Minggu, 13 Januari 2013

SBY Tugaskan SHS

BITUNG-Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) kembali mendapat tugas kehormatan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Yaitu Presiden menugaskan khusus SHS untuk mengirim bantuan Indonesia buat korban bencana taufan Bopha Thypoon di Wilayah Palawan dan Mindanao, Philipina Selatan.

Karena itu, SHS segera menjalankan kepercayaan tersebut dengan memastikan dan melepas bantuan yang dibawa oleh KRI Makassar. Kapal perang itu,   Jumat (11/1) kemarin, bertolak dari Pelabuhan Internasional Bitung menuju Mindanao.

Gubernur kepada wartawan mengatakan, pada 4 Desember 2012 lalu, delapan Provinsi di wilayah Palawan dan Mindanao dilanda bencana topan Bopha. Titik topan yang berada di 70 kilometer sebelah selatan Tagbiliran City, menerjang 207 kota dengan kekuatan 160 Km/jam.

Akibat dari badai tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, harta benda serta infrasturktur daerah mengalami rusak parah.  ‘’Kurang lebih 600-an orang meninggal 3000-an orang luka-luka dan 500-an orang masih belum ditemukan. Di samping itu juga menimbulkan kerusakan 30.000-an rumah tempat tinggal dan sarana prasarana umum akibat diterjang angin topan berkecepatan 160 kph,’’ ujar Sarundajang.

‘’Karena itu sebagai bentuk solidaritas sekaligus wujud komitmen kemanusiaan yang tinggi antar negara tetangga serta sesama Negara ASEAN  (Asean Community), maka pemerintah RI mengirimkan bantuan kepada pemerintah Philipina,’’ tambah SHS.

Sebelumnya lanjut SHS, Pemerintah RI telah memberikan bantuan dana sebesar 1 Juta US Dollar  melalui Panglima TNI Laksamana Agus Suhatono. Kemudian disusul lagi makanan obat-obatan yang diberikan oleh Menko Kesra Agung Laksono beserta rombongan kepada Pemerintah Philipina serta berbagai bentuk bantuan lainnya. ‘

Tetapi Pemerintah Philipina hingga kini masih cukup kesulitan dan membutuhkan penguatan dalam menangani dampak bencana tersebut,’’ jelasnya. Untuk itu SHS berharap, kiranya bantuan yang diberikan  Pemerintah RI, akan bermanfaat  guna membantu rakyat Philipina yang terkena musibah tersebut.

Kepala BPBD Sulut Ir Hoyke Makarawung didampingi Kepala Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Benhur Ngkaimi  menambahkan, pengiriman bantuan beras yang diangkut KRI Makassar saat ini baru 1.700 ton, sementara untuk 300 ton akan menyusul dengan kapal berikut. Alasannya, KRI Makassar tidak mampu membawa sekaligus bantuan 2 ribu ton, sehingga sisanya menyusul minggu ini juga,’’ jelas Makarawung dan Ngkaimi.


Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar