Rabu, 21 November 2012

Saerang : T2 Calon Tunggal Cabup Golkar Belum Final

Hasil Rapat Pleno partai Golkar yang memutuskan Telly Tjanggulung sebagai calon Tunggal Calon Bupati (Cabup) Mitra yang digelar beberapa waktu lalu, menimbulkan prokontra di intern Partai yang berlambang pohon beringin ini.

Wakil Ketua 1 DPD Sulut Ruben Saerang mengungkapkan hasil rapat pleno yang di gelar di tingkatan DPD II Golkar Mitra harusnya mengusulkan lebih dari satu calon baik untuk Cabup. " Kami dari DPD 1 bisa jika setelah menerima hasil pleno DPD II akan menambahkan usulan calon lebih dari satu untuk di teruskan ke DPP," ujar Saerang kepada wartawan lewat via telefonnya belum lama ini.

Dijelaskannya mekanisme penetapan calon nantinya harus melalui survei dan di serahkan sepenuhnya ke DPP. " Hasil pleno DPD II harus mengakomodir usulan dari setiap PK, dalam artian kita menampung arus bawah, jadi bisa juga DPP nantinya akan mengusulkan sejumlah nama untuk disurvei dalam penentuan calon yang bakal di akomodir," ujar Saerang.

Juga diakuinya jika tidak hanya orang yang  ada di lingkaran partai yang bisa di usulkan untuk disurvei, dimana hal itu sudah dilakukan disejumlah daerah lain selain Mitra yang akan melaksnakan Pilkada. 

"Semua calon yang berkompeten bisa di usulkan dan kemudian di survei, termasuk kader kader dari luar Partai Golkar," ujar Saerang.

Dengan demikian hal ini memastikan bahwa hasil pleno DPD II Partai Golkar Mitra belum Mutlak. Sementara Telly Tjanggulung sendiri usai Pleno lalu, mengaku puas dengan hasil pleno dimana hal tersebut dipastikannya sudah mencakup usulan dari seluruh PK yang  ada. Sedangkan untuk Calon Wakil Bupati hasil pleno, DPD II Mitra masih akan menyaring 16 nama yang diusulkan menjadi 3 nama sebagaimana hal ini juga dipastikan oleh Sekretaris Partai Golkar Mitra, Tonny Hendrik Lasut beberapa waktu lalu.
(sumber:http://www.cybersulutnews.com)

Dikpora Mitra Antisipasi Ijazah Aspal

Terkait adanya sejumlah ijazah resmi asli tapi palsu (aspal) dari sejumlah universitas, untuk itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Tenggara (Mitra), terus melakukan pengecekan kelas jauh dari beberapa universitas.

"Pengecekan ini dilakukan tentunya untuk menekan angka penyebaran ijasah tak resmi dalam arti, ijazah yang tak di akui oleh Direktorat Pendidikan Tinggi," ujar Kadis Dikpora Mitra Olvie Sumual kepada.

Menurut Sumual, saat ini ada 4 perguruan tinggi yang membuka kelas jauh di Mitra, yakni, Universitas Terbuka (UT), Unversitas Merdeka (Unmer) Universitas Negeri Manado (Unima) serta Akademi Keperawatan (Akper).

"Dari pengecekan yang telah dilakukan ternyata untuk keempat perguruan tinggi tersebut legal," jelas Sumual.
Lanjut dijelaskan sumual, bahwa pihaknya tak menginginkan kalau nanti akan berurusan dengan pihak kepolisian terkait masalah ijazah azpal tersebut seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Tentunya sudah menjadi tanggung jawab kami untuk terus memantau semua yang berhubungan dengan bidang pendidikan di wilayah Mitra," jelasnya.

(sumber:http://www.cybersulutnews.com)

Pemkab Mitra Perjuangkan Penerimaan CPNS 2013

Tak henti-hentinya pemerintah kabupaten Mitra melakukan lobi ke pemerintah pusat. Jika sebelumnya DAU tahun 2013 mengalami peningkatan hingga 40 persen dan bantuan APBN bagi kalangan nelayan berhasil didatangakan, kali ini Pemkab juga tengah memperjuangkan adanya formasi untuk penerimaan CPNS tahun mendatang.

“Kita berupaya semaksimal mungkin agar tahun 2013 mendatang memperoleh jatah untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil,” ungkap Asisten III Pemkab Mitra Ir Elly Sangian ME, Rabu (21/11).

Lanjut dikatakannya, bahwa Pemkab sendiri telah melakukan lobi ke pemerintah pusat. Karena nantinya merekalah yang akan menentukan ada tidaknya penerimaan CPNS di seluruh kabupaten kota di Indonesia.

“Kita sudah konsultasikan juga dengan BKDD untuk pengusulan, dan sebagaimana formasi yang diusulkan untuk tahun 2012 yakni sebanyak 250, nantinya jumlah ini yang akan kembali diperjuangkan,” pungkasnya.
(sumber :http://beritamanado.com/category/mitra-ratahan/)

Ternak Itik

Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi Bogor berhasil mengembangkan Itik Hibrida atau MA-2000 yang memiliki kemampuan berproduksi (betelur) tinggi. Adapun rata-rata produksi pertahun adalah 260 butir/ekor (75%). Itik MA-2000 betina oleh para Peternak Itik dijuluki sebagai Itik Ratu. Itik MA-2000 adalah hasil persilangan antara Itik Mojosari jantan dan Itik Alabio betina. Produktifitas itik MA seragam dan pada minggu ke-16 produksinya mencapai 93% (puncak produksi). Selain itu itik MA mulai betelur pada umur 4,5 bulan lebih cepat dari itik lokal lainnya. Demikian sekilas tentang itik unggul lokal (MA-2000) yang dapat membantu para peternak itik untuk meningkatkan usaha peternakannya.

Dan pada kesempatan ini saya akan berbagi dengan pengunjung blog ini, bagaimana cara beternak itik baik secara tradisional (digembalakan) maupun secara intensif (terkurung)


1. Pemeliharaan Itik dengan Sistem Sederhana

Untuk anak itik umur 1 hari s/d 2 minggu, kandang dibuat berbentuk kotak dengan menggunakan lampu listrik sebagai sumber panas. Untuk itik dara (remaja) dan itik petelur (induk), kandang dibuat setinggi 50cm, kandang dapat dipindah-pindahkan. Lantai kandang dialasi jerami dan sebagai atapnya dapat menggunakan terpal, jerami atau bahan lainnya agar itik terhindar dari hujan. Adapun sumber utama makanan, diperoleh dari sisa-sisa panen padi di daerah persawahan, irigasi dan rawa-rawa. Itik yang dipelihara dengan sistem ini, produksi telurnya bergantung pada musim panen. Bila musim panen padi, persedian makanan cukup melimpah dengan demikian produksi telur akan meningkat pula. Biasanya para peternak memberikan makanan tambahan berupa dedak, bekicot, sisa-sisa dari tempat pemotongan hewan, sisa-sisa makanan dan lain sebagainya apabila sumber makanan utama tidak tersedia.

2. Pemeliharaan Sistem Intensif
Pemeliharaan itik dengan cara intensif, tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam pemeliharaan intensif, itik dipelihara secara terkurung dengan menerapkan sistem pemberian pakan yang bermutu, bibit unggul, serta tatalaksana pemeliharaan yang baik.

Dalam sistem pemeliharaan ini dibagi dalam 3 phase :

a. Starter, yaitu itik berumur 0 – 2 bulan.
b. Grower, itik dara umur 2 – 6 bulan
c. Layer, umur 6 (enam) bulan sampai umur 3 tahun (masa afkir)

Periode Starter
Anak itik umur 1 hari hingga umur 2 bulan, diberikan pakan jadi dengan kadar protein 20% serta kalori antara 2700 – 3000kkal.
Pakan jadi untuk anak itik berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Selain konsentrat anak itik dapat juga diberikan pakan buatan seperti, jagung, bungkil kelapa, tepung ikan, kedelai, dedak halus, masing-masing 2kg dan 1kg kacang hijau, ditumbuk menjadi tepung halus. Pakan diberikan 3 kali sehari hal ini dimaksudkan agar pakan tidak terbuang dan tidak basi. Anak itik ditempatkan di dalam kandang yang dilengkapi dengan induk buatan berbentuk kotak serta dilengkapi dengan pemanas buatan. Sumber panas ini dimaksukan agar itik tidak berdesak-desakan. Bila keadaan kandang yang terlalu dingin dapat mengakibatkan kematian itik. Pemanas buatan menggunakan lampu pijar. Untuk 100 ekor anak itik, dapat menggunakan lampu 60w – 75w yang digantung setinggi 40cm dari atas lantai. Induk buatan memerlukan suhu 35°C pada minggu pertama dan dapat dikurangi setiap minggu sampai 18°C.

Periode Grower
Pemeliharaan masa grower adalah itik yang berumur 2 sampai 6 bulan. Pemberian makanan pada periode ini hampir sama dengan pemberian pakan itik pada masa starter hanya saja pada siang hari, itik dapat diberikan makanan berupa sayur-sayuran seperti kangkung, enceng gondok, bayam dan lain lain. Pada masa ini pemberian pakan dibatasi, agar itik tidak cepat betelur. Bila itik betelur pada usia muda, produksi telurnya kecil-kecil. Tempat pemeliharaan itik pada periode ini, itik dapat ditempatkan di kandang berbentuk postal ataupun kandang ren yang dibagi dalam 2 bagian, yaitu tempat bermain dan tempat beristirahat dan dapat pula dibuat kolam. Luas kandang dapat disesuaikan dengan jumlah itik yang dipelihara. Misalnya itik yang akan dipelihara sebanyak 100 ekor dengan kepadatan itik 4 ekor/m2, maka luas kandang adalah 25 m2. Misalkan panjang kandang dibuat 10 meter dan lebar kandang 5m dan lain sebagainya tergantung dengan kondisi yang ada.

Periode layer
Periode layer adalah itik berumur 6 bulan hingga masa afkir (3tahun). Pada umur 5.5 bulan itik mulai belajar bertelur untuk itu kandang itik harus jauh dari keramaian hal ini untuk menghidari agar itik tidak mudah terkejut yang akan mengakibatkan itik tidak mau betelur.

Ransum itik periode layer dapat di buat dari beberapa bahan sebagai berikut :

Bungkil kelapa, jagung kuning, dedak padi masing-masing 4kg, tepung ikan, tepung daging masing masing 2kg dan tepung tulang 1kg serta kapur 3/4kg.
Pemberian pakan pada itik petelur diberikan secara basah yaitu pakan dicampur dengan air di mana itik lebih suka dengan pakan basah daripada pakan berbentuk kering. Pemberian pakan pada itik dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari sedangkan pada siang hari itik diberikan sayur-sayuran dan dapat ditambahkan dengan sisa sisa dapur. Jumlah pakan itik petelur adalah 20kg/100ekor/hari.

Setelah itik betelur selama 6 (enam) bulan, itik akan mengalami masa luruh. Untuk mengatasi masa luruh itik, caranya dengan memberikan pakan yang cukup agar masa luruh cepat berakhir. Inilah kelebihan dari pemeliharaan intensif di mana peternak dapat mengamati secara langsung perkembangan ternaknya baik produksi telur, kesehatan itik, kandang, pakan serta kesejahteraan ternaknya.

Ternak Babi

 
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
“Pelatihan Budi Daya Ternak Babi ” di desa Enoneten, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) merupakan salah satu pilot program pengembangan agribisnis yang diselenggarakan oleh Program Nasional PemberdayaanMasyarakat Agribisnis Perdesaan (PNPM-AP). Pelatihan tersebut  telah dirancang secarapartisipatif oleh kelompok Tani sebagai upaya pengembangan usaha agribisnis budidaya ternak babi di Desa Enoneten, Kecamatan Amanuban Selatan – TTS.Agribisnis adalah serangkaian kegiatan usaha memelihara ternak atau menanam tanaman yang dilakukan petani baik dalam bentuk kelompok atau perorangan untuk mengahsilkan produksi ternak atau tanaman (ekor, buah, biomas, umbi dan lain-lain) yang dapat dipasarkan dan menguntungkan bagi petani ataukelompok usaha. 
Teknik budidaya ternak babi merupakan salah satu peluang bisnis bagi petani sesuai potensi dan sumberdaya yang tersedia, karena komoditi babi dapat dipelihara oleh sebagian besar rumah tangga petani untuk dijual sebagai sumber uang tunai. Di NTT populasi ternak yang paling banyak adalah ternak babi, sebanyak 1.457.543 ekor dan 19 % (275.125 ekor) berada di Kabupaten TTS (Statistik Peternakan 2006).

Bagi masyarakat NTT ternak babi sangat penting artinya dalam keterkaitannya dengan adat istiadat atau dapat dikatakan bahwa ternak babi sudah dipelihara sejak turun temurun. Masalahnya makanannya masih tergantung dari sisa-sisa dari dapur dan ubi-ubian, dikandangkan tetapi kadang-kadang dilepas dengan sistem perkandangan tradisionial, Usaha pemeliharaan ternak babi bagi 90 % petani NTT seolah-olah sudah menjadi keharusan. Hal ini disebabkan selain memanfaatkan sisa dapur untuk sumber pakan babi, juga untuk memenuhi tuntutan kebutuhan adat dalam budaya lokal. Begitu pentingnya ternak babi dalam budaya hampir seluruh masyarakat NTT, memberi nilai lebih ternak ini dari pada ternak sapi sekali pun. Bahkan untuk memenuhi tuntutan adat, masyarakat rela menukarkan sapi yang berumur 1,5 tahun dengan seekor babi.

Nilai jual ternak babi bagi masyarakat NTT umumnya relatif cukup tinggi. Ternak babi dengan umur kurang lebih 1,5 – 2 tahun, dapat dijual dengan harga 2 juta sampai 2,5 juta rupiah. Untuk anak babi dengan umur 2 – 3 bulan, dijual dengan harga berkisar antara Rp.250.000 sampai Rp.300.000 Dengan adanya kasus Hok Colera yang menyerang ternak babi pada beberapa daerah terutama Timor dan Sumba, menyebabkan permintaan akan babi relatif cukup tinggi, sedang ketersediannya semakin berkurang.

Program PNPM-AP tidak hanya meningkatkan pengetahuan petani dalam praktek usahatani budidaya ternak babi, tetapi juga memfasilitasi petani dalam penguatan usaha kelompok dan pemasaran. Diharapkan melalui program ini: a) petani dapat mempraktekkan budidaya ternak babi dengan baik dan benar mulai dari mengenal type-type babi, b) pembibitan/penggemukan babi; c) pemeliharaan, d) manajemen kandang dan kesehatan ternak babi, e) manajeen pakan (jumlah, kualitas dan jumlah pemberiannya). Diharapkan terjadi peningkatan pendapatan petani dari usaha budidaya ternak babi dapat melakukan penataan kelembagaan kelompok tani yang berorientasi pada pasar dan menguntung petani.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari Pelatihan ini adalah :
1. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang Manajemen Kelompok Tani di Desa Enonetan
2. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang Perbibitan Babi
3. Peserta dapa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manajemen kandang kelompok dan kesehatan ternak
4. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manajemen pakan
5. Peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang Pemasaran dan Analisis Usaha babi

II. MATERI DAN METODA PELATIHAN
2.1. Waktu dan Lokasi Pelatihan
Pelatihan “Teknik Budidaya Ternak Babi” dilakukan di Desa Enoneten,
Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang telah
berlangsung dari tanggal 4 Maret sampai dengan 7 Maret 2009.

2.2. Peserta Pelatihan dan pelatih
Pelatihan Budidaya Babi berjumlah 37 peserta ( Lampiran 1) yang berasal dari 3 kelompok tani atau utusan dari petani desa Enoneten sedangkan Fasilitator/pelatih serta pendamping teknis pelatihan kegiatan ini adalah tenaga ahli pelatihan di bidang peternakan dari BDSP pemenang yaitu dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur.

2. 3. Materi Pelatihan
Penggadaan materi pelatihan yang telah dipersiapkan oleh BDSP dan bahan yang dibutuhkan selama pelatihan sampai pada kegiatan menjadi tanggungjawab Tim Pengelola Kegiatan (TPK) bersama petani peserta pelatihan Budidaya Babi.

2.4. Metoda Pelatihan
Pelatihan menggunakan metoda ceramah (penyampaian materi/modul di kelas), diskusi secara partisipatif dan praktek. Praktek terdiri atas dua jenis yakni melaksanakan praktek yang disiapkan pada setiap modul (implementasi teori) dan mempersiapkan lokasi demoplot. BDSP tidak membatasi diri dalam memberikan pengetahuan sehingga bersedia berdiskusi dengan petani selama berada di desa. 

2.5. Kurikulum pelatihan
Materi untuk berlatih (modul) disesuaikan dengan tujuan pelatihan, yakni: (1) Manajemen Kelompok, (2) Type-type ternak babi, (3) Pembibitan babi, (4) Pemeliharaan ternak babi, (5) Kandang dan kesehatan ternak babi, dan (6) Analisa Ekonomi ternak babi, dan (7) Membuat Rencana Kerja Tindak lanjut (RKTL)

2.6. Jadwal dan Pelaksanan kegiatan
Adapun jadwal kegiatan (Lampiran 2) yang dilakukan selama pelatihan diuraikan sebagai berikut:

Rabu, 4 Maret Pebruari 2009.
· Acara pembukaan bertempat di gedung Gereja Desa Enoneten. Acara pembukaan diikuti seluruh peserta, Aparat Desa Enoneten, kader desa, dan UPK Kecamatan Amanuban Selatan. Pada acara pembukaan BDSP disambut secara adat oleh peserta pelatihan dan dilanjutkan Sambutan dari BDSP, sambuatan UPK dan Arahan Kepala Desa sekaligus membuka secara resmi Acara Pelatihan Budidaya Ternak babi.
· Acara perkenalan BDSP, panitia dan peserta pelatihan
· Materi Pelatihan: Manajemen kelompok
- Penjelasan dan diskusi tentang pengertian kelompok tani
- Penjelasan dan diskusi manfaat berkelompok
- Penjelasan dan diskusi Struktur organisasi kelompok tani
- Penjelasan dan diskusi Tugas Ketua kelompok tani
- Penjelasan dan diskusi mendalami potensi desa usahatani dan non usahatani
- Penjelasan, diskusi dan Praktek membuat Rencana Usaha Anggota (RUA)
- Penjelasan, diskusi dan praktek teknik pembuatan Rencana Usaha Kelompok (RUK)

· Materi Pelatihan: Budididaya Ternak Babi
- Penjelasan dan diskusi, type-type ternak babi
- Penjelasan dan diskusi, pembibitan ternak babi
Kamis, 5 Maret 2009
· Materi Pelatihan: Budididaya Ternak Babi
- Penjelasan dan diskusi, pembibitan Ternak Babi
- Penjelasan dan diskusi Pemeliharaan Ternak Babi
- Penjelasan dan Diskusi manajemen kandang ternak Babi (kandang yang baik, fungsi kandang, bentuk kandang dan ukuran kandang)

Jumat, 6 Maret 2009
· Materi Pelatihan: Budidaya ternak babi
- Penjelasan dan diskusi kesehatan ternak (kesehatan umum ternak, beberapa penyakit ternak dan teknik pencegahan dan pengobatan)
- Peserta bersama BDSP dan TPK survei lokasi untuk demoplot kandang babi
- Penjelasan dan diskusi manajemen pakan ternak babi

Sabtu, 7 Maret 2009
Materi Pelatihan : Analisa budidaya ternak babi
- Menjelaskan, diskusi dan praktek Analisis Ekonomi (perhitungan) usaha tani babi pembibibitan dan babi penggemukan
· Evaluasi peserta terhadap materi dan pelaksanaan pelatihan
1. Apa yang dimaksud Agribinis?
2. Apa yang disebut kelompok tani dan apa tugas Ketua Kelompok
3. Sebutkan 3 fungsi kandang yang diketahui?
4. Sebutkan ukuran kandang pada babi yang beranak, babi pejantan dan pada babi dengan berat badan (35 kg, 50, kg dan 75 kg)
5. Sumber-sumber makanan babi
· Penyusunan alokasi waktu dalam Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) kelompok
· Penutupan
- Acara penutupan kembali dilakukan di Gereja Enoneten oleh kepala desa
Enoneten dan diikuti ( BDSP, UPK, BPD Enoneten, Aparat Desa, dan TPK
bersama Panitia dan undangan lainnya.

III. HASIL PELATIHAN
3.1 Partisipasi Peserta dan Pemahaman Materi Pelatihan
Peserta sebanyak 37 orang cukup aktif dalam kegiatan diskusi dan praktek yang dilakukan dan seluruh peserta mengikuti jalannya pelatihan dari awal hingga berakhirnya kegiatan pelatihan selesai dengan Daftar hadir harian (Lampiran 1.)

3.2. Demoplot dan Studi Banding
Demoplot kandang permanen babi, rencana akan dibangun setelah bahan bangunan telah tersedia. Rancang bangun (Kontruksi kandang), ukuran kandang akan dirancang oleh BDSP sesuai kebutuhan dan rencananya akan dibangun pada bulan April 2009. Pengadaan babi akan segera dilakukan setelah kandang babi dibuat. bagai contoh untuk dikembangkan pada kelompoktani yang lain.

Studi banding direncanakan pada bulan April. Tujuannya adalah untuk melihat beberapa usaha peternakan babi yang sudah berhasil dan melihat secara dekat tentang teknik budidaya yang sudah berjalan dengan baik.
3.3. Permasalahan/Kendala yang dihadapi
Selama persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan, Tim BDSP mengalami beberapa kendala/masalah, antara lain :
· Masih ada peserta yang belum dapat membaca dan menulis, sehingga mempengaruhi proses belajar mengajar terutama kegiatan dalam kelas
· Bahan untuk kegiatan demoplot ternak babi (kandang ababi) belum tersedia karena kondisi jalan rusak berat akibat curah hujan yang masih tinggi.
· Kandang babi belum dibuat hingga selesai pelatihan karena masih menunggu Desain Gambar dari Fasilitator Teknik (FT) Kecamatan Amanuban Selatan

3.4. RKTL
Kesepakatan dalam kegiatan pelatihan budidaya ternak babi adalah dibuatnya rencana kerja tindak lanjut (RKTL) kelompok.

Diharapkan TPK dapat mempersiapkan bahan-bahan kandang yang tidak disiapkan pada tingkat lokal (semen, paku, dan pasir) lebih cepat sehingga dapat dibangun kandang ternak babi pada pertengahan bulan April 2009

3.5. Hasil Pelatihan
a. Peningkatan pengetahuan
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan petani tentang teknik budi daya ternak babi terutama hal-hal teknis masih sangat minim, namun hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan petani telah meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa keseriusan peserta mengikuti pelatihan cukup tinggi, dan materi yang disampaikan mudah dipahami. Meskipun demikian dampak peningkatan pengetahuan terhadap perbaikan praktek budidaya ternak babi masih perlu dipantau pada waktu mendatang.

b. Prospek ke depan
Prospek peningkatan produksi ternak babi sangat terbuka. Hal ini ditandai bahwa budidaya ternak babi secara ekstensif tradisioan sudah pernah dilakukan petani, walaupun teknik budidaya yang benar sudah mulai difahami setelah dilakukan pelatihan ini. Prospek pengembangan budidaya ternak babi ke-depan mempunyai peluang besar karena di desa ini potensi biji asam sebagai salah satu pakan babi di desa Enoneten sangat besar. Hal ini memberi petunjuk bahwa potensi agribisnis ternak babi dapat berkembang apabila teknologi budidaya diterapkan dengan baik danbenaroleh petani.

IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Pemahaman tentang pentingnya berkelompok dan manfaat yang diperoleh apabila petani berusahatani berkelompok cukup baik sehingga ke depan apabila petani tergabung dalam kelompok tani akan menjadi unit agribisnis budidaya ternak babi dalam skala besar, Hal ini diukur bahwa peserta dapat merencanakan usaha agribisnis budidaya babi yang terencana yang tertuang dalam RUA dan RUK.
b. Pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya ternak babi khususnya pembibitan di desa Enoneten telah meningkat sehingga dapat mendorong petani untuk memperbaiki praktek berusahatani budidaya ternak babi.
c. Peserta pelatihan semakin sadar bahwa usahatani ternak babi sangat menguntungkan apabila ternak dipelihara dalam kandang dengan wawasan lingkungan yang bersih akan dapat mencegah penyakit pada ternak babi.
d. Pemberian pakan yang berkualitas dalam jumlah yang sesuai akan meningkatkan produksi anak dan produksi daging pada babi dengan tujuan pembesaran atau penggemukan
e. Peserta pelatihan dapat memahami dan membuat perhitungan (Analisa usaha) budidaya ternak babi yang dapat menguntungkan bagi peternak atau kelompok.
f. Peserta pelatihan dapat menyusun RKTL sebagai agenda kerja kelompok tani untuk pelaksanaan demoplot.

4.2. Saran
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan melalui pelatihan perlu diikuti dengan pendampingan secara rutin agar sasaran pelatihan untuk pengembangan agribisnis usaha ternak babi dapat tercapai dan disertai peminjaman modal usaha dari UPK PNPM_AP Kecamatan Amanuban Selatan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.

sumber :
http://ntt.litbang.deptan.go.id/pnpm/1.pdf

Terungkap Keburukan Softdrink Paling Mengerikan

Sebagian dari kita menganggap adalah hal biasa untuk mengonsumsi soft drink yang mengandung perpaduan kafein dan gula untuk mengusir panas dan dahaga.
Namun dampak jangka panjang bila Anda mengonsumsi minuman bersoda secara teratur jelas tidak bisa diabaikan.
Dilansir Health me up, berikut beberapa keburukan soft drink yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
 
Menghilangkan mineral dalam tubuh
Tingkat kandungan fosfat tinggi dalam soft drink dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Soft drink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh.
Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.
Menguras air dalam tubuh
Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, orang harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang diminum.
Memproduksi jumlah insulin besar
Jumlah gula yang tinggi dalam softdrinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”, Kelebihan dan kekurangan gula dalam insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh.
Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.
Merusak pencernaan
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat. Softdrink bila diminum bersamaan dengan kentang goreng akan membutuhkan waktu berminggu minggu untuk dicernakan.
Sebabkan radang sendi dan kanker
Soft drink bersifat sangat asam, tubuh manusia secara alamiah memiliki pH 7,0. Softdrink memiliki pH 2,5, artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda.
Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Soft drink akan mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau randang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang, semakin rendah pH tubuhnya.
Bukan sebagai penghilang dahaga
Bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus-menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

Sukacita dan Kerohanian Kristen

I. Sukacita adalah ciri-ciri agama sejati dan kerohanian yang tulus ikhlas. Agama sejati tidak meniadakan sukacita, sebaliknya justru meningkatkannya dan menyempurnakannya. Anggapan bahwa agama dan kesalehan meniadakan sukacita merupakan tipuan licik Iblis untuk menjauhkan manusia dari Allah. Dalam fiksi rohaninya, Screwtape Letters, C.S. Lewis secara kreatif menggambarkan bagaimana setan senior, si Screwtape, memberi nasehat kepada keponakannya, setan yunior, tentang bagaimana menggoda manusia. Paman Screwtape menulis: “Ketika kita berurusan dengan setiap kesenangan dalam bentuknya yang sehat,   normal dan memuaskan, maka kita, sampai batas tertentu berada di daerah Musuh. Aku tahu kita sudah memenangkan banyak jiwa lewat kesenangan, tetapi tetap saja itu adalah ciptaanNya, bukan ciptaan kita. Semua riset kita sejauh ini belum memampukan kita untuk menghasilkan hal itu. Kita hanya dapat mendorong manusia untuk menggunakan kesenangan yang diciptakan Musuh kita itu pada waktu-waktu, dalam cara-cara atau pada tingkat yang Ia larang…. Hasrat yang semakin besar kepada kesenangan yang dirasa terus berkurang adalah resepnya [Iblis] … untuk mendapatkan jiwa manusia dan tidak memberikan imbalan apa-apa kepada mereka.
Alkitab menegaskan bahwa sukacita berasal dari Allah, sumber segala kebaikan, tetapi dalam kelicikannya Iblis menyalahgunakannya untuk mendatangkan kebinasaan manusia. Untuk menjalankan strategi ini, Iblis selalu berusaha melakukan 3 hal ini: (1) menyelewengkan konsep tentang sukacita sejati dari Tuhan; (2) melemahkan hasrat manusia akan sukacita sejati di dalam Allah; (3) memberikan sukacita palsu yang menjerat dan menghancurkan manusia. Tanpa pengertian yang benar orang akan selalu memilih yang salah.
II. Ada tiga alasan mengapa sukacita merupakan keharusan dalam kehidupan Kristen: Pertama, sukacita memberikan otentisitas dan kredibilitas kepada suatu agama sejati dan kerohanian sejati. Sukacita merupakan ciri-ciri dari kehidupan berkelimpahan yang dimaksudkan Yesus Kristus bagi kita. Ia mengatakan, “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh 10:10b). Salah satu dari buah Roh Kudus adalah sukacita.
Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah pribadi yang paling berbahagia di seluruh alam semesta. Di dalam Kitab Mazmur 16:11, Daud mengatakan: “di hadapan­Mu ada sukacita berlimpah dan di tangan kananMu ada nikmat senantiasa.” Memang, Ia juga mengenal kedukaan. Yesus, Sang Juruselamat, salah satunya, dikenal sebagai “Manusia yang penuh kesengsaraan.” Tetapi dukacita Tuhan, seperti halnya kemarahan Tuhan adalah respon sementara Tuhan pada dunia yang jatuh dalam dosa. Dukacita itu akan dilenyapkan selama-lamanya dari hatiNya pada hari dunia dipulihkan. Sukacita adalah sifat dasar Allah. Sukacita adalah takdirNya yang abadi.
Seluruh alam semesta penuh dengan sukacita karena diciptakan dalam sukacita ilahi, terlebih-lebih manusia sebagai gambar Allah yang diciptakan untuk bersekutu dengan­Nya. Sukacita adalah maksud Allah bagi kita, anak-anakNya. Salah satu tujuan penebusan Kristus adalah untuk memulihkan sukacita kita di dalam Dia. Ketika ada seorang saja yang bertobat ada malaikat di sorga yang bersukacita. Semua umatNya yang telah disempurnakan bersukacita bersama Allah di sorga. Satu-satunya yang menginginkan kita berdukacita, dialah si jahat. “Karena ia sendiri sedih dan murung, dan akan terus demikian selama keabadian. Dengan begitu, ia ingin semua orang menjadi seperti dirinya.” 
Kedua, sukacita memberikan vitalitas rohani dalam kehidupan Kristen. Nehemia mengatakan, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita. Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu [kekuatanmu].”  Orang Kristen yang melimpah dengan sukacita Tuhan di dalam dirinya ada kekuatan rohani yang besar untuk menolak berbagai godaan dosa, karena ia tidak ingin mendukakan hati Tuhan yang telah melimpahkan kebahagiaan yang demikian besar kepadanya. Dallas Willard mengatakan: “Kegagalan untuk mencapai kehidupan yang amat memuaskan selalu berakibat tindakan dosa tampak menarik. Di sinilah letaknya kekuatan godaan. Normalnya, keberhasilan akan mengalahkan godaan. Akan lebih mudah kalau pada dasarnya kita merasa bahagia dalam hidup kita.” Kehidupan Yesus merupakah teladan terindah mengenai kebenaran ini. Ia memandang rendah semua harta dunia, kekuasaan dan bahkan penderitaan salib yang penuh kehinaan karena sukacita yang telah tersedia di hadapanNya (Ibrani 12:2).
Ketiga, sukacita menjadikan Kekristenan tampak menarik bagi orang lain. Jemaat Kristen mula-mula dikenal sebagai orang yang dipenuhi dengan sukacita di tengah-tengah berbagai kesulitan dan penganiayaan yang mereka alami. Kehidupan yang penuh anugerah ini akhirnya mengalahkan semua tantangan, membungkam musuh dan menarik seluruh dunia untuk memperhatikan mereka, dan akhir­nya membuat kekaisaran Romawi bertekuk lutut kepada Yesus Kristus. Sungguh, Kekristenan yang bersukacita adalah Kekristenan yang memuliakan Tuhan dan menggoncangkan dunia.
Yesus sendiri pasti merupakan sosok Pribadi yang sangat menarik, sehingga anak kecil dan orang dewasa, wanita dan sampah masyarakat suka untuk selalu berada di dekat­Nya. Ia tegas dalam kebenaran tanpa menjadi kaku dan kejam, tetapi pada saat yang sama, Ia penuh dengan kasih karunia dan sukacita. Sangat disayangkan, kehidupan yang dipenuhi sukacita ini tampaknya telah hilang dari kehidupan Kristen masa kini. Kehidupan kebanyakan orang Kristen sekarang terasa kecut dan muram, sehingga menjadikan Kekristenan tidak menarik atau menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk datang kepada Tuhan. Kehidupan yang kecut demikian merupakan akibat dari kehidupan yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus.
III. Kita dipanggil untuk mengembalikan sukacita sejati dalam kehidupan Kristen kita yang otentik. Untuk menghindarkan kita dari pencarian sukacita yang palsu, kita perlu memahami apa yang bukan merupakan sukacita sejati: (1) sukacita tidak sama dengan mendapatkan kesenangan atau “having fun”. Berbagai kesenangan yang kita dapatkan melalui permainan, berekreasi, menonton bioskop, menikmati makanan enak dan kenyamanan lain, semua ini tidak identik dengan sukacita sejati; (2) sukacita tidak sama dengan temperamen yang periang. Bukan cerita baru bahwa ada orang yang berpembawaan periang, suka melucu, namun sebenarnya ia orang yang sangat tidak bahagia; (3) sukacita tidak sama dengan kehidupan yang lancar dan tanpa masalah. Walaupun seorang dapat memiliki hidup yang lancar, tetapi tetap ada masalah lain, bahkan lebih mendasar yang membuat ia tidak bahagia, jadi jelaslah ia orang yang tidak bahagia dan tidak memiliki sukacita.
IV. Pada akhirnya kita perlu bertanya, apakah sukacita itu dan bagaimana memilikinya? Sukacita adalah suatu keadaan hati yang bahagia, puas dan tentram karena memiliki nikmat dan kepuasan serta keamanan yang demikian besar, sehingga ia akan tetap bahagia bahkan ketika mengalami kejadian seburuk apapun. Ujian bahwa seorang memiliki sukacita sejati ialah ketika menghadapi permasalahan yang menggoncangkan ia tetap memiliki hati damai, aman, tentram, dan kepuasan. Orang Kristen menegaskan bahwa sukacita demikian hanya mungkin berasal dari Tuhan. Sukacita seperti inilah yang memungkinkan Paulus yang walaupun berada di penjara, dapat menasehati jemaat Filipi dengan perkataan: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah.” Inilah sukacita yang melampaui akal budi manusia yang tidak dapat diberikan oleh dunia.
Bagaimana kita mendapatkan sukacita sejati ini? Pertama, sukacita sejati timbul dari kesadaran (atas realitas) bahwa kita dikasihi Allah dengan kasih yang kekal, bahwa kita berharga di dalam pandangan Allah, diterima menjadi anak-anakNya, dipelihara oleh Allah dengan penuh perhatian. Sukacita sejati ini timbul dari kesadaran bahwa Allah mempunyai rencana yang indah dalam hidup kita, bahwa Ia secara aktif mengerjakan maksudNya dalam hidup kita, dan tidak sedetikpun Ia mengabaikan kita, sehingga kita tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, semua itu dikendalikan Allah untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Bahkan semua niat jahat orang dan setan diperalat Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kasih dan pemeliharaan Tuhan ini memberikan kepada kita jaminan dan kepastian dalam kehidupan yang tidak pasti ini. Kelimpahan kasih karunia dan jaminan Tuhan seperti ini memberikan kepada kita sukacita yang melimpah. Roma 8:32 dikatakan, “Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”
Kedua, sukacita mengalir dari kesadaran bahwa kita memiliki dan melakukan sesuatu yang bernilai kekal. Kesadaran bahwa kita memiliki harta rohani yang terjamin di sorga, dan tidak dapat direbut dari kita, dan bahwa kita sedang mengerjakan pekerjaan yang kekal yang diperkenan oleh Allah. Semua ini memberikan kepada kita sukacita yang besar. Orang yang membagikan kasih dan perhatian kepada sesamanya karena dorongan kasih kepada Kristus, sehingga mereka yang menerima kebaikan itu dipenuhi oleh sukacita Tuhan maka ia memiliki sukacita sorgawi. Inilah pengalaman sukacita dari mereka yang melakukan pekerjaan Tuhan seperti memberitakan Injil, mendukung pekerjaan Tuhan yang dikenanNya.
Ketiga, kita meningkatkan sukacita kita dengan melaksanakan perayaan Kristen. Perjanjian Lama mencatat banyak perayaan hari raya. Perayaan-perayaan itu dimaksudkan sebagai pengalaman transformasi. Perayaan memberikan kepada kita kesempatan untuk mengingat, menghayati segala kebaikan Allah, kepekaan kita untuk menghargai anugerah Allah bahkan yang terkecil ditingkatkan, karena itu sukacita kita dibangkitkan. Nehemia mengatakan, “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa.” Di dalam perayaan kita melakukan berbagai aktivitas yang membawa kesenangan seperti berkumpul sambil makan, minum, bernyanyi, menari, bersalaman, sharing, dan semua bersukacita karena berkat-berkat Tuhan. Manusia yang diciptakan sebagai makhluk artistik memakai daya kreativitasnya yang artistis, seperti musik, drama, lukisan, pahatan, dan arsitektur untuk mengungkapkan konsep/nilai-nilai agama (iman Kristen) untuk beribadah dan memuiliakan Tuhan. Dalam perayaan yang dilakukan dengan benar, maka pujian kepada Allah semakin melimpah dan sukacita kita pun bertambah, dan semua ini menyukakan hati Tuhan. Amin. ?

Saguer dan Captikus

Cap Tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen yang dihasilkan melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang pohon enau atau seho dalam bahasa daerah Minahasa). Tinggi rendahnya kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada kualitas penyulingan. Semakin bagus sistem penyulingannya, semakin tinggi pula kadar alkoholnya.

Saguer sejak keluar dari mayang pohon enau sudah mengandung alkohol. Menurut kalangan petani, kadar alkohol yang dikandung saguer juga tergantung pada cara menuai dan peralatan bambu tempat menampung saguer saat menetes keluar dari mayang pohon enau.

Untuk mendapatkan saguer yang manis bagaikan gula, bambu penampungan yang digantungkan pada bagian mayang tempat keluarnya cairan putih (saguer), berikut saringannya yang terbuat dari ijuk pohon enau harus bersih. Semakin bersih, saguer semakin manis. Semakin bersih saguer, maka Cap Tikus yang dihasilkan pun semakin tinggi kualitasnya.

Kadar alkohol pada Cap Tikus tergantung pada teknologi penyulingan. Petani sejauh ini masih menggunakan teknologi tradisional, yakni saguer dimasak kemudian uapnya disalurkan dan dialirkan melalui pipa bambu ke tempat penampungan. Tetesan-tetesan itulah yang kemudian dikenal dengan minuman Cap Tikus.

Cap Tikus sudah dikenal sejak lama di Tanah Minahasa. Memang tidak ada catatan pasti kapan Cap Tikus mulai hadir dalam khazanah budaya Minahasa. Namun, setiap warga Minahasa ketika berbicara tentang Cap Tikus akan menunjuk bahwa minuman itu mulai dikenal sejak nenek moyang mereka.

Yang pasti, minuman Cap Tikus sudah sejak dulu sangat akrab dan populer di kalangan petani Minahasa. Umumnya, petani Minahasa, sebelum pergi ke kebun atau memulai pekerjaannya, minum satu seloki (gelas ukuran kecil, sekali teguk) Cap Tikus. Minuman ini, menurut Pendeta Dr. Richard AD Siwu, dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Tomohon (Ukit) dikenal oleh setiap orang Minahasa sebagai minuman penghangat tubuh dan pendorong semangat untuk bekerja.

Sadar betul bahwa Cap Tikus mengandung kadar alkohol tinggi, sudah sejak dulu orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.

Pak tani minum Cap Tikus karena memang dengan satu seloki semangat kerja bertambah. Karena itu, minum satu seloki Cap Tikus diartikan menambah darah, dan semangat kerja.

Tanda awas langsung diucapkan setelah menenggak satu seloki, sebab jika menambah lagi satu seloki bisa berakibat masuk penjara. Artinya, dengan dua seloki orang bakal mudah terpancing bertindak berlebihan, karena kandungan alkohol yang masuk ke tubuhnya membuat orang mudah tersinggung dan rentan berbuat kriminal.

Jenis minuman ini diproduksi rakyat Minahasa di hutan-hutan atau perkebunan di sela-sela hutan pohon enau. Pohon enau-atau saguer dalam bahasa sehari-hari di Manado-disebut pohon saguer karena pohon ini menghasilkan saguer, atau cairan putih yang rasanya manis keasam-asaman serta mengandung alkohol sekitar lima persen.

Warung-warung makan di Minahasa pada umumnya juga menjual saguer. Bahkan, sebagian orang desa sebelum makan lebih dulu meminum saguer dengan alasan agar bisa makan banyak.

Sisa saguer yang tidak terjual kemudian disuling secara tradisional menjadi minuman Cap Tikus. Kadar alkoholnya, sesuai penilaian dari beberapa laboratorium, naik menjadi sekitar 40 persen. Makin bagus sistem penyulingannya, dan semakin lama disimpan, kadar alkohol Cap Tikus semakin tinggi. Di kalangan para peminum, Cap Tikus yang baik akan mengeluarkan nyala api biru ketika disulut korek api.

Mengapa dinamai Cap Tikus? Tidak diperoleh jawaban yang pasti. Ada dugaan, nama itu dipakai karena pembuatannya dilakukan di sela-sela pepohonan, tempat tikus hutan bermain hidup.

Jika di masa lalu, khususnya di kalangan para petani, Cap Tikus menjadi pendorong semangat kerja, lain hal lagi dengan kaum muda sekarang. Kini Cap Tikus telah berubah menjadi tempat pelarian. Cap Tikus telah berubah menjadi minuman tempat pelampiasan nafsu serta menjadi sarana mabuk-mabukan yang kemudian menjadi sumber malapetaka.

Selain bisa diminum langsung, Cap Tikus juga menjadi bahan baku utama sejumlah pabrik anggur di Manado dan Minahasa. Dengan predikat anggur, Cap Tikus masuk ke kota dan bahkan di antarpulaukan secara gelap.

TINUTUAN


Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara.Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa, Sulawesi Utara.  Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antarkelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
 

Tinutuan disajikan bersama ikan asin dan sambal
Sejarah
Kata tinutuan tidak diketahui asalnya. Sejak kapan tinutuan menjadi makanan khas Kota Manado tidak diketahui dengan jelas. Ada yang mengatakan tinutuan mulai ramai diperdagangkan di beberapa tempat di sudut Kota Manado sejak tahun 1970. Ada juga yang mengatakan sejak tahun 1981.

Tinutuan dipakai menjadi moto Kota Manado sejak kepemimpinan Wali Kota Jimmy Rimba Rogi dan Wakil Wali Wota Abdi Wijaya Buchari periode 2005-2010, menggantikan moto Kota Manado sebelumnya yaitu Berhikmat.

Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata setempat pada tahun 2004 (ada juga yang mengatakan pada pertengahan tahun 2005) menjadikan Kawasan Wakeke, Kecamatan Wenang, Kota Manado, sebagai lokasi wisata makanan khas tinutuan.

Bahan
Pelengkap hidangan tinutuan

Bahan pembuatan tinutuan sederhana. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran yaitu labu kuning yang juga disebut sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung, daun gedi, jagung, dan kemangi.

Penyajian

Tinutuan ini biasanya disajikan untuk sarapan pagi. Tinutuan dapat disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam pelengkap hidangan seperti yang terlihat pada gambar.
Penyajian di Manado

Tinutuan, di Manado, disajikan dengan perkedel nike, sambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna asap, dan perkedel jagung.Tinutuan juga bisa disajikan dicampur dengan mi atau dengan sup kacang merah yang disebut brenebon.

Tinutuan yang disajikan bersama mi disebut midal, dimana akhiran dal tersebut berasal dari kata pedaal yakni nama lain untuk tinutuan khusus di wilayah Minahasa Selatan yang merupakan wilayah subetnis Tountemboan di Minahasa.

Tinutuan juga dapat dicampur dengan sup kacang merah yang disebut brenebon. Tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini kadang juga ditambahkan tetelan sapi, yang konon dipercaya orang yang memakannya dapat menarik "roda" (gerobak). Pada komunitas Kristen di Manado, tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini dapat juga disajikan khusus yaitu dengan ditambahkan kaki babi, biasanya pada acara khusus seperti acara tumpah makan yaitu pada hari pengucapan syukur di Manado.

bahaya rokok untuk kesehatan manusia

Bahaya Rokok

Sebenarnya tidak sedikit dari kita yang tahu bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Namun banyak pula yang mengabaikannya. Padahal pada bungkus rokok dapat kita baca dengan mudah kalimat tentang bahaya rokok sebagai berikut:
“MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”
Namun anehnya masih banyak dari saudara-saudara kita yang merokok dan tidak merasa bahwa perbuatannya merugikan diri sendiri dengan adanya ancaman-ancaman di dalam bungkus rokok yang mereka pegang. 

Kandungan di dalam rokok

Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia (pembersih toilet), naphthalene, DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya. Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-zat lain yang berbahaya dan sering disebut antara lain adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok. Dari keseluruhan kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persennya merupakan akibat dari merokok.

Penyakit-penyakit akibat rokok

Penyakit yang disebabkan oleh rokok tidak terbatas pada yang disebutkan di dalam bungkus rokok saja. Penyakit yang terkait dengan rokok ada banyak sekali, diantaranya adalah:
  • Kanker kandung kemih
  • Kanker lambung, usus dan colon
  • Kanker mulut, tekak dan esofagus
  • Kanker hati dan pankreas
  • Kanker payudara, mulut rahim dan rahim
  • Kanker paru-paru, bronkhitis dan infeksi saluran pernafasan kronis
  • Penyakit jantung dan stroke hemoragik
  • Pengeroposan tulang atau osteoporosis
  • Penurunan kesuburan bahkan kemandulan
  • Keguguran bahkan hingga melahirkan bayi yang cacat
  • Emfisima, ulser peptik dan batuk menahun
  • Lemah otot, penyakit gusi dan kerusakan pada mata

Bahaya merokok bagi perokok pasif

Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh meraka sebagai perokok aktif. Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
  • Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
  • Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
  • Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
  • Bersin dan batuk-batuk karena alergi
  • Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
  • Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:
  • Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
  • Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
  • Mengandung tar lima kali lebih banyak
  • Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi

Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
  • Keguguran pada janin yang dikandung
  • Kematian janin di dalam kandungan
  • Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
  • Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
  • Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
  • Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
  • Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
  • Terjangkitnya penyakit telinga
  • Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
  • Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
  • Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
  • Sindrom kematian secara mendadak

Bahaya merokok untuk anak usia sekolah

Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang menyebabkan para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok merupakan salah satu dari ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka. Sebagai simbol bahwa mereka adalah orang gaul dan eksis.
Persepsi seperti ini tentu saja adalah sebuah kesalahan besar. Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia, sekitar 77 persen pelajar Indonesia yang merokok mengawali petualangan mereka dari tawaran atau olok-olok teman-temannya sendiri. Selain itu, kurangnya informasi mengenai bahaya merokok sejak dini menjadi penyebab banyaknya pelajar yang merokok. Padahal setiap mereka menghisap rokok, sama saja menghisap ribuan bahan kimia berbahaya yang justru merugikan kesehatan.

Peran serta orang tua, guru dan masyarakat dalam mengatasi perokok usia dini

Sebagai masyarakat yang sadar akan kesehatan, maka kita harus melakukan sesuatu dalam mensosialisasikan bahaya merokok. Semua pihak, baik itu orang tua, guru, masyarakat dan juga pemerintah harusnya melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sosialisasi yang dilakukan harus benar-benar riil dan masuk ke alam bawah sadar para pelajar. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelajar merokok diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Sekolah dan jajarannya harus berkomitmen membebaskan sekolah dari rokok. Guru, karyawan dan orang tua dan semua orang yang berkunjung ke sekolah tidak diperkenankan merokok seperti di rumah sakit. Hal ini merupakan suatu bentuk keteladanan. Tentu saja akan aneh dan masuk akal jika hanya siswa saja yang dilarang merokok.
  2. Kegiatan yang melibatkan pemuda terutama para pelajar tidak boleh menggunakan sponsor dari perusahaan rokok atau yang berkaitan dengannya.
  3. Orang tua yang merokok tidak memperlihatkan diri saat merokok di depan anak-anaknya, jika memang tidak bisa berhenti merokok. Tetapi jika orang tua bisa berhenti merokok, tentu saja itu akan lebih baik karena dapat dicontoh oleh anak-anaknya.
  4. Jika anak memiliki waktu luang maka tugas orang tua adalah mendorongnya dalam kegiatan yang positif sehingga mereka tidak ada waktu untuk merokok. Kegiatan tersebut bisa seperti les, olahraga, bermusik dan lain sebagainya. Lebih baik lagi jika orang tua turut serta di dalamnya.
Membudayakan hidup sehat yang bebas rokok harus dimulai dari sekarang. Lebih baik anda meninggalkan rokok saat ini dalam keadaan masih sehat dan bugar daripada nantinya anda harus meninggalkan rokok dalam keadaan sakit kritis dan diujung kematian. Demi orang-orang yang kita cintai, ada baiknya kita berhenti merokok mulai dari sekarang. Semoga artikel ini membawa manfaat bagi anda. Salam sehat! (iwan)

Imunisasi, Investasi Kesehatan Anak untuk Masa Depan

IMUNISASI tidak saja menjadi langkah preventif mencegah penularan penyakit, tapi juga investasi kesehatan buah hati di masa depan. Mau bukti?

Siapa pun pasti mengenal imunisasi. Bahkan, mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mendapatkan imunisasi saat kita masih kecil.

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Sayangnya, masih ada kelompok masyarakat yang masih meragukan manfaat pemberian imunisasi kepada anaknya. Padahal, imunisasi tidak hanya menciptakan kekebalan tubuh, tapi juga penting untuk memutus mata rantai penularan penyakit pada anak maupun orang-orang di sekitarnya.

Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) masih merupakan penyebab kematian dan kecacatan anak. Sekira lima persen kematian pada anak balita diakibatkan oleh PD3I. Karena itu, upaya imunisasi sangat penting dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian tersebut.

Terus diintensifkan

Pemberian imunisasi di Indonesia pertama kali dilakukan pada 1956, diawali dengan imunisasi cacar. Sejak itu, cakupan dan jenis imunisasinya terus diperluas. Dewasa ini, ada lima vaksin yang diberikan Program Imunisasi pada bayi dan anak Indonesia untuk mencegah tujuh penyakit menular, yaitu Tuberkulosis, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak, dan Hepatitis B.

Kegiatan pemberian imunisasi juga semakin merata di seluruh wilayah. Kalau 2008 baru 68,3 persen dari 65.781 desa yang telah mencapai Universal Child Immunization (UCI), setelah akselerasi pada 2010, cakupannya mencapai 75,3 persen dari 75.990 desa.

Salah satu contoh konkrit keberhasilan penting program imunisasi, yaitu bebasnya penyakit cacar. Pada 1974, Indonesia secara resmi dinyatakan negara bebas cacar. Sementara itu, kasus penyakit PD3I lainnya juga makin menurun. Campak misalnya, dari 24.388 kasus pada 2008, turun menjadi 17.139 kasus pada 2010. Tetanus neonatorum dilaporkan sebanyak 198 kasus pada 2008, beberapa tahun terakhir menjadi sekira 137 kasus.

Untuk polio, walaupun sudah tidak ada lagi kasus polio dalam beberapa tahun ini, ancaman dari luar negeri masih tetap ada. Beberapa negara di dunia masih melaporkan adanya virus polio liar. Karena belum seluruh desa mencapai UCI, berarti masih ada kantung-kantung desa yang berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Untuk antisipasi keadaan tersebut, sejak 2009 telah dilakukan kampanye imunisasi tambahan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada 2009, tahap kedua pada 2010, dan tahap terakhir digelar pada 2011 di 17 provinsi di Indonesia dengan sasaran cakupan minimal 95 persen dari seluruh anak balita.

Tahun ini, Indonesia bersama-sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara berkomitmen menjadikan 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin atau Intensification of Routine Immunization (IRI).

Menyikapi isu

Imunisasi tentu perlu mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini masih dijumpai sejumlah tantangan dalam pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orangtua yang masih kurang di sebagian kalangan masyarakat, mitos yang salah terkait imunisasi, kendala geografis, sampai jadwal imunisasi yang terlambat.

Masyarakat juga perlu lebih cermat dan berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi terkait imunisasi, misalnya menyikapi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berat.

Sebagai contoh, ketika wabah polio di Jawa Barat terjadi, beberapa anak lumpuh setelah mendapat vaksin polio. Dengan pemeriksaan virus (virologi) terbukti bahwa kelumpuhan tersebut diakibatkan virus polio liar yang sudah menyerang anak tersebut sebelum dia mendapat imunisasi polio.

Demikian pula dengan kasus KIPI berat lainnya. Setelah diperiksa ahli-ahli di bidangnya, terbukti bahwa KIPI tersebut akibat penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, bukan akibat imunisasi.

Untuk menyikapi kasus KIPI, sebaiknya masyarakat mengacu pada informasi yang diberikan oleh Komite Daerah (Komda) KIPI yang ada di provinsi atau Komite Nasional (Komnas) KIPI di Jakarta. Karena berita atau laporan kecurigaan adanya KIPI selalu dikaji secara ilmiah oleh ahli-ahlinya, seperti pakar-pakar penyakit infeksi, imunisasi, dan imunologi yang ada di komite tersebut.

Sejatinya, masyarakat tidak perlu ragu akan keamanan dan manfaat imunisasi. Saat ini, 194 negara di seluruh dunia yakin bahwa imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah, sakit berat, cacat, dan kematian pada  bayi dan balita.

Bahkan, negara-negara dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi pun masih terus melaksanakan program imunisasi. Termasuk, negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan cakupan imunisasi lebih dari 85 persen.

Pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah ketimbang terlanjur jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Jadi, imunisasi bisa dikatakan investasi kesehatan untuk masa depan. Sebaiknya, semua bayi dan balita diimunisasi secara lengkap. Dengan terhindarnya anak dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka memiliki kesempatan beraktivitas, bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan.

(sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/26/196/654086/imunisasi-investasi-kesehatan-anak-untuk-masa-depan)

Smartphone Bisa Menyebabkan Diare Hingga Infeksi Telinga

Coba ambil smartphone Anda, apakah itu bersih? Yakin? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Michael Schmidt dari Medical University, California Selatan menunjukkan bahwa smartphone layar sentuh mengandung banyak bakteri. Bakteri itu dapat menyebabkan flu, diare, bahkan radang telinga, dilansir Genius Beauty.

Penelitian ini dilakukan pada sejumlah smartphone milik pegawai kantor di Chicago. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari separuh ponsel milik pegawai kantor mengandung bakteri E. coli. Hal ini menjadi bukti bahwa para pegawai kantor sering mengabaikan mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Selain E. coli, ditemukan 56 bakteri patogen yang berkembang biak di layar smartphone.

Air Saja Tidak Cukup Membersihkan


Dengan hasil penelitian ini, tentunya penting bagi kita semua untuk menjaga kebersihan ponsel. Penelitian ini juga mencari cara terbaik untuk membersihkan smartphone layar sentuh, tetapi mengalami kendala. Air tidak cukup untuk membersihkan minyak apalagi bakteri di layar. Cairan pembersih ponsel hanya membersihkan tanpa menggores layar, tapi bakteri masih dapat hidup. Sedangkan alkohol dapat membunuh bakteri, tetapi dapat merusak dan menggores layar smartphone.

Para peneliti memberi saran agar para pemilik smartphone tidak lupa selalu mencuci tangan setelah memegang ponsel, sebelum makan, setelah naik angkutan umum dan setelah menggunakan toilet. Karena hingga saat ini belum ada media terbaik untuk membunuh kuman smartphone, meningkatkan kekebalan tubuh pada serangan bakteri juga menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh.
(vemale.com/yel)

Gambar pada Kemasan Rokok Lebih Efektif Cegah Orang Merokok

Penelitian baru di Amerika menyimpulkan gambar pada kemasan rokok di banyak negara, lebih efektif daripada peringatan tertulis larangan merokok.

Lebih keras, lebih baik. Demikian kesimpulan penelitian baru mengenai peringatan bahaya merokok pada kemasan atau bungkus rokok. Tim peneliti di Universitas South Carolina di Amerika mempelajari jenis label peringatan mana yang mencegah orang dewasa merokok.

"Perokok menilai label peringatan dengan gambar dan teks lebih kuat dalam mendapat kepercayaan mereka, relevansinya dengan perokok itu sendiri dan lebih efektif daripada peringatan yang hanya berupa teks," demikian ungkapan James Thrasher, peneliti utama kemasan rokok tersebut.

Temuan tim itu akan muncul dalam American Journal of Preventive Medicine edisi Desember.

Lebih dari 40 negara telah menempatkan label peringatan kesehatan dengan gambar.

Thrasher mengatakan perokok yang tidak terlalu \'melek huruf\' menilai label bergambar lebih bisa dipahami dibandingkan peringatan hanya dengan tulisan. Ini merupakan temuan besar bagi negara-negara berkembang yang angka buta aksara dan jumlah perokoknya tinggi.

"Peringatan yang lebih keras, yang menunjukkan kerusakan fisik akibat merokok, lebih efektif daripada gambar lain, seperti gambar orang menderita dampak merokok atau gambar yang lebih simbolis atau abstrak, misalnya, batu nisan yang menunjukkan kematian akibat merokok," kata Thrasher.

Namun menurut Thrasher, perokok akhirnya menjadi tidak peka terhadap gambar paling keras pada paket, seperti foto organ tubuh yang sakit.

Australia baru-baru ini menjadi negara pertama yang mewajibkan kemasan rokok tanpa gambar. Langkah Australia itu dipuji Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), Margaret Chan.

"Kemasan polos membuang peringatan bahaya merokok dan menggantinya dengan kebenaran. Itu akan lebih bermanfaat bagi kesehatan," ujarnya.

Chan berbicara pada pertemuan global terbaru, Konferensi Negara-Negara Penandatangan Konvensi Kerangka Kerja WHO mengenai Pengendalian Tembakau minggu lalu.

Pendukung anti-rokok mengatakan, yang lebih penting daripada label untuk mencegah merokok, adalah membuat produk rokok lebih mahal.

Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau telah diratifikasi 176 negara sejak mulai diberlakukan tahun 2005. Amerika, produsen rokok terkemuka, dan tujuh negara lain telah menandatangani kesepakatan, namun belum meratifikasi konvensi itu. 10 negara lainnya belum menandatangani kesepakatan tersebut, termasuk Indonesia, yang sebagai negara dengan konsumen rokok yang cukup besar dan diperkirakan mencapai sekitar 57 juta perokok.

Kesadaran Membayar Pajak Masyarakat Meningkat 2013 APBD Sulut Tembus 1,915 Triliun

Gejala positif terus ditunjukkan warga Bumi Nyiur Melambai, buktinya dari tahun ke tahun persentase kenaikan APBD mengalami kenaikan signifikan, terbukti RAPBD 2013  Sulawesi Utara mencapai 1,915 trilliun dari jumlah 1,2 trilliun pada tahun sebelumnya.   
 
Tren meningkatnya RAPBD Sulut 2013 menurut mantan Anggota Dewan Provinsi Sulut Ahj Purukan, diapresiasikan sebagai meningkatnya kesadaran warga Bumi Nyiur Melambai dalam membayar pajak, sehingga pemerintah harus mengelolah dengan sebaik-baiknya.  
 
Data yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa total pendapatan mencapai 1.915 t, de3ngan rincian pendapatan asli daerah 650 miliar, dana perimbangan 1,010 T dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 255 miliar,
 
Sementara itu dalam sambutan Sh Sarundajang menyatakan bahwa implementasi pembangunan 2013 meletakan kerangka dasar provinsi sulut menjadi pintu gerbang indonesia ke asia timur dan pasifik serta pengembangan kawasan kepuluan dan perbatasan.
 
Sarundajang menegaskan bahwa ada lima sasaran yang menjadi pembangunan utama antara lain  mewujudkan swasembada beras, meningkatkan indeks pembangunan manusia.
 
(Sumber:http://www.manadonews.com/berita/minahasa/kesadaran-membayar-pajak-masyarakat-meningkat---apbd-sulut-tembus--triliun.html)

Jelang Perayaan Natal Pemerintah Jamin Sembako Aman Dan Tak Ada Pemadaman Listrik

Jelang perayaan natal 25 Desember 2012 mendatang, Gubernur Sulawesi Uatara Sh Sarundajang, menggaransi tidak akan terjadinya kelangkaan sembako dan pemadaman listrik, walaupun kenyataan warga terus mengeluhkan kinerja PLN yang terus melakukan pemadaman secara sepihak.
Berdasarkan hasil rapat dengan unsur muspida Gubernur Sulut Sh Sarundajang, menjamin jelang perayaan natal nantinya ketersediaan sembilan bahan pokok dipasaran akan tetap ada, bahkan pemerintah mnelalui disperindag akan terus melakukan pengawasan di pasaran.
Untuk itu Sarundajang menghimbau agar Masyarakat tidak melakukan aksi penimbunan sembako, karena efek dari aksi penimbunan justru akan merugikan masyarakat yang lain, sehingga fungsi pengawasan harus dilakukan secara bersama-sama.       
Ia juga menghimbau agar seluruh masyarakat menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing untuk kemanan dan ketertiban bersama, sehingga umat kristen yang nantinya akan merayakan perayaan  natal dengan penuh suka cita. 
(Seumber:http://www.manadonews.com/berita/minahasa/jelang-perayaan-natal-pemerintah-jamin-sembako-aman-dan-tak-ada-pemadaman-listrik---.html)