Bila sebelumnya hukumtua sempat
menikmati jalan-jalan ke luar daerah, kini giliran ratusan ibu-ibu yang
tergabung dalam Tim Penggerak PKK desa/kelurahan dan kecamatan se Mitra
kebagian jatah serupa. Tak tanggung-tanggung, aksi pelesir atau
jalan-jalan yang dibagi dalam dua kloter ini telah ditetapkan yakni ke
Negara tetangga, Singapore.
Meski ditengah persoalan belum terbayarkannya TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) ribuan PNS 6 bulan, namun anggaran untuk kegiatan tersebut dipastikan diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD) Mitra Tahun 2012.
Diketahui, ratusan anggota PKK desa Kabupaten Mitra ini berangkat dalam dua kloter. Dan kloter pertama dikabarkan sudah berangkat menuju Kota Batam, Kamis (06/12) kemarin. Dan dari Batam mereka naik kapal menuju Singapore. Sementara kloter kedua akan diberangkatkan menuju Batam, Sabtu (08/12) esok, lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado. Sekretaris Daerah (Sekda) Mitra Drs Fredy Lendo saat dikonfirmasi harian ini via ponselnya, Kamis (06/12) kemarin tak menampik hal ini. “Saya memang tidak dikabari soal keberangkatan ratusan anggota PKK Desa/Kelurahan tersebut. Namun justru saya mendengar kabar itu dari orang lain,” elak Lendo saat dihubungi via ponselnya.
Menurut Lendo, kemungkinan keberangkatan anggota PKK desa/kelurahan dan PKK kecamatan itu difasilitasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinath Desa (BPMPD) Mitra. Hanya saja, Kepala SKPD terkait tidak memberitahu soal ini. Kata Lendo, ini merupakan bentuk arogansi dari Kepala SKPD yang ada di Kabupaten Mitra. Jadi jujur saja saya nanti tahu soal keberangkatan ratusan anggota PKK desa/kelurahan di Mitra itu dari orang lain.,” ujar Lendo.
Sementara Kepala BPMPD Mitra Drs Desten Katiandagho SH saat dikonfirmasi harian ini via ponselnya langsung membantah hal ini. Kata dia, dirinya tidak tahu menahu soal keberangkatan ratusan anggota PKK desa/kelurahan Mitra itu. “Apa yang akan dilaporkan kepada Sekda, sedangkan saya sendiri tidak tahu soal keberangkatan anggota PKK tersebut. Tak hanya itu mantan Kepala BKDD Mitra ini juga membantah jika disebut biaya keberangkatan TP PKK desa itu diambil dari dana ADD. “ADD saja belum diurus, bagaimana disebut dananya diambil dari ADD,” tegasnya.
Meski ditengah persoalan belum terbayarkannya TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) ribuan PNS 6 bulan, namun anggaran untuk kegiatan tersebut dipastikan diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD) Mitra Tahun 2012.
Diketahui, ratusan anggota PKK desa Kabupaten Mitra ini berangkat dalam dua kloter. Dan kloter pertama dikabarkan sudah berangkat menuju Kota Batam, Kamis (06/12) kemarin. Dan dari Batam mereka naik kapal menuju Singapore. Sementara kloter kedua akan diberangkatkan menuju Batam, Sabtu (08/12) esok, lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado. Sekretaris Daerah (Sekda) Mitra Drs Fredy Lendo saat dikonfirmasi harian ini via ponselnya, Kamis (06/12) kemarin tak menampik hal ini. “Saya memang tidak dikabari soal keberangkatan ratusan anggota PKK Desa/Kelurahan tersebut. Namun justru saya mendengar kabar itu dari orang lain,” elak Lendo saat dihubungi via ponselnya.
Menurut Lendo, kemungkinan keberangkatan anggota PKK desa/kelurahan dan PKK kecamatan itu difasilitasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinath Desa (BPMPD) Mitra. Hanya saja, Kepala SKPD terkait tidak memberitahu soal ini. Kata Lendo, ini merupakan bentuk arogansi dari Kepala SKPD yang ada di Kabupaten Mitra. Jadi jujur saja saya nanti tahu soal keberangkatan ratusan anggota PKK desa/kelurahan di Mitra itu dari orang lain.,” ujar Lendo.
Sementara Kepala BPMPD Mitra Drs Desten Katiandagho SH saat dikonfirmasi harian ini via ponselnya langsung membantah hal ini. Kata dia, dirinya tidak tahu menahu soal keberangkatan ratusan anggota PKK desa/kelurahan Mitra itu. “Apa yang akan dilaporkan kepada Sekda, sedangkan saya sendiri tidak tahu soal keberangkatan anggota PKK tersebut. Tak hanya itu mantan Kepala BKDD Mitra ini juga membantah jika disebut biaya keberangkatan TP PKK desa itu diambil dari dana ADD. “ADD saja belum diurus, bagaimana disebut dananya diambil dari ADD,” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar