Kamis, 29 November 2012

Maju Atau Mundur??

Seorang pembalap motor sedang berlatih di lintasan jelang perlombaan tingkat dunia. Pada akan meluncur ke lintasan, ada seorang anak kecil yang ternyata adalah anaknya mendekatinya kemudian bertanya.
Anak : Ayah.. kemana ayah akan mengemudikan motor ini?
Ayah : Ayah akan turun kelintasan nak. Ayah akan berjalan maju dan mengemudikan motor ini ke depan. Bila ayah berhenti atau bahkan mundur, maka ayah akan kalah dalam pertandingan.
Anak : Apakah ayah akan menang?
Ayah : Semua pejuang akan menang nak. Setidaknya mereka masih ada dalam lintasan, terus bergerak maju sampai menemukan garis finisnya masing-masing.
Anak : Yah, apakah ayah melalui lintasan itu dengan baik?
Ayah : Tentu saja. Bila ada hambatan maka ayah akan melaluinya dengan baik.
Anak : Aku percaya padamu yah.. Ayah pasti akan memang.
Saat ini kita sedang berada di lintasan. Kita sedang ada di sebuah arena perlombaan. Kita harus bergerak maju bila ingin mencapai garis finis. Bila kitab ingin meraih hadiah maka selesaikan perlombaan ini dengan baik.
Tak ada kata menyerah atau berbalik arah dalam suatu perlombaan. Garis finis selalu berada di depan dan bukan di belakang. Begitu pula masa depan berada di depan karena yang berada di belakang adalah masa lalu.
Kita hanya perlu menyelasaikan perlombaan ini dengan baik dan menemukan garis finis kita. Dan jadilah pemenang dalam stiap tantangan yang disuguhkan oleh dunia kepada kita.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4:7



Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar