Bulan Saturnus, Titan, memiliki sungai yang mengalir sejauh kurang lebih
400 kilometer. Sungai yang tampak bagai Sungai Nil di Bumi.
Sungai di Titan ditemukan oleh wahana antariksa Cassini milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) yang bertugas mengintai lingkungan Saturnus. Sungai itu terlihat memiliki aliran lurus menuju laut besar di Titan, Ligeria Mare.
"Kami berpikir ada hujan di dataran tinggi dan komponennya mengalir lewat lembah sungai ini," kata Thomas Farr dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena yang terlibat riset.
Menurut peneliti, sungai dengan aliran lurus ini terbentuk oleh patahan, yang di Bumi berarti pertemuan lempeng. Titan mungkin terlalu kecil untuk punya lempeng, namun patahan bisa terjadi di batuan dasar. Tekanan bisa muncul di patahan itu memicu terbentuknya danau atau sungai.
Dengan suhu -179 derajat Celsius, mustahil bagi air untuk mengalir di Titan. Senyawa yang mengalir di sungai bulan Saturnus itu ialah etana dan metana.
Titan sejauh ini merupakan salah satu benda langit di Tata Surya yang paling mirip Bumi. Tak cuma punya atmosfer yang tebal, Titan juga memiliki gunung, danau serta siklus cairan yang menyerupai siklus air.
"Biasanya jika melihat planet lain, kita diingatkan untuk tak membawa perspektif Bumi sebab dapat mengelabuhi. Tapi di sini kita melihat dunia alien yang benar-benar mirip Bumi. Sulit dipercaya," ungkap Farr seperti dikutip New Scientist.
Sungai di Titan ditemukan oleh wahana antariksa Cassini milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) yang bertugas mengintai lingkungan Saturnus. Sungai itu terlihat memiliki aliran lurus menuju laut besar di Titan, Ligeria Mare.
"Kami berpikir ada hujan di dataran tinggi dan komponennya mengalir lewat lembah sungai ini," kata Thomas Farr dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena yang terlibat riset.
Menurut peneliti, sungai dengan aliran lurus ini terbentuk oleh patahan, yang di Bumi berarti pertemuan lempeng. Titan mungkin terlalu kecil untuk punya lempeng, namun patahan bisa terjadi di batuan dasar. Tekanan bisa muncul di patahan itu memicu terbentuknya danau atau sungai.
Dengan suhu -179 derajat Celsius, mustahil bagi air untuk mengalir di Titan. Senyawa yang mengalir di sungai bulan Saturnus itu ialah etana dan metana.
Titan sejauh ini merupakan salah satu benda langit di Tata Surya yang paling mirip Bumi. Tak cuma punya atmosfer yang tebal, Titan juga memiliki gunung, danau serta siklus cairan yang menyerupai siklus air.
"Biasanya jika melihat planet lain, kita diingatkan untuk tak membawa perspektif Bumi sebab dapat mengelabuhi. Tapi di sini kita melihat dunia alien yang benar-benar mirip Bumi. Sulit dipercaya," ungkap Farr seperti dikutip New Scientist.
0 komentar:
Posting Komentar