Jumat, 07 Desember 2012

Ketakutan Yang Menghancurkan

Ketakutan yang Menghancurkan – Setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan. Ketakutan itu selalu membayangi kehidupan manusia dalam berbagai rupa. Ketakutan akan pasangan hidup, ketakutan akan pekerjaan, ketakutan tentang keadaan keuangan, atau bentuk-bentuk ketakutan yang lain.
Pernahkah kita bertanya tentang arti sebuah ketakutan itu? Apakah ketakutan itu bermanfaat bagi kehidupan kita? Dan bagaimana cara menghilangkan ketakutan itu untuk selamanya?
Seringkali kita mengubur ketakutan itu dan takut untuk menyentuhnya. Kita cenderung untuk mencari rasa aman daripada harus berhadapan dengan rasa takut. Ketakutan adalah penghancur masa depan. Ketakutan adalah penghambat potensi yang kita miliki. Ketakutan adalah penghambat berkat.
Apakah ketakutan yang memberi kita hidup? Tidak! Tuhanlah yang memberi kita hidup dan Tuhan jugalah yang berkuasa atas berkat. Lalu bagaimana rasa takut itu tetap berputar-putar dalam hati dan pikiran kita? Semua itu disebabkan karena kita lebih cenderung mendengarkan bisikan iblis daripada bisikan Tuhan.
Tuhan adalah sumber damai sejahtera. Maka dari itu marilah kita memelihara damai sejahtera dengan cara tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan. Apabila Tuhan berkata “Percayalah pada-Ku dengan segenap hati dan akal budimu” maka percayalah pada-Nya dan buanglah rasa takut.
Iblis mengetahui setiap kelemahan-kelemahan kita dan itulah yang iblis gunakan sebagai senjata untuk membuat kita takut. Hendaknya segala kelemahan yang kita miliki, kita bawa dihadapan Tuhan dan berserah penuh pada-Nya. Dalam 2 Korintus 12:9 dikatakan bahwa “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Biarlah hanya Yesus saja yang berkuasa atas hidup kita karena dalam Yesus hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera.

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

Ulangan 31:6



Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar