Jumat, 14 Desember 2012

Angie Menyesal Masuk Politik

JAKARTA,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh mengaku menyesal terjun dalam dunia politik. Putri Indonesia 2001 itu pun mengaku menyesal telah mengenal mantan Bendaraha Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Hal ini disampaikan Angelina atau Angie saat diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran Kementerian Pendidikan Nasional serta Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (13/12/2012).
“Saya menyesal masuk politik, saya juga menyesal kenal dengan Nazaruddin dan menyesal kenalkan Rosa dengan Haris,” kata Angelina. Menanggapi pernyataan Angie ini, ketua majelis hakim Sudjatmiko mengatakan bahwa hal itu semua merupakan pilihan dalam hidup.
Pada intinya, Angie tidak mengaku menyesali perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Dia bahkan tidak mengaku dapat pemberian atau janji berupa uang yang nilai seluruhnya Rp 12,5 miliar dan 2 juta 350 ribu dollar Amerika Serikat (Rp 21 miliar dengan kurs dollar Rp 9.000) dari Grup Permai, perusahan milik Nazaruddin.
Menurut Angelina, dirinya hanya mengikuti permintaan Nazaruddin selaku rekan separtainya untuk memperkenalkan Mindo Rosalina Manulang (pegawai pemasaran Grup Permai) dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas Haris Iskandar. Selebihnya Angie mengaku tidak tahu urusan yang dibicarakan Rosa dengan Haris.
Sementara menurut surat dakwaan Angie yang dibacakan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu, Angelina mengadakan pertemuan dengan Rosa sebelum memperkenalkan anak buah Nazaruddin itu kepada Haris.
Dalam pertemuan dengan Rosa itu, menurut surat dakwaan, Angie sepakat untuk menggiring anggaran di Kemendiknas serta di Kementerian Pemuda dan Olahraga sehingga nilai anggaran dan program kegiatan di dua kementerian tersebut disesuaikan dengan permintaan Grup Permai.

Sumber

Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar