Jumat, 23 November 2012

Hama dan Penyakit Tanaman Tomat


Tomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan oleh serangan virus. Karenanya virus termasuk salah satu penyakit penting atau utama yang menyerang taaman tomat. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Selama ini, penyakit virus yang dominan dan seringkali menyerang tanaman tomat adalah TMV (Tobacco Mozaic Virus). Namun, ternyata tidak hanya TMV saja yang menyerang melainkan ada lebih dari 18 jenis virus yang kini menyerang tanaman tomat. Bahkan mungkin jumlah itu bisa bertambah. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan penyakit virus dapat menyebabkan kehilangan produksi . Kehadiran TMV yang berat dapat menekan produktifitas hingga 0,2 sampai 50% tergantung varietas (Duriat,1979). Sedangkan di Jepang, mampu menekan produktifitas hingga 20 – 50% (Oshima,1979). Serangan terparah terjadi di lembah Alsace Perancis oleh CMV yang menghancurkan sebagian pertanaman tomat yang ada.
PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
     Cukup banyak ciri /gejala yang menunjukkan suatu tanaman terserang virus. Gejala serangan virus itu sendiri sangat tergantung pada jenis virus yang menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan. Secara umum gejala tanaman tomat yang terserang virus adalah sebagai berikut :
1.Mosaik
Mosaik ini ditandai dengan warna belang pencampuran lebih dari satu warna. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena dibeberapa bagian tercampur warna pucat atau kekuning-kuningan yang menyebar seperti percikan. Sedangkan Lucas (1996) dalam kamus istilah patologi tanaman mengungkapkan bahwa Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah warna, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan warna kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning di atas warna hijau. Bila daerah warna yang berbeda menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki gejala sperti ini.

2.Nekrosis
Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh
3.Kerdil
Kerdil pada tomat ditandai dengan pertumbuha yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.
4.Malformasi
Yaitu terjadi perubahan bentuk menjaditidak smepurna atau tidak normal. Sering terjadi pada daun atau buah
5. Klorosis
warna pucat, baik pucat yang menyeluruh ataupun hanya berupa bercak saja
Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilat diantara warna daun yang hijau.




6. Rugose
permukaan daun tidak rata disebabkan karena pertumbuha urat daun tidak sebanding dengan pertumbuhan helaian daun, sehingga daun akan terlihat tidak rata dengan permukaan yang benjol-benjol.
Di lapangan penyebab adalanya gejala virtus ini lebih kompleks, ada kalanya menyimpang, bisa lebih parah sampai tanaman menjadi mati. Penyebab penyakit akibat virus bisa beragam bisa saja disebabkan oleh satu jenis virus saja , bisa juga disebabkan oleh gabungan beberapa jenis virus.


HAMA PADA TANAMAN TOMAT
1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn.)
(Ordo : Lepidoptera, Famili : Noctuidae)

Pupa berwarna coklat terang berkilauan atau coklat gelap. Pupa dibentuk di permukaan bawah tanah dengan kokon terbuat dari tanah. Fase pupa adalah 5 – 6 hari. Daur hidup A. ipsilon dari telur sampai dewasa adalah 36 – 42 hari. Lamanya daur hidup tergantung pada tinggi rendahnya suhu udara.
Gejala Serangan
Gejala serangan ditandai dengan terpotongnya tanaman pada pangkal batang atau tangkai daun. Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati. Kerusakan berat biasanya terjadi pada awal musim kemarau.
2. Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn.)
(Ordo : Lepidoptera, Famili : Noctuidae)


Larva ketika baru menetas dari telur berwarna kuning muda dengan tubuh berbentuk silinder. Larva muda kemudian berubah warna dan terdapat variasi warna dan pola corak antara sesama larva. Larva H. armigera terdiri dari lima instar, lama stadium larva berkisar antara 12 – 25 hari. (Gambar 2.)
Pupa dibentuk di dalam tanah. Pupa yang baru terbentuk berwarna kuning, kemudian berubah kehijauan dan akhirnya berwarna kuning kecoklatan. Lama stadium pupa adalah 15 – 21 hari.
3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.)

Imago atau serangga dewasa tubuhnya berukuran kecil antara (1 – 1,5 mm), berwarna putih, dan sayapnya jernih ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada bagian permukaan bawah daun, dan bila tanaman tersentuh biasanya akan berterbangan seperti kabut atau kebul putih. Lama siklus hidup (telur – nimfa – imago) pada tanaman sehat rata-rata 24,7 hari, sedangkan pada tanaman terinfeksi virus mosaik kuning hanya 21,7 hari.
4. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

Larva menyebar dengan menggunakan benang sutera dari mulutnya. Ulat menyerang tanaman pada malam hari, dan pada siang hari bersembunyi dalam tanah (tempat yang lembab). Biasanya ulat berpindah ke tanaman lain secara bergerombol dalam jumlah besar. Warna dan perilaku ulat instar terakhir mirip ulat tanah, perbedaannya hanya pada tanda bulan sabit, berwarna hijau gelap dengan garis punggung warna gelap memanjang. Umur 2 minggu panjang ulat sekitar 5 cm






5. Lalat Pengorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)

Imago berupa lalat kecil berukuran sekitar 2 mm. Imago lalat betina mampu hidup selama 6 – 14 hari dan imago jantan antara 3 – 9 hari. Pada bagian ujung punggung L. huidobrensis terdapat warna kuning seperti L. sativa, sedangkan pada lalat L. chinensis (yang diketahui menyerang bawang merah) di bagian punggungnya berwarna hitam.(Gambar 6).
6. Trips (Thrips parvispinus Karny.)

Nimfa berwarna pucat, keputihan / kekuningan, instar 1 dan 2 aktif dan tidak bersayap. Nimfa yang tidak aktif berada di permukaan tanah sekitar tanaman. (Gambar 8.).
Perkembangan pupa menjadi trips muda meningkat pada kelembaban relatif rendah dan suhu relatif tinggi. Daur hidup sekitar 20 hari, di dataran rendah 7 – 12 hari. Hidup berkelompok.
7. Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulz.)

Nimfa dan imago mempunyai antena yang relatif panjang / sama dengan panjang tubuhnya. Nimfa dan imago yang bersayap dengan warna hitam mempunyai sepasang tonjolan pada ujung abdomen yang disebut konikel, berwarna hitam. Imago yang tidak bersayap tubuhnya berwarna merah atau kuning atau hijau kekuningan. Umumnya warna tubuh nimfa dan imago berwarna sama, kepala dan dada berwarna coklat sampai hitam, perut berwarna hijau kekuningan. (Gambar 9.). Siklus hidup 7 – 10 hari, berkembang biak secara partenogenesis, dan seekor kutu dapat menghasilkan keturunan 50 ekor.
8. Lalat Buah (Bactrocera sp.)

Serangga dewasa tergolong gesit mirip lalat rumah, banyak ditemukan pada siang atau sore hari terbang di sela-sela tanaman. Imago berukuran panjang sekitar 6 – 8 mm dan lebar 3 mm. Torak berwarna oranye, merah kecoklatan, coklat atau hitam. Pada lalat betina ujung abdomen lebih runcing dan mempunyai alat peletak telur (ovipositor) yang cukup kuat untuk menembus kulit buah, sedangkan pada lalat jantan abdomen lebih bulat. (Gambar 10.). Siklus hidup di daerah tropis ± 25 hari. Serangga betina dapat meletakkan telur 1 – 40 butir /buah/hari, dan betina dapat menghasilkan telur 1200 – 1500 butir.
9. Tungau Kuning (Polyphagotarsonemus latus Banks)
Gejala Serangan
Hama mengisap cairan tanaman dan menyebabkan kerusakan sehingga terjadi perubahan bentuk menjadi abnormal seperti daun menebal dan perubahan warna daun menjadi tembaga / kecoklatan, terpuntir, menyusut serta keriting, tunas dan bunga gugur. Pada awal musim kemarau biasanya serangan bersamaan dengan serangan trips dan kutu daun.
Tanaman Inang
Hama ini bersifat polifag, selain tomat juga menyerang cabai, kacang panjang, karet, teh, tembakau, jeruk, dan tanaman hias.

Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar