Sabtu, 01 Desember 2012

Pelan Tapi Pasti

Seorang pria sedang berjalan-jalan di pedalaman. Dia melihat seekor burung besar sedang terbang, mungkin sejenis elang. Saat itu, pria tersebut melihat ada sesuatu yang tidak beres pada elang tersebut. Elang tersebut semakin lama semakin kehilangan kamampuan untuk terbang, terbang menukik tajam dan akhirnya jatuh tepat di dekat pria tersebut dalam keadaan mati. Apa yang terjadi? Tidak ada manusia yang melukainya. Tidak ada manusia yang menembaknya. Setelah di lihat dengan lebih teliti, ternyata ada seekor musang kecil yang dibawa elang tersebut. Binatang kecil itu segera mengambil kesempatan melukai elang dan meminum darah elang.
Itulah gambaran kebiasaan dosa yang melekat pada seseorang yang akhirnya secara tidak sadar dan pelan-pelan menyebabkan kematian rohaninya. Dalam hidup ini, bukankah tanpa sadar kita juga sering berlaku seperti elang dalam kisah di atas? Kita melakukan sesuatu yang dapat menjerumuskan dan mematikan kita. Bagi yang suka menonton TV sampai bejam-jam, online sampai berjam-jam, bukankah apa yang kita lakukan tersebut pelan tapi pasti menjadikan kita seseorang yang malas? Bagi Anda yang masih suka pergi ke dukun, bertanya pada paranormal, bukankah apa yang Anda lakukan tersebut pelan tapi pasti akan menghancurkan diri kita sendiri? Mungkin kita tidak menyadari, tapi pelan tapi pasti semua kebiasaan buruk tersebut akan menggerogoti diri kita dan dapat menjauhkan hubungan kita dengan Kristus bahkan dapat mendatangkan murka Allah. Bagi kita yang sering menyimpan “sampah” di hati, seperti kemarahan, sakit hati, dll bukankah itu lama-kelamaan akan menyakiti dan menguras energi kita sendiri?
Hari ini, marilah kita belajar untuk mendekatkan diri pada kristus, karena semakin dekat padaNya maka semakin peka kita. Hal ini dapat membuat kita lebih mudah untuk mendeteksi karakter dan kebiasaan buruk yang ada pada diri kita. Pangkaslah dan buanglah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, dan hiduplah mendekat kepada Kristus.

Dosa beberapa orang menyolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian.
I Timotius 5 : 24

Sumber 



Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar