Sabtu, 24 November 2012

Perambahan Hutan Terjadi, Kawasan Bukit Morea-Tounsawang Gundul

Kondisi Hutan di Wilayah Desa Morea dan Tounsawang yang Mulai Gundul
Kawasan bukit Desa Morea, Kecamatan Ratatotok yang juga berbatasan dengan Desa Tounsawang, Kecamatan Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra) saat ini mulai gundul. Penyebabnya sendiri, tak lain dikarenakan aksi perambahan hutan yang terus terjadi tanpa adanya tindakan tegas aparat terkait.
Pantau BeritaManado.com, hari ini terlihat kawasan hutan di wilayah Desa Morea dan Tounsawang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Terlihat, kondisi hutan yang gundul dan menghitam, akibat perambahan hutan dan penebangan pohon  yang disertai aksi pembakaran. Puluan hektar hutan di wilayah ini, kini berubah menjadi perkebunan masyarakat sekitar. Kondisi ini sendiri, mengakibatkan sejumlah kawasan di sepanjang jalur Tounsawang-Morea terlihat seperti hamparan padang pasir.
Sejumlah warga dari kedua desa ini sendiri mengaku, ini dilakukan untuk kawasan pertanian, seperti penanaman kelapa, cengkih dan berbagai tanaman pertanian lainnya guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Meski demikian, namun kita tetap melakukan penghijauan di area bukit yang sudah dibuka,” kata beberapa warga disekitar lokasi.
Meski demikian, jika penjarahan hutan terus terjadi dan dibiarkan pihak pemerintah melalui instnasi terkait, bukan tidak mungkin bencana akan terjadi di sepanjang area tersebut. Apalagi dengan kondisi tanah yang mudah longsor.

Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar