan foto yang mendukung.
Semakin sering seorang tokoh atau berita tentang partai dimuat di halaman itu, maka akan semakin terkenallah dia. Kita coba ingat kembali berita dalam surat kabar pada waktu menjelang Pemilu 2004. Siapakah calon, tokoh, atau partai yang sering ‘berpose’ di halaman utama. Tentunya kita sering melihat berita tentang tokoh baru tersebut, tentunya seorang figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nama dan partainya begitu sering muncul, ditambah dengan berita yang membuat simpati pada tokoh tersebut akibat disia-siakan oleh pemerintah sewaktu menjabat menteri.
Ternyata media massa baik surat kabar maupun televisi berpengaruh sangat besar bagi pemenangan dalam Pemilu. Komunikasi politik lebih efektif melalui sarana tidak langsung atau menggunakan media tersebut. Karena pesan yang disampaikan akan serentak diketahui oleh orang banyak di segala penjuru dan juga dapat diulang-ulang penayangannya. Persepsi, interpretasi, maupun opini publik mudah dipengaruhi lewat iklan maupun berita dalam media. Maka untuk menghindari terjadinya disfungsi media, media harus bisa menjadi penengah atau perantara antara pemerintah, elit partai, dan masyarakat. Di masa reformasi ini, dimana sudah mulai ada kebebasan pers seharusnya pers harus mengubah pola kerjanya yang semula ‘menjilat’ pemerintah karena terpaksa, tetapi sekarang harus netral dan sebagai alat kritik sosial bagi pemerintah maupun masyarakat.

Campuran Obat Dengan Jeruk Resiko Mematikan

Dokter Kanada memperingatkan bahwa seiring penggunaan obat-obatan tertentu dan jeruk dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Laporan ini diterbitkan dalam Journal of Medical Association Kanada.
Grafefruit dapat meningkatkan efek obat, menyebabkan overdosis, atau, sebaliknya, untuk mengurangi efektivitasnya. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal akut, perdarahan gastrointestinal, kegagalan pernafasan dan kematian mendadak.
Alasan untuk tindakan ini terkandung dalam hubungan jeruk, furanokumarin yang mencegah enzim usus untuk bekerja dengan baik. Hal ini bisa mengakibatkan dua kali lipat, dan dalam beberapa kasus tiga kali lipat dosis yang sebenarnya dari obat.
Dr David Bailey, dari Research Institute Lawson menekankan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah obat resep yang berinteraksi dengan jeruk. Namun, banyak dokter dan pasien bahkan tidak menyadari masalah ini.
Telah diketahui bahwa jeruk mempengaruhi beberapa obat. Namun, selama empat tahun terakhir, jumlahnya meningkat dua kali lipat. Daftar ini termasuk statin, antibiotik, antidepresan, obat untuk mengobati kanker dan penyakit jantung. Selain itu, dari 85 dari 43 obat memiliki efek samping yang serius.
Gastrointestinal adalah merupakan suatu saluran pencernaan yang panjangnya sekitar 9 meter mulai dari mulut sampai anus, meliputi oropharing, esophagus, stomach (lambung), usus halus dan usus besar. 
Furanokumarin adalah zat pertahanan alami (racun) yang terkandung terutama dalam tanaman dari keluarga Apiaceae dan Rutaceae.

Berita di Televisi dapat merusak kesehatan masyarakat

Para peneliti dari University of California menemukan bahwa laporan dari "hot spot" di televisi dapat memprovokasi variasi keadaan mental dari penonton, dilaporkan Daily Mail.
Secara khusus, para peneliti mengklaim bahwa video kekerasan dalam berita memicu efek "trauma kolektif" berkepanjangan dari masyarakat.
Penelitian mensurvei lebih dari seribu orang di minggu-minggu sebelum dan sesudah kejadian 11 September 2001 di New York dan perang di Irak pada tahun 2003. Para peneliti berasumsi bahwa paparan konten kekerasan di media picu reaksi stres. Para peneliti menemukan bahwa orang yang menonton program yang menyoroti serangan teroris dan perang, lebih dari 4 jam per hari, lebih mungkin untuk memiliki gejala reaksi stres akut dan stress pasca-traumatic disorder. Mereka juga memiliki kelainan fisik yang lebih umum dalam kurung waktu 2-3 tahun.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan konten video mungkin merupakan mekanisme penting untuk penyebaran penyakit mental kolektif. Temuan kami sangat tepat waktu karena sekarang semua video dapat di jangkau khalayak yang lebih luas melalui You Tube, jejaring sosial dan penggunaan ponsel pintar " klaim ketua tim peneliti.


Menonton Film Horor dapat menurunkan Berat badan

Para ilmuwan di University of Westminster menemukan bahwa menonton beberapa film horor memberikan kontribusi untuk penurunan berat badan. Tidak yakin bagaimana untuk menyingkirkan kelebihan berat badan? Mulai dari sekarang coba perbiasakan diri Anda untuk menonton film horor dapat membakar kalori sebanyak yang terkandung dalam coklat permen batangan. Klaim ilmuan.
Spesialis dari University of Westminster telah menguji cara baru untuk membakar kalori kepada 10 relawan yang di bawah kendali mereka menonton film horor. Sementara para dokter memantau detak jantung dan jumlah dari pemirsa ketika menghirup oksigen untuk mengetahui berapa banyak yang dihabiskan untuk energi ini.
Ditemukan bahwa ketika menonton film horor, perasaan takut, yang mengarah ke produksi adrenalin dan meningkatkan laju metabolisme, peserta menghabiskan rata-rata sepertiga kalori lebih banyak daripada mereka cuma duduk di depan layar kosong. Hampir sama dengan berapa banyak yang dihabiskan dengan berjalan kaki 30 menit. Ini juga setara dengan jumlah kalori yang terdapat di permen coklat batangan.
Para peneliti juga menemukan bahwa film yang membuat kita benar-benar melompat dengan rasa takut, yang terbaik adalah untuk menyelamatkan kita dari kalori yang tidak diperlukan.
Pengaruh "berat badan" telah dikaitkan dengan aksi pelepasan hormon adrenalin. Sekresi yang meningkat tajam setelah stres, rasa bahaya, kecemasan dan ketakutan.
Inilah daftar seluruh film yang di pelajari oleh ilmuan dari University of Westminster yang memiliki efek untuk membakar lemak, sebagai berikut:
  1. THE SHINING: 184 kalori
  2. JAWS: 161 kalori
  3. THE EXORCIST: 158 kalori
  4. ALIEN: 152 kalori
  5. SAW: 133 kalori
  6. A NIGHTMARE ON ELM STREET: 118 kalori
  7. PARANORMAL ACTIVITY: 111 kalori
  8. THE BLAIR WITCH PROJECT: 107 kalori
  9. THE TEXAS CHAINSAW MASSACRE: 105 kalori
  10. [REC]: 101 kalori

Soda Picu Risiko Kanker Prostat Sebesar 40%

Para ilmuwan di Universitas Lund di Swedia telah membunyikan alarm: Konsumsi harian satu porsi soda meningkatkan risiko bentuk agresif dari kanker prostat, Dikutip dari The Daily Mail.
Para ahli memperingatkan bahwa ketika Anda menerima 330 ml minuman sehari risiko penyakit fatal meningkat sebesar 40%. Mereka yang menjauhkan diri dari soda, bahaya ini tidak terancam. Sebagai ilmuwan menjelaskan, gula merangsang pelepasan hormon insulin, yang menyuburkan pertumbuhan sel kanker.
Dalam sebuah studi 15-tahun, para ahli memantau kesehatan lebih dari delapan ribu pria berusia 45-73 tahun. Pada awal, semua peserta yang sehat. Mereka mengatakan kepada para ilmuwan tentang cara hidup mereka, termasuk kebiasaan makanan dan tunduk rutin check-up medis.
Membandingkan data peserta yang didiagnosis dengan kanker prostat (kanker ditemukan setelah publikasi gejala, dan bukan hasil dari tes darah), dan mereka yang benar-benar sehat, para ahli telah membentuk hubungan antara konsumsi soda dan penyakit.
"Pria yang penyalahgunaan soda, ada peningkatan risiko kanker prostat sebesar 40%. Studi juga menunjukkan hubungan antara konsumsi nasi, pasta, sereal manis dan jus buah yang terkait kanker. Adapun teh dan kopi dengan gula, kami belum disertakan dalam studi ini, "kata penulis Isabel Drake.
Menurut para peneliti, genetika memainkan peran besar dalam perkembangan kanker prostat, namun diet juga sangat penting. Dalam waktu dekat mereka akan terus bekerja, untuk mengkonfirmasi hasil. Dalam setiap kasus, mereka disarankan untuk tidak konsumsi soda, sebagaimana telah terbukti kerusakannya: dapat menyebabkan serangan jantung, diabetes, obesitas, osteoarthritis, penurunan otot dan kanker pankreas.
Para ahli menyarankan untuk menghindari konsumsi minuman manis atau minuman berkarbonasi secara berlebihan, karena dapat menyuburkan kanker prostat secara agresif.